Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini . Powered by Blogger.
  • Home
  • Contact Me
  • About Me
  • Category
    • KULINER
    • LIBURAN
    • LOMBA BLOG
Facebook Google Plus Instagram

Ibu Dila

Setiap langkah adalah berharga


" Aduh, say. Aku cuman punya satu hari aja yang free di Medan. Hari lainnya urusan kerjaan mulu. Gak bisa keluar "

" Jalan-jalan kemana ya enaknya ? Wong cuman dapet satu hari aja sebelum pulang ?"

Ke Medan baru pertama kali, eh waktunya banyak yang abis buat urusan kerjaan atau urusan lainnya. Dan hanya tersisa satu hari aja buat jalan-jalan

***

Hai ... Hai teman. Sampai lupa menyapa kalian semua ^^

Jumpa lagi dengan saya dari Medan

Kadang kalau kita datang ke suatu kota, suka bingung kan ya. Apa aja sih tempat wisata yang bisa didatangi dalam 1 hari di suatu kota, karena waktu yang terbatas

Di kesempatan ini, saya mau berbagi tempat wisata yang bisa kalian kunjungi di kota Medan dalam satu hari. Gak hanya wisata aja, kalian juga bisa memuaskan hasrat kuliner kalian dan gak lupa juga oleh-oleh buat keluarga di rumah ( yang ini jangan sampai ketinggalan, ntar ada yang ngambek kalo gak kebeli )

Untuk itu, saya pilihkan tempat-tempat yang sangat mewakili Medan dan In sya'a Allah gak bikin capek karena jaraknya cukup dekat satu sama lain

Pastinya semua tempat ini adalah IKONIK nya Medan loh ...

Ini tempat yang bisa kalian datangi dalam 1 hari di Medan

1. ISTANA MAIMUN

Pergi ke Medan artinya harus ke Istana Maimun yang merupakan peninggalan Kesultanan Deli ini

Terletak di Jalan Katamso Medan dan dengan tiket seharga 5000 rupiah saja, kalian bisa berpetualang di istana yang didominasi dengan warna kuning itu

Jejak kejayaan kesultanan Deli ini dibangun oleh arsitek Italia pada masa pemerintahan Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Dibangun pada 26 Agustus 1888. Dan diresmikan pada 18 Mei 1891. Istana ini berwarna kuning yang merupakan warna khas Melayu. Dengan desain campuran Timur Tengah, India, Spanyol, Belanda dan Melayu

Istana Melayu ( sumber gmbar : Majalah Asri.com )
Baru sekali ke Istana Maimun ? Kalian jangan lupa ya untuk mencoba baju khas Melayu. Seru loh. Berasa ala - ala bangsawan Melayu gitu deh

Harga sewa baju antara 35 ribu - 60 ribu.  Untuk yang pengen berpenampilan lengkap dengan aksesoris yang bling-bling itu , kalian kudu bayar dengan harga yang 60 ribu. Biarpun hiasannya bling-bling, gak usah khawatir bakalan norak. Malah bikin bagus kok ... Serius

Sedangkan untuk sewa baju yang tarifnya 35 ribu, aksesoris yang dipakai minimalis aja

Sambil memakai baju Melayu, kalian bisa loh foto-foto di dalam istana atau halaman. Pasti bakal menambah kesan kunjungan kalian

Sekadar tips dari saya buat kalian yang mau menyewa baju Melayu , kalian pilih warna merah atau hitam saja dari sekian banyak warna yang ada. Kenapa ? Karena bakalan bagus di kamera

Kalau bisa sih jangan warna kuning, ntar gak bakal "keliatan" karena warnanya sama dengan Istana Maimunnya yang dominan kuning itu. Kurang cetar pas di foto ( pengalaman pribadi soalnya ... Hiks )

Nyesel juga dulu kenapa nyewanya baju kuning , jadi kurang cetar karena backgroundnya sama. Beda sama si kecil ..
Dan jangan lewatkan keseruan mendengar suara dari Meriam Buntung saat kalian ke Istana Maimun. Konon meriam yang pecah akibat peperangan itu, bisa mengeluarkan suara berbeda pada setiap orang yang mendengarkan

