Wisata di Banjarmasin dan sekitarnya
Kota seribu sungai ini layaknya rumah kedua buat saya yang selalu ada di hati. Hampir 4 tahun menetap disana, hari ini saya akan share tempat wisata yang layak untuk kalian datangi saat kesana
Banjarmasin
ibukota Kalimantan Selatan mempunyai motto Kayuh Baimbai atau mendayung
bersama-sama. Sungai tak bisa dilepaskan dari kota ini. Maka tak heran
banyak wisata sungai menarik disana
Berikut adalah wisata di Banjarmasin dan sekitarnya :
1. Pasar Terapung Muara Kuin
Pernah ngeliat iklan seorang Ibu dengan mengangkat jempolnya di atas kapal kecil RCTI jaman dulu yang jingle nya " RCTI Oke . Inget kan sekarang ? Nah background iklan yang fenomenal itu diambil di Pasar Terapung Muara Kuin
RCTI oke .... ( sumber gambar : RCTI.TV ) |
Pasar Terapung Muara Kuin adalah ikon dari kota Banjarmasin. Gak sah rasanya ke Banjarmasin tanpa berkunjung ke Pasar Terapung ini. Terletak di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, pasar ini sudah mulai geliatnya di pagi buta
Keindahan Pasar Terapung ini bisa dirasakan dengan menaiki klotok ( Klotok adalah perahu kayu bermotor di Banjarmasin ) yang kita sewa. Klotok akan membawa kita ke tengah sungai untuk melihat aktifitas jual beli yang dilakukan para pedagang dengan jukungnya. Jukung dalam bahasa Banjar adalah kapal kayu kecil yang didayung. Pedagang yang rata-rata wanita ini memulai aktifitas jual belinya mulai setelah Subuh dan berakhir kira-kira jam 7 pagi. Tak hanya jual beli, para pedagang disana tak jarang menerapkan sistem barter karena biasanya barang yang mereka bawa adalah hasil produksinya sendiri atau tetangganya
Pasar Terapung Muara Kuin ( sumber gambar : EkoPrima.wordpress.com ) |
Klotok yang disewa para wisatawan ( sumber gambar : wandrairas.wordpress.com ) |
Yang istimewa, para wisatawan yang datang kesana pun bisa membeli barang dagangan milik para pedagang yang akan menghampiri dengan jukungnya. Barang yang biasa dijajakan adalah hasil kebun seperti jeruk, pisang atau kue-kue yang di Banjarmasin disebut dengan wadai
Puas berbelanja pengemudi klotok biasanya akan membawa pengunjung ke Soto Terapung untuk sarapan. Di Banjarmasin yang terkenal dengan Soto Banjar nya yang sedap itu , bisa juga dinikmati di Sungai Barito. Soto Terapung di Pasar Terapung ini menjajakan soto di atas klotok tepat di tengah sungai. Kalau punya keberanian lebih pengunjung bisa berpindah dari klotok yang disewa ke klotok Soto Terapung
Atau yang gak punya cukup nyali seperti saya bisa kok berdiam diri di klotok , hanya piring sotonya dan teh hangat khas Kalimantan Selatan nya saja yang berpindah. Sungguh sensasi yang luar biasa
Atau yang gak punya cukup nyali seperti saya bisa kok berdiam diri di klotok , hanya piring sotonya dan teh hangat khas Kalimantan Selatan nya saja yang berpindah. Sungguh sensasi yang luar biasa
Warung Soto Terapung di sungai Barito ( sumber gambar : Dhanny Surya PhotoBlog ) |
Soto Banjar dan segelas teh ( sumber gambar : Dhanny Surya PhotoBlog ) |
Tips dari saya jika ingin berkunjung kesana, berangkat sebelum Subuh saja dan sholat di masjid terdekat dari pasar supaya bisa lebih puas menikmati Pasar Terapung. Dan gak kesiangan, karena siang sedikit pasar ini sudah bubar
2. Pulau Kembang
Berwisata ke Pasar Terapung Muara Kuin biasanya sepaket dengan berkunjung ke Pulau Kembang. Selesai berkunjung ke Pasar Terapung dan sarapan Soto Terapung, pemilik klotok akan membawa pengunjung ke Pulau Kembang yang letaknya tak jauh dari pasar
Pulau Kembang sejatinya adalah delta yang menurut Wikipedia terletak di tengah Sungai Barito yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala
Pulau Kembang Sungai Barito ( sumber gambar : sejarah Pulau Kembang. blogspot ) |
Menurut cerita bahari orang Banjar ( bahari dalam bahasa Banjar artinya jaman dulu ), Pulau Kembang berasal dari kapal Inggris yang membawa banyak penumpang yang mayoritas adalah orang Tionghoa. Setelah diketahui bahwa kapal yang membawa banyak orang ini mempunyai niat menguasai Kerajaan Kuin. Seorang Patih Kuin yang gagah berani bernama Datu Pujung memberi syarat jika ingin menguasai Kerajaan Kuin. Syaratnya adalah bisa membelah sebuah kayu besar tanpa alat.
