Kampung Ketupat di Banjarmasin itu Bernama Sungai Baru
Kampung Ketupat Banjar |
Yeeey, dua hari lagi Idul Adha. Udah ngerencanain masak apa niy ? Opor ? Rendang ? Pasti butuh dong yang namanya ketupat atau lontong. Nah, hari ini saya mau cerita tentang sebuah kampung di Banjarmasin yang terkenal dengan julukan Kampung Ketupat
Berhubung selama hampir 4 tahun tinggal di Banjarmasin, saya gak punya foto yang cukup tentang Kampung Ketupat ini. Sabtu lalu saya minta tolong seorang blogger dari Banjarmasin yang kecil mungil unyu-unyu. Namanya mbak Shovya yang punya blog Little Deer's Blog ( diklik ya ) buat ambil gambar disana. Alhamdulillah, kemarin foto-foto itu udah dikirim ke saya. Jadilah hari ini saya bisa buat postingan ini dengan gambar dari mbak Shovya
Banjarmasin, ibukota dari Kalimantan Selatan ini terkenal dengan kuliner khasnya yaitu Soto Banjar. Hampir setiap sudut kota ini bisa dijumpai penjual soto yang lezat ini. Soto Banjar mempunyai kekhasan selain dari rasanya yang memang lezat, dalam setiap penyajiaannya pasti selalu didampingi dengan ketupat. Karena tingginya permintaan ketupat disana, jadilah terdapat sebuah kampung yang terkenal sebagai sentra industri ketupat. Kampung itu bernama Sungai Baru yang lebih terkenal sebagai Kampung Ketupat
Kampung Ketupat Sungai Baru di Banjarmasin ini letaknya persis disamping Sungai Martapura yang melintasi tengah kota Banjarmasin. Terletak antara Jalan A Yani Pal 1 ( Pal 1 begitu orang Banjar menyebut km 1 ) dan jalan Kolonel Sugiyono. Tak perlu masuk terlalu jauh, deretan ketupat sudah terlihat disana
Aktifitas warga Kampung Baru Banjarmasin dalam membuat ketupat sudah tampak dari saat kita menjejakkan kaki disana. Mulai dari menganyam, mengisi beras, memasak atau menggantungkan ketupat baik yang sudah matang atau masih berupa bungkus
Bila ketupat di daerah lain banyak dijual menjelang perayaan Idul Fitri atau Idul Adha, di Banjarmasin kita tak perlu bingung mencari ketupat. Di Kampung Ketupat Sungai Baru inilah tempatnya. Mau beli pagi bisa, siang bisa atau bahkan malam pun ketupat di Kampung Sungai Baru selalu tersedia
Ketupat buatan Kampung Sungai baru ini mempunyai bentuk yang khas yaitu berwarna kuning di dalamnya dan besarnya yang bisa sampai setelapak lelaki dewasa
Dengan kulit daun nipah sebagai pembungkusnya. Ketupat matang di Kampung Sungai Baru Banjarmasin ini dijual dengan harga antara 3000- 4000 rupiah per biji. Meski julukannya sebagai Kampung Ketupat, kampung ini juga menyediakan lontong yang dijual dengan harga 2500 per biji
Saat mendekati hari raya seperti ini, para penjual tak hanya menjual ketupat atau lontong di depan rumahnya saja. Banyak penjual yang menjualnya di pinggir jalan A Yani Pal 1. Tentunya dengan harga yang berbeda dari hari biasa. Ketupat menjadi 4500-5000 per biji dan lontong bisa sampai 3500 per biji
Tak hanya menyediakan ketupat biasa, di Kampung Baru Banjarmasin ini para penjual juga menyediakan ketupat dalam bentuk lain. Seperti ketupat burung ( yang biasa disajikan untuk acara pernikahan ), ketupat sorban ( untuk menyambut orang yang pulang dari ibadah haji ) dan juga ketupat Rasul ( ketupat yang biasa digunakan dalam tradisi Baayun Maulid atau sedang membangun rumah )
Tradisi Baayun Maulid ( sumber gambar : Visit Kalsel |
Peminat ketupat yang makin tinggi ini, membuat banyak pendatang juga tertarik menjadi penjual ketupat. Sekarang tak hanya orang Banjar saja yang menggeluti industri itu saja. Pendatang dari Jawa dan Madura juga sudah mulai mengais rejeki dari ketupat ini
Cerita saya kali ini sudah dulu ya. Jumpa lagi di postingan berikutnya .... Terima kasih
15 comments
Yuuk ke Banjarmasin lagi.. kita shopping ketupat 😂 nanti aku jadi guide nya haha
ReplyDeleteBeneraaaan? Okeh ntar aku dianterin ke tempat kekiniannya Banjarmasin ya. Biar kagak kudet hihihi
DeleteUnik ya mba.. Kampungnya. Klo di sini yang identik dengan ketupat idul fitri aja. Selebihnya ketupat buat "teman" bbrp makanan khas,seperti kupat tahu, lotek
ReplyDeleteJadi gak repot kalo sewaktu-waktu mau bikin masakan pake ketupat apa lontong Mb
DeleteSelalu ada ketupat di sana, ya :)
ReplyDeleteSetiap hari Mb :D
DeleteItu memang banyak yang jualan ketupat dan habis juga ya?
ReplyDeleteBtw aku jadi ingat nenekku dulu suka banget bikin ketupat. Ada yang berbentuk burung juga. Padahal yang bentuk biasa aja aku nggak bisa. Aku sih mending nunggu kiriman dari kerabat, lengkap dengan sayur santannya.
Iya, habis Mb. Kan disana banyak kuliner pakai ketupat atau lontong
DeleteSoal yang gak bisa buat ketupat samaan kita. Gak pandai ... Hihihi
pas banget lagi masak ketupat buat besok baca artikel ini. ternyata banyak jenis ketupat
ReplyDeleteAku mau nyate aja nih, Bu, dihari idul adha ini..he
ReplyDeleteCoba kalau aku kesini pasti seneng, secara suka banget sama kupat..he
Baru tahu bener kalau ada kampung ketupat di Banjarmasin..
Unik-unik bentuknya ya, Bu,,, he
Suamiku biasanya rajut janur jadi ketupat, mba. Kalau aku nggak bisa bikin. Hahhaa. Mmh Idul Adha ini aku bikin ketupat. Yuk main ke rumah. Eh. Hahhaa
ReplyDeletedi situbondo kalo lebaran idul adha gak ada ketupat. ketupat adanya pas lebaran ketupat (seminggu setelah lebaran idul fitri) wkwkwkw
ReplyDeletebtw ini komen di blognya ga ada pilihan name dan url ya kakak?
Aku orang Banjarmasin tapi kok ga pernah beli ketupat disini? Huahhaha.. Perlu dipertanyakan ini.. 😂
ReplyDeleteBiasa modal beli dipasar depan aja soalnya kalo bikin lumayan lamaaa..
Nice content bunda dila.. Bikin aku pengen deh sesekali jalan kesana.. 😊😊
ReplyDeleteSudut-sudut jalannya tampak tertib, udah bisa diabayangkan kampung ketupat ini kian meriah menjelang idul fitri
wah, aku jd ingin liat bentuk ketupat sorban, burung dan ketupat Rasul...
ReplyDelete