Ada suara seperti air mengalir, dentuman perang dan lain-lain. Disana akan ada seorang pemandu yang akan bercerita tentang Meriam Buntung ini


Untuk masuk melihat Meriam Buntung dan mendengar cerita dari pemandu, kalian cuman bayar 3000 rupiah aja kok

Di Istana Maimun, kalian juga bisa membeli sekadar oleh-oleh buat orang di rumah. Ada kaos, tas Aceh, sarung tenun dan masih banyak lagi. Soal harga ? Cukup terjangkau dan masih bisa ditawar juga

Jadi gak usah khawatir ya

2. MASJID RAYA AL MASHUN 

Masjid Raya Al Mashun dan Istana Maimun boleh dibilang satu paket

Bukan karena letaknya yang berdekatan. Masjid yang  juga merupakan peninggalan masa kejayaan kesultanan Deli sering muncul di TV saat adzan Maghrib

Dengan desain arsitektur perpaduan Timur Tengah, India dan Spanyol ini rasanya sayang jika tak dikunjungi

Masjid raya Al Mashun ( sumber gambar : Valentino Luis - Sky Craper )


Apalagi di akhir 2017 kemarin, Masjid Raya Al Mashun diadakan renovasi besar-besaran. Dan hasilnya tentu saja akan menambah kenyamanan jama'ah dan pengunjung

Bagi pengunjung yang beragama Muslim, bisa sempatkan sholat disana. Rasanya maknyess. Apalagi sekarang di dalam masjid utama udah dikasih AC yang dinginnya brrrr dan wangi lagi. Bikin betah deh




Disana kalian juga bisa berziarah di makam Sultan dan keluarganya yang terletak di halaman samping dan belakang Masjid Raya Al Mashun ini

Ini cerita saya saat mengunjungi Masjid Raya Al Mashun yang bisa kalian baca disini

3. TJONG A FIE MANSION 

Ke Medan, jangan lewatkan rumah saudagar kaya keturunan Tionghoa ini ya. Dengan membayar tiket seharga 35 ribu rupiah, kalian bisa menikmati keindahan rumah sang saudagar di masa silam


Tjong A Fie, adalah seorang saudagar dari tanah Tiongkok yang merupakan kebanggan masyarakat Medan. Jasanya boleh dibilang cukup banyak untuk kota Medan. Antara lain pembangunan Masjid Raya Al Mashun dan Masjid Gang Bengkok

Apa sih yang menarik dari Tjong A Fie Mansion ?


Banyak sekali yang bisa kalian dapatkan dari rumah yang terletak di Jalan Ahmad Yani ini loh

Setiap sudut di rumah megah itu, gak ada yang gak menarik buat dilihat. Sebut aja ruang tamu yang berjumlah 3.  Salah satunya ada sebuah ruang tamu khusus untuk Sultan Ma'moen Al Rashid Perkasa Alamsyah ( Sultan Deli kala itu yang merupakan sahabat Tjong A Fie )


Belum lagi kamar utama milik sang saudagar yang megah dengan perabot ukir dari luar negeri. Kamar anak perempuan Tjong A Fie , yang di dalamnya terdapat sebuah cermin cantik  ( nah yang ini bikin para cewek gak pengen melewatkan buat berfoto di depan cermin itu )

Ruang dansa yang luas dengan dihias jendela kayu. Dan dapur dengan cerobong dan perlengkapan masak kala itu

Bahkan kalian bisa melihat batu giling untuk bikin tepung beras atau tepung kacang. Itu loh mirip yang biasa kalian lihat di salah satu episode Upin Ipin

Dan ini adalah tulisan saya saat berkunjung ke Tjong A Fie Mansion untuk kedua kalinya

Kalau kalian pecinta sesuatu yang berbau vintage. Semua yang ada di Tjong A Fie Mansion bakal bikin kalian cuci mata