Ternyata syarat yang diajukan oleh Datu Pujung tak sanggup dipenuhi oleh mereka. Dan untuk membuktikan bahwa syarat yang diajukannya bukan omong kosong, Datu Pujung pun menunjukkan kesaktiannya dengan membelah kayu tersebut tanpa alat. Rupanya keinginan para pendatang Kapal Inggris untuk menguasai Kerajaan Kuin tetap tidak surut. Akhirnya Datu Tujung pun dengan kesaktiannya menenggelamkan kapal tersebut. Kapal yang telah hancur itulah akhirnya menjadi cikal bakal Pulau Kembang saat ini. Dari cerita itu tak heran jika di pulau ini juga terdapat altar persembahyangan orang Tionghoa yang di waktu tertentu ramai dikunjungi untuk sembahyang
Hanoman di altar sembahyang Pulau Kembang ( sumber gambar : Electrum photoworks ) |
Pulau Kembang ibaratnya adalah kerajaan kera di tengah Sungai Barito. Pulau yang luasnya sekitar 60 hektar ini memang dihuni oleh banyak kera ekor panjang. Selain melihat kera, para pengunjung bisa juga berinteraksi dengan memberi makan kera disana. Tapi tetap waspada ya
Kera ekor panjang di Pulau Kembang tak takut dengan kehadiran manusia ( sumber gambar : TripTrus.com ) |
3. Masjid Sabilal Muhtadin
Masjid Sabilal Muhtadin adalah masjid agung di kota Banjarmasin. Masjid ini terletak persis di tengah kota di tepian Sungai Martapura yang melintas di tengah kota Banjarmasin.
Masjid yang diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1982 ini sangat khas bentuknya. Mempunyai dinding yang terbuat dari marmer berwarna krem membuat masjid ini cukup dingin saat berada di dalamnya. Dari kejauhan masjid ini sudah terlihat bentuk kubahnya yang khas, mirip tanggui yaitu topi tradisional orang Banjar yang berbentuk setengah lingkaran tetapi lengkungannya landai
Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin ( sumber gambar : www.Indonesia.travel ) |
Selain seluruh bangunan baik ubin ataupun dinding yang terbuat dari marmer, pintu masjid ini juga memiliki bentuk khas yaitu didesain krawang yang terbuat dari logam dan dihiasi ornamen
Nama masjid ini pun diambil dari nama kitab yang dibuat oleh seorang ulama besar dari Banjar yaitu Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari
Kalau anda berkesempatan mengunjungi masjid kebanggaan masyarakat Banjar ini di saat bulan Ramadhan, buka puasa ditempat ini sangat spesial. Bubur Sabilal adalah menu berbuka yang disediakan oleh pengurus masjid. Mempunyai rasa yang khas, bubur ini terbuat dari beras, kentang, wortel, daging, telur rebus, ayam iris dan minyak samin. Pokoknya maknyuuuss
Suasana buka puasa dengan Bubur Sabilal ( sumber gambar : Handil Bakti.com ) |
4. Pasar Terapung Siring Tendean Banjarmasin
Deretan jukung pedagang ( sumber gambar : Banjarmasin Post ) |
Berbeda Pasar Terapung pendahulunya, pasar ini lebih mudah dijangkau oleh para wisatawan. Dan pengunjung tak perlu risau tentang jam kunjung, karena waktu berkunjung ke Pasar Siring Banjarmasin ini lebih lega. Tak perlu pagi buta untuk pergi kesana. O iya Pasar Terapung ini gak buka tiap hari ya. Hanya Sabtu sore hingga malam dan di Minggu pagi saja
Suasana di Pasar Terapung Siring Tendean ( sumber gambar : travel.kompas.com ) |
Hampir mirip dengan Pasar Terapung Muara Kuin dan Pasar Terapung Lok Baintan. Pasar ini juga banyak pedagang yang menjajakan dagangannya. Mulai dari jeruk yang khas banget di Banjarmasin, pisang, wadai atau kue khas Banjar dan jajanan yang menggoda lidah lainnya
