" Jadi ini yang namanya Sapo Juma? " tanya saya ke salah satu pegawai disana
" Iya, Kak. Ini yang namanya Sapo Juma " katanya
" Bukan itu ?" kembali saya bertanya sambil menunjuk ke arah taman di lereng
" Bukan, Kak. Itu bukan Sapo Juma. Inilah Sapo Juma " jelasnya
" Owalah, berarti selama ini saya salah. Kirain itu yang namanya Sapo Juma. Abis selama ini yang banyak beredar di sosmed, Sapo Juma ya taman bunga dengan bangunan putih itu Bang " kata saya
Setelah menempuh perjalanan 3,5 km dari gerbang retribusi kawasan Air Terjun Sipiso Piso, dengan medan berupa jalan berbatu. Dengan dihiasi panorama kebun sayur milik warga di lereng bukit sebelah kanan dan Danau Toba terhampar di bawah sebelah kiri hampir sepanjang jalan
Akhirnya saya harus dikagetkan dengan hal yang saya tidak kira sebelumnya. Ternyata sebuah taman di lereng yang dihiasi dengan bunga beraneka rupa dengan pondok putih, yang saat ini sedang hits di sosmed dan ingin saya datangi itu bukanlah Sapo Juma. Padahal di sosmed, kebanyakan orang sering menyematkan nama taman itu sebagai Sapo Juma
Lalu apa dong nama taman cantik dengan bunga aneka rupa di kawasan Tongging itu, yang beberapa bulan ini hits di sosmed ?
Taman ini bukan Sapo Juma |
Kebetulan tempatnya hanya berjarak beberapa meter saja dari Sapo Juma. Dan letaknya sebelum Sapo Juma dan bersebelahan, tak heran banyak orang mengira taman bunga yang hits di sosmed itulah Sapo Juma
Padahal bukan
***
Lantas apa itu Sapo Juma ?
Jreng jreng ... Ini dia Sapo Juma
Tak sulit untuk menemukan Sapo Juma. Dari pintu gerbang retribusi kawasan wisata Air Terjun Sipiso Piso, penanda jalan masuk ke Sapo Juma sudah terlihat di sebelah kanan. Satu arah jalur menuju tempat wisata Gajah Bobok, dengan kondisi jalan yang berbatu
Sebuah gerbang beratap rumbia dengan nuansa Jepang dan berhias payung Bali menyambut setiap pengunjung yang datang di kawasan Sapo Juma. Dengan membeli tiket seharga 10 ribu rupiah per pengunjung, pengunjung bisa masuk ke Sapo Juma. Cukup murah bukan
Kami berfoto dulu di depan gerbang masuk Sapo Juma |
Siapa yang bisa berpaling dari pemandangan indah ini ? ( sumber gambar : Ig: @SapoJuma ) |
Dalam bahasa Karo, Sapo artinya rumah dan Juma berarti ladang. Rumah di tengah ladang, barangkali itu artinya
Ketika saya kesana, pengunjung lumayan ramai. Kebanyakan seperti saya, langsung mencari tempat untuk bisa melihat keindahan Danau Toba dari atas. Ada yang memilih duduk di bangku kayu, ayunan dan pondok - pondok kecil berbentuk segitiga
Dan inilah salah satu kelebihan utama dari Sapo Juma, indahnya Danau Toba dari ketinggian dapat dinikmati disana. Dengan view yang luar biasa, tentunya akan memanjakan pengunjung untuk berlama - lama duduk dan sembari menghirup segarnya udara pegunungan
Maka nikmat TuhanMu manakah yang kau dustakan ...
Danau Toba yang selalu mempesona |
Pemandangan menakjubkan Danau Toba yang bisa dinikmati dari Sapo Juma |
Asyiknya duduk di ayunan sembari melihat Danau Toba |
Pemandangan yang menakjubkan bukan? |
Semua makanan yang tersaji di coffee shop Sapo Juma adalah organik dan bahannya diambil dari kebun sendiri. Jadi terjamin kesegarannya. Di coffee shop itu, pengunjung juga bisa membeli ubi dan wortel yang tentunya organik seharga 15 ribu perbungkus
sumber gambar : Ig @SapoJuma |
Pemandangan coffee shop di malam hari ( sumber gambar : Ig @SapoJuma ) |
Nuansa dalam coffee shop di malam hari ( sumber gambar : Ig @SapoJuma ) |
Setiap kamar di pondok beratap rumbia itu dilengkapi 2 kasur. Dengan membayar 450 ribu, kalian akan mendapatkan 2 kasur. Uniknya, kasur ini diletakkan aja di lantai loh. Mirip rumah di Jepang kan
Untuk ekstra bed, harganya 125 ribu.