Salah satu sudut favorit buat foto disana

Selama menjelajahi Tjong A Fie Mansion, kalian akan ditemani oleh seorang guide yang ramah dan tak keberatan untuk membantu mengambil gambar. Dan ini bakal jadi nilai plus saat berwisata disana

4. RESTORAN TIP TOP 

Letaknya tak jauh dari Tjong A Fie Mansion, tinggal jalan kaki saja sekitar 20 meter. Maka tak ada salahnya kalian mampir buat mengisi perut di restoran bersejarah ini

Udah 3 tempat yang didatangi, pasti perut udah mulai keroncongan minta diisi

Sumber gambar Tip Top Restoran 


Di restoran yang dulu bernama Jangkie ini, kalian bisa menikmati berbagai menu pilihan seperti western food, Chinnese food dan Indonesian food

Menu populer disana seperti aneka bistik dengan sausnya yang aduhai itu, nasi goreng, sup, pancake pisang, bitterballen, nasi gulai ayam dan masih banyak lagi

Nasi Goreng Ikan Asin Tip Top 

Bistik Sapi Tip Top 

Sup Asparagus Tip Top 

Es Johor Tip Top 
Gak boleh ketinggalan juga, kalian juga harus mencoba bermacam es andalan dari Restoran Tip Top ini

Tapi karena di Restoran Tip Top ini ada beberapa menu es krim yang menggunakan rhum, so buat yang beragama Islam mending tanya dulu dengan pramusaji

Gak usah khawatir, nanti pramusaji disana dengan ramah akan memberi tahu mana saja es krim yang dibuat menggunakan rhum dan mana yang tidak memakai rhum 

Untuk es krim berbentuk scoop itu tidak menggunakan rhum. Nah teman -teman yang beragama Islam bisa mencobanya

Soes, saucy brood dan horen ( sumber gambar : Tip Top Restoran ) 
Ke Restoran Tip Top, jangan lupa buat mampir ke Bakery nya juga buat membeli aneka kue yang dipanggang dengan tungku oven kayu. Soes, Saucy Brood dan Horen jangan kalian lewatkan. Sensasi rasa yang dihasilkan oleh oven tungku kayu yang berusia sama dengan restoran ini, tentunya bakal menambah kenikmatan

Soal rasa jangan ditanya deh. Restoran yang berdiri dari tahun 1934 ini akan memuaskan lidah kalian. Yang akan kalian rindukan

Buat saya pribadi sih, Restoran Tip Top gak pernah bosan buat dikunjungi lagi. Saya pun pernah menulisnya disini ( silakan mampir dan siapkan mental melihat godaan menu disana ) ðŸ˜‚

5. ANEKA OLEH-OLEH DI JALAN MOJOPAHIT

Jalan - jalan udah. Isi perut juga udah

Gak boleh lupa satu ini. Oleh-oleh dari Medan buat keluarga di rumah. Nah, salah satu pusat oleh-oleh yang bisa kalian datangi adalah jalan Majapahit

Apa aja siy yang bisa dibeli di Jalan Majapahit ?

Di jalan itu, kalian bisa berbelanja di Bika Ambon Zulaikha, Bika Ambon Acai dan Sate Kerang Rahmat

Kalian juga bisa merasakan kesegaran manisan jambu di kedai Manisan Jambu Aguan



Rujak Aceh LLF juga ada di jalan Mojopahit Medan. Dan ini salah satu oleh-oleh dari Medan yang bikin ngences saking enaknya ( bisa mampir ke tulisan ini biar gak penasaran dengan segarnya rujak ini ) 

Gak ketinggalan, ada juga Risol Gogo dan Pancake Durian Corner

Rujak Aceh LLF ( sumber gambar Ig Rujak Aceh LLF ) 

Lengkap kan oleh-oleh di Jalan Mojopahit

***

Untuk bisa menjelajahi semua tempat itu, cara terbaik menurut saya adalah dengan mengendarai becak motor yang bisa kalian carter 

Kenapa ? Karena Medan itu identik dengan becak motor. Sayang kan, udah ke Medan kalau gak nyobain becak motornya yang legendaris itu