5. Menara Pandang
Objek wisata yang terletak masih di tepian Sungai Martapura ini terbilang masih baru beberapa tahun ini. Terletak berdekatan dengan Pasar Siring Tendean , bangunan yang terdiri dari 4 lantai ini bisa memuaskan keinginan pengunjung untuk menikmati Sungai Martapura dan kota Banjarmasin dari ketinggian. Kapal-kapal yang melintas di sungai ini pun juga menjadi pemandangan yang menarik
Menara Pandang Banjarmasin ( sumber gambar : melangkahjauh.com ) |
Untuk berkunjung kesana, Menara Pandang ini buka setiap hari. Senin - Jum'at jam 10 pagi - 9 malam. Sabtu jam 10 pagi - 10 malam dan di hari Minggu jam 8 pagi - 9 malam
6. Taman Maskot Bekantan
Bekantan adalah hewan primata khas dengan hidung panjangnya yang besar yang berasal dari Kalimantan Selatan. Tak heran jika Pemko Banjarmasin kemudian membuat sebuah taman dengan bekantan sebagai maskotnya
Patung Bekantan yang sedang memegang buah rambai ( sumber gambar : Viva.co.id ) |
Bekantan yang memukau ( sumber gambar : IDN Times ) |
Taman ini letaknya tak jauh dari Menara Pandang dan Pasar Siring Tendean. Di depan patung bekantan yang terlihat duduk sembari menggaruk kepalanya dan membawa buah rambai yang juga khas Kalimantan ini, para pengunjung biasa mengabadikan diri dengan berfoto
7. Jembatan Barito
Satu lagi yang wisata ikonik dari Banjarmasin yaitu Jembatan Barito. Jembatan yang melintang di atas sungai Barito ini sebenarnya teletak di Kabupaten Barito Kuala, ya sekitar 15 km dari pusat kota Banjarmasin. Tapi rasanya tak lengkap mengunjungi Banjarmasin tanpa berkunjung ke jembatan ini
Jembatan Barito adalah bagian dari akses jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Ya kalau mau ke Palangkaraya dari Banjarmasin, pasti akan melewati jembatan yang panjangnya lebih dari 1 km ini
Jembatan Barito di senja hari ( sumber gambar : Lihat.co.id ) |
Sungai Barito yang terletak di bawah Jembatan Barito ini mempunyai lebar 800 meter. Dan tepat di bagian tengah jembatan, di bawahnya terdapat Pulau Bakut ( sebuah pulau kecil yang merupakan delta sungai ) yang dihuni oleh bekantan
Jembatan Barito dan pulau Bakut dari ketinggian ( sumber gambar : Kompas ) |
Ketinggian air sungai disini pun bisa berubah, disaat pasang Pulau Bakut dengan pohon-pohonnya itu tidak terlihat. Sungainya jadi penuh air seperti laut aja kata saya
Satu lagi niy buat penakut ketinggian kayak saya, berdiri di Jembatan Barito ini bisa kok buat uji nyali ... piss hihihi
8. Pasar Terapung Lok Baintan
Pasar Terapung lagi ? Kan udah saya bilang di awal Banjarmasin adalah kota seribu sungai, dimana-mana sungai. Gak heran kan sekarang
Pasar Terapung Lok Baintan ( sumber gambar : Wikipedia ) |
Sama seperti Pasar Terapung lainnya, Pasar Terapung Lok Baintan juga banyak terdapat pedagang yang menjajakan dagangannya dengan jukung. Pasar yang sudah berdiri dari jaman Kesultanan Banjar ini terletak di desa Sungai Pinang ( Lok Baintan ). Dan seperti di Pasar Terapung Muara Kuin, di Pasar Terapung Lok Baintan pun masih ditemui sistem barter
Untuk bisa menikmati aktifitas dagang disana, para pengunjung bisa berkunjung sekitar jam 6 hingga jam 9 pagi setiap harinya. Jadi jangan kesiangan ya kalau mau kesana biar gak kecewa