Dengan kamar mandi terletak di luar dan terpisah dari kamar. Air panas disuplai 2 kali sehari
Kasur di lantai kayu dan tanpa TV di dalam kamar, cocok untuk yang mencari ketenangan |
Kamar mandi yang terpisah dari kamar tidur |
Pemandangan di depan salah satu pondok |
Televisi juga tidak tersedia di dalam kamar, seperti kebanyakan penginapan. Aliran listrik satu-satunya disediakan oleh genset, yang akan dimatikan setiap jam 12 malam. Kecuali ada permintaan khusus dari pengunjung untuk menyalakan listrik
Cukup menantang bukan ?
Dan semua itu akan terbayar dengan keindahan Danau Toba di pagi hari tentunya
Mungkin diantara kawan - kawan ada yang bertanya, emang ada yang mau menginap disana kan sunyi ? Ada kok, malah saat kami kesana ada yang baru aja check out
Sapo Juma dari atas ( sumber gambar : Ig @SapoJuma ) |
Mejuah - juah adalah salam dalam bahasa Karo yang berarti kesehatan, kesejahteraan dan mujur |
Disinilah, bahan makanan organik Sapo Juma dihasilkan dan disajikan kepada pengunjung yang menginginkan makanan sehat
Melihat waktu yang mulai beranjak siang, kami pun memutuskan untuk menyudahi wisata kami di Sapo Juma. Karena sudah cukup lama disana dan ingin melanjutkan perjalanan lagi ke air terjun Sipiso Piso
Oiya, saat kami keluar kami berjumpa dengan 2 ekor anjing di depan. Yang putih namanya Pipi dan yang coklat namanya Juma... Hahaha
Pipi dan Juma, sedang menjaga barang bawaan pengunjung |
Kalau kalian ingin merasakan sensasi menginap yang jauh dari keramaian, foto prewed atau makan siang bisa langsung menghubungi pihak Sapo Juma atau follow Ig @SapoJuma
sumber gambar : @SapoJuma |
Mumpung masih bentar lagi libur akhir tahun, ayo main ke Sapo Juma dan nikmati keindahan Danau Toba dari sana
Karena jaman now, orang selalu bertanya " Tempatnya instagramable gak ? ". Ya jelas dong, Sapo Juma bukan hanya tempat foto instagramable. Banyak yang bisa didapat disana. Dijamin oke buat wisata karena pemandangannya emang keren banget
Sebuah surga tersembunyi di Tongging
Jangan bilang kalian pernah ke Sapo Juma, kalau kalian belum ke tempat ini ya
45 comments
Klo disini mirip2 umbul sidomukti cmn gak ada danaunya...
ReplyDeleteAku gagal waktu mau ke Sidomukti pas mudik kapan hari, say. Maceeeet di atas. Sampe sekarang ya cuma bisa liat fotonya aja
DeleteMau ke Sapo Juma sampai sekarang belum jadi juga nih. Hahahaha. Pingin nginep tapi...duh, mikirin kucing banyak siapa yang jaga :(.
ReplyDeleteI feel you, Mbak Molly. Emang paling galau pergi menginap kalo ada para empus manis di rumah. Apalagi kalo ada yang baru lahir ... aduuuuh
Deletemungkin penamaan taman bunga yang selama ini disebut sapo juma, juga berasal dari orang setempat kak, jadinya orang lain juga ikut"an bilangnya sapo juma.. walau secara aslinya itu adalah homestay, setidaknya namanya naiklah untuk promosi..hahhaha
ReplyDeletekasur dilantai...tiap hari awak tidur dirumah kek gitu lah kak,, udah kayak dijepang lah berarti ya.. hahah
Bisa jadi juga itu, Mas Rudi. Kemarin pas kesana emang asli bikin aku kaget. Karena selama ini yang aku tau, Sapo Juma ya taman itu
DeleteWuiiish keren lah, di rumah udah pakenya kasur ala Jepang ... Hahaha
Subhanallah, pemandangannya spektakuler! Nyesel pas ada kesempatan ke Medan ga sempat eksplore kemana2. Semoga lain kali ada kesempatan. Di catet dulu nih bu
ReplyDeleteSemoga kalo ada kesempatan ke Medan lagi, bisa kesini Mbak Nisa 😊
Deletesapo juma,, namanya branding banget tuh :-)
ReplyDeletemakin keren aja nih sumatera, jadi pengen pulang kampung lah
Orang Medan ya, mbak? Salam kenal ya 😄
DeleteKaliurangnya Jogja..eh nggak ding..sleman ga ada danaunya.
ReplyDeleteSeger banget ya mba.. bikin betah pemandangan alamnya.
Kalo Kaliurang itu setara dengan Berastagi, Mbak Sulis 😄
DeleteCakep viewnya. Aku bakalan betah berlama-lama disana. Tenang dan damai ya. Kayaknya bakal lupa rumah yang berantakan, hihi...
ReplyDeleteRumah berantakan, liburan begini ya pasti itu Mbak Nur... Hahaha
DeleteEnak nih buat pengantin baru. Tapi kalo musim liburan ramai juga ya.