Soal tarif ? Emang siy lebih mahal ketimbang ojek online. Tapi kalian bisa menawar kok. Dan dengan uang yang kalian keluarkan buat naik becak motor itu sangaaaat worth it. Gak bakal rugi deh

Bakalan nambah sensasi keliling Medan tentunya. Saya pernah loh ngerasain serunya keliling Medan naik becak motor sama Mama yang datang dari Semarang. Dan ceritanya ada disini nih

Loh kok gak  ada Bolu Meranti ? Daripada kalian membuang waktu, bolu yang jadi salah satu oleh-oleh dari Medan paling populer ini bisa kalian beli sekalian perjalanan pulang menuju bandara. Atau beli aja di Bandara Kuala Namu, banyak kok yang jual disana. Tapi agak mahal dikit memang ketimbang di tokonya langsung

***

Udah dulu ya teman. Semoga tulisan ini bisa membantu kalian saat berkunjung ke Medan

Kutunggu kedatangan kelen ke Medan ya 

Kalau kalian penasaran kenapa gak ada Danau Toba di tulisan ini ? Karena Danau Toba itu jaraknya 4 jam dari Medan, teman. Jauh kan. Jadi kalau kalian mau ke Danau Toba, siapkan waktu yang lebih lama lagi ya

Ahoi, Horas, Mejuah Juah. Salam saya dari Medan 🤗



Share
Tweet
Pin
Share
29 comments

Yeeeey .... Yeeeey, berjumpa lagi dengan saya disini

Eits, ekpresi saya beda banget ya sama tulisan galau ( kalau kata anak jaman now ) di postingan sebelumnya

Karena galaunya, sampai -sampai saya melupakan "tugas penting" saya untuk membuat tulisan kolaborasi #CeritaDilaDira dengan partner saya tercinta dari Surabaya Mbak Dira Indira

Dua minggu lalu kalau gak salah, Mbak Dira ngajakin buat nulis tentang Why I Love Being A Blogger 

Alamak ... Gampang gampang susah menurut saya. Apalagi saya adalah blogger yang lebih absurd daripada Mbak Dira

Sorry, Mbak Dira. Aku contek kata-katanya. Aku sedang kehabisan ide *hiks*

***

Mulai darimana ya ceritanya

Daripada sayanya makin galau akibat gak semangat menulis seperti yang dialamin sebelumnya. Bismillah ...

" Assalamu 'alaykum, Mbak " sapa seorang wanita yang tidak saya kenal di DM Instagram saya
" Ada yang mau ditanya niy " lanjutnya

" Wa alaykumussalam, Mbak " jawab saya
" Silakan "

Mbak itu pun memperkenalkan diri. Namanya Tika. Mbak Tika rupanya membaca tulisan yang saya publish beberapa bulan lalu yang berjudul Keindahan Kolonial Belanda di Puri Tri Adiguna PTPN 2 Tanjung Morawa

Lokasi yang saya pilih untuk bahan menulis saat itu adalah PTPN 2 Tanjung Morawa. Sebuah perusahaan milik negara yang mempunyai pemandangan luar biasa indah. Ada danau cantik dengan latar belakang rumah peninggalan Belanda dan hijaunya pepohonan disana. Karena keindahannya inilah gak heran ada pasangan yang akan menikah, menjadikan tempat ini sebagai untuk melakukan sesi pemotretan prewed

Nah salah satunya ya Mbak Tika ini, yang ternyata punya rencana membuat foto prewedding di  2 PTPN Tanjung Morawa. Cuman karena tempat ini adalah kantor dan tidak banyak diekspos. Jadilah Mbak Tika menghubungi saya mencari informasi gimana caranya dapat ijin berfoto disana

Tau gak apa yang saya rasain waktu Mbak Tika bilang dia membaca blog saya, aduh rasanya saya senang banget * seperti bidadari terbang ke langit ke tujuh .... Hahaha* . Saya gak tau gimana Mbak Tika akhirnya bisa menemukan tulisan saya itu