Dan salah satu yang menarik buat pecinta fotografi adalah mengambil gambar dari atas jembatan gantung saat jukung para pedagang melewati bawah jembatan
Menikmati pasar dari atas jembatan ( sumber gambar : wongkentir.blogdetik.com ) |
9. Pasar Cahaya Bumi Selamat ( Pasar Intan ) Martapura
Jangan lewatkan tempat satu ini saat berkunjung ke Banjarmasin. Dari jaman SD kita sudah diperkenalkan kota Intan adalah Martapura
Martapura adalah kecamatan di Kabupaten Banjar yang terletak 40 km dari Banjarmasin. Kalau dari bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru siy gak terlalu jauhlah. Ibukota Kabupaten Banjar ini terkenal dengan produksi intannya. Galuh dalam bahasa Banjar begitu para menambang menyebut intan
Pasar Cahaya Bumi Selamat Martapura ( sumber gambar : disbudpar.bajarkab.go.id ) |
Selain batu permata, wisatawan juga bisa berbelanja oleh-oleh khas Kalimantan Selatan disini. Mulai dari tas atau dompet manik motif Dayak, kerajinan Arguci, kayu kaukah, kain Sasirangan, lipat atau tikar khas Kalimantan atau juga mandau ( senjata khas suku Dayak )
Batu yang sudah diolah jadi perhiasan ( sumber gambar : novianti-dini.blogspot.com ) |
Kerajinan Arguci ( sumer gambar : Banjarmasin.tribunnews.com ) |
Kain Sasirangan ( sumber gambar : JustinLarissa.com ) |
Yang jelas puas deh kalau kesana , yang penting siapkan uang aja ... hihihi. Abis semuanya bikin laper mata siy
10. Masjid Al Karomah Martapura
Selesai berbelanja di Pasar Cahaya Bumi Selamat tak lengkap rasanya jika tidak menginjakkan kaki ke masjid ini. Masjid yang letaknya tak jauh dari pusat perdagangan intan ini menawarkan keindahan yang menarik
Masjid Al Karomah ( sumber gambar : @Fitrihw17 ) |
Masjid yang awalnya dibangun tahun 1863 ini sudah dibangun ulang dengan arsitektur modern. Di dalam masjid terdapat 4 buah tiang masjid yang terbuat dari kayu ulin peninggalan bangunan awal masjid. Berdiri kokoh di tengah masjid, keempat tiang terbilang unik karena diberi gantungan bunga-bunga yang disebut Kembang Barenteng
Bunga yang digantung di tiang dalam masjid ( sumber gambar : Banjarmasin Post ) |
Yang saya sukai dari masjid kebanggan masyarakat Banjar ini, di area wudhu disediakan tempat duduk yang terbuat dari beton dilapis keramik supaya memudahkan berwudhu. Oiya, Presiden Jokowi bahkan pernah loh sholat Idul Adha di masjid ini pada tahun 2015
Gimana udah tertarik buat berkunjung ke Banjarmasin ? Ayo kenali negerimu dengan melangkahkan kaki ke penjuru negeri ini
Secuil kisah kami sekeluarga saat tinggal di Banjarmasin |
Ulun kaganangan lawan Banjarmasin ... saya rindu dengan Banjarmasin . Eh bener kan bahasa Banjar saya 😄😄😄
6 comments
Btw, sudah pernah ke siring sekarang belomm :v
ReplyDeleteBeluuuuuum... Wkwkwk
DeleteWaaahh berarti mba udah pernah tinggal lama di banjarmasin dan medan dong ya? Seru banget bisa ngerasain tinggal di beberapa daerah.
ReplyDeleteIya, Mbak. Alhamdulillah udah tinggal di beberapa kota
DeleteSaya baru pernah main ke Kaltim, Semoga bisa ke banjarmasih jg suatu hari. Btw, itu Masjid Al Karomah Martapura kayaknya sering banget saya lihat di IG, bangunannya bagus sih.. jd selain untuk ibadah, mesjid ini bagus buat background foto ya Mba 😊
ReplyDeleteMasjidnya emang cantik, mb. Aamiin ... Mudah-mudahan kelak bisa main kesana 😊
Delete