Resep Bubur Terik, membawa kenangan kecil bersama Eyang
Lebih sedap lagi, jika bubur ini diberi taburan bawang merah goreng |
Ketika saya menulis artikel ini, sakit lambung saya sedang kambuh. Makanan yang paling pas saat sakit lambung seperti ini adalah yang bertekstur lembek. Dan tadi pagi saya membuat Bubur Terik untuk makan saya hari ini
Bubur Terik selalu mengingatkan kenangan kecil saya saat bersama Eyang. Setiap kali menginap di rumah Eyang, saya seringkali dibelikan bubur ini di tetangganya. Bau harum khas bubur ini, berbagai makanan yang dijajakan oleh penjual bubur, antrian pembeli, daun pisang yang digunakan untuk bungkus dan panci blirik besar untuk tempat bubur langsung terlintas di ingatan
Dari kecil saya memang menyukai bubur ini. Dan kali ini saya akan menghadirkan lagi kenangan masa kecil say di rumah melalui Bubur Terik ini
Ini dia cara membuat Bubur Terik
Untuk bahan bubur nya :
- Beras
- Daun Salam
- Garam
- Santan ( untuk kali ini bubur tidak saya beri santan )
Semua bahan diatas dibuat di atas api kecil dan sering diaduk hingga airnya berkurang
Untuk membuat Terik, bahannya adalah:
- Telur rebus
- Tahu putih
- Tempe ( kali saya tidak memakainya )
Bumbu halus :
- Bawang merah ( sebagian dirajang dan sebagian dihaluskan )
- Bawang putih
- Kemiri
- Merica
- Ketumbar
- Jahe sedikit
- Jintan
- Kunyit
Bahan tambahan lain :
- Sereh
- Daun jeruk
- Daun salam
- Garam dan gula
Cara membuatnya:
- Tumis bawang merah yang dirajang hingga harum
- Masukkan bumbu halus
- Tambahkan sereh, daun jeruk dan daun salam
- Setelah harum dan matang, masukkan air matang. Tunggu hingga mendidih
- Kemudian kecilkan api dan masukkan santan sambil diaduk supaya tidak pecah
-Setelah mendidih, tahu putih ditambahkan. Tunggu hingga tahunya matang
- Dan terakhir masukkan telur yang sudah direbus sebelumnya, garam dan gula sedikit
Dan Bubur Terik pun siap disantap. Selamat mencoba 😍😍😍
21 comments
Endeesss kayaknya 😍 sama kayak di Kalimantan Selatan ya.. menu sarapan disini juga di dominasi oleh makanan berbahan dasar santan 😊
ReplyDeleteIya, mb. Jadi inget jaman di Banjarmasin dulu. Apa-apa santan ...hehehe. Wah langsung kangen bubur Banjar di Bumi Mas , Soto
DeleteAmat
Hai mba. Aku baru tahu nih ada nama bubur terik. Mmh mau nyob aah kapan-kapan. Terima kasih sudah berbagi
ReplyDeleteEnak, mb Alida. Apalagi makannya pagi hangat pula.Tapi jangan kental santannya
Deletesemoga lekas sembuh y mba btw aku baru tahu bubur terik loh xixixi kadang klo bikin bubur itu suka g abis makanya mendingan beli deh 😁
ReplyDeleteHihihi... baru denger ya? Itu khasnya Semarang mb. Paling banyak dijual pagi-pagi. Plus masakan khas Semarang lainnya kayak Mangut Ikan Pe
DeleteSepertinya enak nih, bund. Mau coba juga ah ^^
ReplyDeleteMonggo dicoba, Mb. Enak rasanya, hanya aja jangan kental santannya
Deletemntap mbk resepnya. infonya yang sangat bermanfaat
ReplyDeletebuat ibu2 heheh.
salam kenal mbk. klu ada waktu bolehlah mampir di tempat kami
Salam kenal juga. Iya, nanti saya akan mampir kesana
DeleteAku baru tahu mba..klo namanya bubur terik. Ditempatku juga ada...jualannya tiap pagi. Ngemasnya pake daun pisang..trus dimakan anget2.. Aku klo mriang juga sering bikin sendiri mba..seger. Tapi klo lagi males masak..ya beli..
ReplyDeleteIya, namanya bubur terik. Paling enak beli dibungkus daun pisang... Hmmm tambah syedap aja
DeleteKlo di Jogja namanya apa gitu?
Kok lucu bubur ini. Di situbondo gak ada kak. Ahahah.
ReplyDeleteHmm ada resepnya pulak... Jd pengen nyobain kapan kapan
Dicoba, mas. Rasanya enak kok apalagi hangat dan buat sarapan
DeleteEkspektasi saya kirain terik itu (ikan yg kecil2) hehehe maafkan
ReplyDeleteBentuknya mirip bubur sumsum
Hihihi.. Klo itu mah namanya teri, Mb 😁😁
Deletebubur terik? wah baru tahu nih
ReplyDeleteMonggo dicoba kulinernya orang Semarang ini, mb Inna. Enak loh
Deletewaaaah kayaknya enak ini buuu. Jadi pingin nyobaa
ReplyDeleteBaru tahu juga ada yang namanya bubur terik ini
Khas mana ya bu kalau boleh tahu?
Makasih banyaaaak
Ini boleh dibilang khasnya Semarang. Silakan dicoba, enak loh
DeleteIni sih nampool banget Mba, penasaran sama rasanya. Daku coba aah di rumah, Makasih ya Mba buat resepnya hehe
ReplyDelete