Tapi jujur, malam itu saat Mbak Tika DM saya. Sepertinya Allah mengirimkan sinyal lagi buat saya untuk lebih semangat lagi menulis. Karena pagi harinya sebelum Mbak Tika DM saya di Ig. Saya baru aja mempublish tulisan tentang semangat ngeblog saya yang hilang. Tulisannya disini

Dan ketika Mbak Tika menjawab seperti ini, tambah meleleh aja saya


Padahal saya malah yang harusnya berterima kasih sama Mbak Tika, karena DMnya itulah saya diingatkan untuk semangat ngeblog lagi

Makasih buat kemunculan Mbak Tika yang tiba-tiba di DM,  karena sesungguhnya itu berarti sekali buat saya

***

Masih di tulisan yang sama ...

Kebahagiaan juga saya temukan saat saya mempublish tulisan itu

Membuat tulisan dengan latar belakang tempat bersejarah yang menjadi saksi tumbuhnya kota Medan kala itu. Menjadi tantangan tersendiri buat saya

Dengan sumber bacaan yang tidak terlalu banyak. Tentunya tak mudah untuk mencari cerita tentang PTPN 2 Tanjung Morawa. Kebanyakan hanya seputar berita. Tidak banyak yang mengulas tentang sejarahnya. Ada tapi hanya sekilas dan tak lengkap

Pindah dari satu tulisan ke tulisan lain. Akhirnya saya menemukan tulisan yang saya lihat paling lengkap. Sebuah blog perkebunan yang dibuat oleh Bapak Martum Pulungan, seorang praktisi perkebunan yang juga bekerja di PTPN

Dengan bermodalkan tulisan beliau, saya pun bisa bercerita dengan lancar tentang sejarah PTPN 2 Tanjung Morawa

Yang tak pernah saya sangka adalah beliau berkomentar di tulisan yang saya buat itu. Gimana rasanya?  Kaget yang jelas. Tapi saya sangat senang sekali. Suatu kehormatan buat saya


Karena beliau melihat ketertarikan saya dengan PTPN. Saya pun diundang oleh beliau untuk ikut dalam reuni PTPN 2 Tanjung Morawa. Tapi sayang saya tak bisa datang saat itu

Dua cerita di atas adalah salah satu alasan kenapa saya mencintai dunia blogging ini

Sumber gambar : Pixabay

Ngeblog... Kenapa saya ngeblog ?

Awal saya ngeblog sebenernya bukan dimulai dari hati saya sendiri. Loh kok bisa ?

Ceritanya sih kepala saya kala itu mumet melihat banyaknya hoax dan ujaran kebencian di beranda FB saya. Belum lagi komentar julid warganet yang bikin kuping panas

Intinya saya butuh terapi jiwa dari semua kegaduhan saat itu

Jadilah saya sering nulis di FB. Abis liburan langsung tuh nulis panjang plus pamer banyak foto. Kalau ada sesuatu yang menggelitik hati saya, kayak tiba-tiba ada meme apa gitu. Udah deh langsung tuh saya menulis

Kawan - kawan saya pucing pala belbie liatin tulisan panjang saya yang kayak kereta api itu, kali ya

Akhirnya saya dijerumuskan mereka ke dunia blog ini ... Hahaha. Padahal mereka bukan blogger loh

Jadilah secara resmi saya menulis blog di bulan Mei 2017. Masih seusia bayi yang baru belajar makan nasi tim lah


Dunia blog buat saya adalah sebuah aktualisasi diri kalau kata Om Abraham Maslow. Sebuah hierarki tertinggi dari kebutuhan manusia

Menulis blog itu bisa bikin saya refreshing dari kesibukan saya sebagai Ratu di Rumah yang urusannya berkutat seputar wajan gosong dan keran bocor

Dan bikin saya punya kesibukan baru dong . Bisa sering - sering pegang laptop deh. Saya pun juga jadi lebih sering melatih tulisan tangan saya lagi di sebuah buku setelah jadi blogger