ReplyDeleteBener banget tuh, Mbak. Asik buat honeymoon
DeleteBagus sekali ternyata sapo juma, dan lengkap fasilitasnya.
ReplyDeleteKalo gak datang langsung pasti masih mengira taman bunga dengan bangunan putih masih sapo juma ya mbak
Viewnya emang keren banget, Mbak Anis. Bikin betah
DeleteWuah cantiknyoo pemandangannya spektakuler
ReplyDeleteAyo ke Medan, Mbak Uun
DeleteNasip Palembang gak ada dataran tinggi kayak gini, paling banter juga museum Monpera kalau mau lihat Palembang dari ketinggian haha. Mesti melipir dulu ke pinggiran baru deh suasana alam kayak gini bisa dilhat. Hiks.
ReplyDeleteHahaha... emang kalau tinggal di dataran rendah, paling rindu sama pegunungan begini Bang
Deletepemandanganya bagus banget :O semoga tahun ini bisa main ke sana :D
ReplyDeleteAamiin, mudah-mudahan terwujud Mbak
DeletePemandangannya keren banget ya, Bu..
ReplyDeletePengen kesitu deh..he
Terlebih kalau disaat pagi ya, serju lagi..
Mudah2an ada rejeki suatu saat kelak buat Mas Andy buat datang ke Sumut ... Aamiin
DeletePas aku ke tongging liat sipiso2, aku ga tau tempat iniiii.. Aghhhhh.. Rugiiii.. Kalo tau mah udh kita inepin deh.. Cakeeep banget tempatnyaaa.. Yg bgini aku suka mba.. Ga rame.. Walopun mungkin suami misuh2 krn g ada tivi :p
ReplyDeleteTempat ini masih baru setahun paling, Mbak Fanny. Besok pas mudik lagi datang kesinilah sama suami ... sekalian honeymoon hahaha
Deletesapo juma,, hii3x
ReplyDeletelucu juga ya namanya mbak, tapi viewnya itu keren banget loh.. jadi pengen ke sumut
Ayo main ke Sumut, Mbak. Nikmati keindahan alamnya
Deletewah si piso piso, sudah dari lama mengidamkan ingin basuh wajah di sana, moga kesampaian suatu hari nanti, aamiinnn
ReplyDeleteSiapkan fisik yang kuat, Mas Prio. Medannya lumayan bikin pegal sama nafas ngos-ngosan
Deletesuasananya sejuk...
ReplyDeleteAdem di mata dan pikiran juga, Bang
DeleteWah cantik banget, kak. Pemandangannya indah, suasananya tenang, pengen rasanya nginep 2 malem di situ. Sayang ya cuma buka Sabtu Minggu.
ReplyDeleteIya, Mas. Buat nginap cuman Sabtu Minggu aja untuk sementara. Next mungkin penginapannya buka tiap hari
Deletesayang pas ke Medan belum kenal sama mbak yaaaaa.... Kl udah kan lumayan saya bisa dapat rekomendasi tempat jalan2 yg cantik kyk gini
ReplyDeleteSekarang udah kenal kan, Mbak Ria. Kapan ke Medan lagi nih ? Ntar jalan bareng yuk
DeleteWaktu ke Sipiso-piso aku enggak turun Mbak Dila, karena gendong bayi..suamiku aja yang turun. Terus aku lupa sudah ada belum Sapo Juma ini..
ReplyDeleteLihat penampakannya jadi mupeng ke sana lagi ini..:D
Aku pun belum sah turun ke Sipiso Piso, Mbak. Belum setengah jalan udah balik naik. Gak kuat, Mbak Dian
DeleteSapo Juma masih baru Mbak Dian belum ada setahun
Wah iya keren banget. Macam kawah-kawah gitu kalau pas yang lihat foto tampak atas. Wisata paket lengkap juga ya. Nggak cuma ada coffee shop dan makanan lainnya, bahkan penginapannya pun juga ada. Nice...
ReplyDeleteEmang keren banget, Mbak Nita. Mata langsung adem pas liat danau di bawah itu. Dan pastinya bikin kangen pengen balik lagi melihat danau indah itu
DeleteAssalamualaikum mbak
ReplyDeleteAda sedikit pernyataan melenceng disitu..mbak tulis ulah beberapa oknum..sejatinya itu bukan ulah beberapa oknum melainkan tanda dilarang masuk itu buat orang yang tidak bayar karena itu taman pribadi
Saya selaku anak dari pengawas utama taman jabu Ertuah sedikit keberatan
Trim's
Wasalam
Terima kasih atas masukannya Bang Roy. Yang saya tulis disini, berdasarkan apa yang saya dengar saat berada disana. Mungkin ada miskomunikasi. Dan setelah mendengar masukan dari Abang. Tulisan sebelumnya sudah saya edit. Terima kasih atas masukannya
DeleteKeren sekali tempatnya, malah bisa liat danau Toba dari ketinggian.
ReplyDelete