Ahay, asiiik

Instagram, nah sosmed satu ini juga baru saya pakai setelah menjadi blogger. Whattttz .... Ciyuuus ? Dua ciyus dah. Umur akun Instagram saya tuh gak jauh beda sama blog saya

Dulu nih sebelum nulis di blog, saya mikir ngapain lah punya Ig. Wong saya juga udah punya FB. Eh rupanya dari kawan blogger saya baru tahu, kalau blogger bisa juga jadi influencer. Satu ilmu baru lagi kan

Meski saya belum jadi influencer, setidaknya setelah punya akun Ig saya jadi tau gosip - gosip panas ala Lambe Turah * penting bingit *

Me- monetize blog atau menghasilkan pundi rupiah dengan menulis review berbayar, sampai sekarang memang belum saya lakukan

Kenapa ? Lebih ke alasan personal sebetulnya sih

Meski punya tampang pas-pasan dan suara cempreng kayak panci rombeng jatoh, akhirnya saya pun menjajal bikin vlog. Pede banget ya * geleng - geleng *

Kalau ngeblog, saya dijerumuskan kawan - kawan. Saya ngevlog karena dipaksa si kecil

Bener - bener, ngeblog belum paten disuruhnya pulak mamaknya bikin vlog. Apa kata dunia ???

Hasilnya ada 2 vlog " Gaitsaa dan Mama Dila " yang saya buat bareng si kecil

Meski udah bikin vlog, saya belum PD bikin akun You Tube
Bisa mengenal banyak teman baru, seperti Mbak Dira Indira dari Surabaya yang menjadi pasangan collab saya di #CeritaDilaDira ini

Mbak Dira, kapan kita bisa kopi darat ya ?

Mbak Muyass dengan ketrampilan luar biasanya yang tak hanya berkutat di dunia penulisan. Menggambar, memasak kue dan menulis di UC

Mbak Fanny F Nila dengan travellingnya yang menantang adrenalin. Lewat tulisannya itu, Mbak Fanny berhasil bikin saya berkeinginan untuk menurunkan level fobia saya pada ketinggian

Mbak Nur Rochma, blogger dari Tuban yang kalem banget dan suka berbagi cerita tentang anak dan wisata di tulisannya

Mbak Sulis dan Mas Andi Nugraha, keduanya blogger dari Jogja yang nyaris selalu bikin saya baper tiap kali nulis tentang kota pelajar itu .... Kangen sama Jogja iiih

Mbak Sri Untari atau biasa dipanggil Mbak Uun, blogger lucu dari Semarang. Yang selalu saya curhati kalau saya gak ngerti sesuatu tentang blogging

Mas Ammar Dental atau Damar, blogger Makassar. Anak muda tenaga kesehatan tetapi sangat inspiratif. Yang bikin saya berpikir, waktu saya muda kenapa gak bisa kayak Mas Damar ya

OmNduut, blogger dari Palembang dengan tulisan yang luar biasa lengkap di setiap postingannya dan udah bisa menerbitkan buku *saya kapan ya bisa begitu*

Mbak Dian Restu Agustina, yang kehidupannya mirip sama saya. Pindah kota beberapa kali. Bahkan Mbak Dian pernah tinggal di luar negeri

Mbak Shovya dan Mbak Aswinda Utari, blogger Banjarmasin yang selalu membuat saya rindu dengan kota Seribu Sungai lewat tulisannya. Tempat yang pernah saya tinggali selama 4 tahun itu

Mbak Astin Astanti yang mencerahkan saya dengan postingannya tentang #foodprep. Mbak Nita Lana yang juga gak pelit kasih resep. Bikin saya semangat masak dah

Bro Uwan Urwan, blogger yang suka menyebut dirinya ganteng itu. Dari Situbondo, foto - foto yang dihasilkannya selalu kece. Dan suka menuliskan sesuatu dengan puitis

Dan masih banyak lagi blogger - blogger yang lewat untaian kata di blog mereka bisa memberi perspektif baru buat saya



Yang bikin saya lebih hepi lagi adalah, setelah jadi blogger saya bisa berjumpa dengan  Mbak Ririn Wandes Lubis dan Mbak Mollyta Mochtar. Para blogger cantik dari Medan yang tulisannya justru saya temukan jauh sebelum saya jadi blogger

Senangnya saya bisa berjumpa Mbak - Mbak tercinta ini. Dari perjumpaan mereka, saya jadi semangat belajar blog lagi

Dan saya pun menulis cerita perjumpaan saya dengan Mbak-Mbak cantik itu Disini ( klik ya, ada cerita menarik disana )

Dari blog walking ke kawan - kawan, saya jadi tau juga tuh tempat wisata yang lagi kekinian dimana-mana. Belum lagi kalau  produk-produk yang baru diluncurkan.  Lewat jemari mereka, saya jadi gak ketinggalan info dong

Membaca cerita kehidupan kawan blogger, juga suatu hal yang menyenangkan buat saya. Cerita yang mereka tulis dalam setiap katanya, membukakan mata saya kalau dunia gak seluas daun kelor

Banyak hal menarik di luar sana ...

***

Karena dasarnya saya adalah orang yang cerewet ( kalau kata Tante saya tuh, padahal mah saya ini kalem ... Uhuk ), perjumpaan dengan siapa pun bisa menjadi suatu hal yang menarik. Berbicara dengan orang yang tidak dikenal sebelumnya tentang cerita mereka

Berbicara bla... bla... bla. Tentang ini itu

Untuk dunia blogging, semua itu bisa saya rekam dalam tulisan sebagai kenangan sekaligus pembelajaran kehidupan. Dan itu sangat berharga buat saya

Cerita yang saya alami dan ditulis di blog pun bisa dibaca oleh orang lain. Sungguh suatu kenikmatan saat bisa berbagi sesuatu dengan orang lain lewat tulisan di blog

Apalagi ketika tulisan saya nangkring di halaman pencarian pertama Google ... Wesss, rasanya bagai terbang ke langit naik roket luar angkasa. Seperti tulisan saya tentang Mengurus Pindah Sekolah Anak ke Luar Kota

Semoga bisa membantu banyak orang , itu harapan saya
***

Petualangan juga saya rasakan saat melakukan aktifitas ngeblog, seperti saat saya pergi ke suatu rumah tua peninggalan Belanda di Bandar Klippa

Atau saat saya harus dua kali bolak balik di tengah panasnya terik matahari kota Medan naik motor dengan kawan. Demi menuntaskan rasa penasaran saya di komplek PTPN 2 Tanjung Morawa yang luasnya luar biasa itu. Saking luasnya sampai bisa dibuat lapangan golf 18 hole, danau yang gak keitung lagi jumlahnya, ditawari naik ke menara air yang merupakan ikon Tanjung Morawa ( tapi sayang saya gak berani naik ) dan melihat kompleks makam kuno yang disana


Saat anak saya yang besar pernah bercerita kalau kawan dia bilang " Mamamu blogger ya " . Darimana anak kelas 2 SMP itu tahu ? Hasil kepo ke Ig saya rupanya ... Hmmm

Atau ketika suami saya yang unyu itu cerita " Tadi kawan tanya". " Pak, istrinya penulis ya ? Saya suka baca tulisannya"

Sebagai seorang blogger yang usia blognya baru 9 bulan ini, jangan ditanya deh gimana rasanya perasaan saya. Ya Allah, senangnya minta ampun

Berarti ada orang yang mengakui eksistensi saya yang seuplik ini *menangis bahagia*

Dan saya pun berhasil meratjuni kawan SMA saya Imas Mashitoh buat nulis di blog. Aduh senangnya bisa menebarkan ratjun bahagia yang bikin nagih ini ... Hahaha

Udah dulu ya cerita saya kali ini

Blogging, memang sangat ajaib dan bikin hepi.
Kalau hati senang, pastinya bakalan awet muda kan. Plis, jangan timpuk saya ya... Hihihi

Sampai jumpa dengan postingan saya lain hari ❤








































Share
Tweet
Pin
Share
37 comments

Assalamu'alaykum, teman. Apa kabarnya ? Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afia'at

Tulisan kali ini, lebih kepada curhatan saya belaka. Jadi saya harap teman-teman yang membaca ini betah membacanya ^^

Sebagai seorang yang suka menulis dan berbagi foto, baik di blog atau pun sosmed.  Hampir lebih dari 10 hari ini saya bener-bener ngerasain nyaris kehilangan semangat buat semua itu

Di FB, saya tetap membagikan status. Tapi rasanya gak seperti yang biasa saya rasakan. Saya lebih sering ngebagiin status orang lain. Salah satunya lagu-lagi era 80-90 yang ada di grup FB

Di Ig, saya masih tetap posting. Tetapi dengan rasa yang berbeda

Padahal stok foto yang bisa dibagi ke sosmed itu banyak banget. 

Blog ? Apalagi. Rasanya sedang tidak ingin menulis. Ide selalu ada. Tulisan yang bisa dipublish pun ada. Tapi semangat itu yang tak tahu kemana ...

Secara kehidupan pribadi saya sama sekali sedang tidak ada masalah. Kecuali si kecil yang lagi manja aja 2 minggu ini. Yang mendadak suka mewek dan lagi sering minta ditemani ke sekolah. Tapi itu sama sekali gak terlalu menyita pikiran saya

Atau kah saya sedang dalam titik jenuh seperti kata Mbak Shovya blogger dari Banjarmasin saat kami ngobrol di FB beberapa hari lalu. Saya sempat katakan ke Mbak Shovya, apa saya deactive akun FB dulu untuk beberapa waktu seperti yang pernah saya lakukan tahun lalu

Yang jelas saya hanya ingin berdiam sejenak. Saya ingin "hibernasi" kalau kata Sandy ke Sponge Bob dan Patrick. Hibernasi versi saya ya bukan tidur panjang seperti Sandy. Tapi sedikit menepi dari apa yang biasa saya lakukan

Selama gak ada semangat menulis ini, saya mencoba mengalihkan perhatian saya kepada aktifitas lain. Salah satunya saya menjadi suka menggambar

Karena saya gak pandai menggambar, Google menjadi tempat saya "mencontek" ide. Hasilnya ada beberapa gambar yang saya hasilkan. Ada yang pakai krayon , ada juga yang memakai pensil warna milik anak-anak

 ***
Pagi ini saya menelpon Kak Eka, kawan saya yang kebetulan 2 hari lalu mengajak saya pergi ke suatu tempat. Saya tanyakan apakah kita jadi pergi atau tidak. Qadarullah, hari ini anaknya sedang sakit. Dan kami pun batal

Setelah mendengar kalau anaknya sakit. Saya cerita Kak Eka kalau sebenarnya saat Kak Eka mengajak pergi. Sama sekali saya gak semangat. Tetapi entah pagi tadi saya mendadak pengen aja pergi

Saya bilang ke Kak Eka, kalau saya sedang malas menulis. Jadi pergi kemanapun saya hayuk. Yang penting jalan ( padahal saya juga gak kurang jalan-jalan ... Hihihi ). Saya pengen mem charge semangat lagi, kata saya ke Kak Eka di telpon pagi ini

Ngobrol ringan ngalor ngidul sejenak, saya pun mengakhiri 5 menit percakapan dengan Kak Eka

Selesai menelpon saya langsung memutuskan untuk membuka dashboard blog ini. Dan menulis ini ...

***
Yah, mungkin sesekali saya harus menikmati rasa yang agak sulit saya jelaskan ini. Mungkin ini salah satu bentuk Me Time saya untuk dapat lebih menikmati diri saya sendiri. Karena dibalik semangat yang hilang itu, saya merasa lebih rileks

Untuk dapat menjadi lebih produktif di kemudian hari dan menghasilkan energi positif yang lebih baik lagi

Bismillah, semoga tulisan di awal Februari ini akan membangkitkan lagi semangat menulis saya. Makasih buat yang bersedia membaca curhatan saya ini ❤







Share
Tweet
Pin
Share
27 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Ibu Dila

Seorang istri dan ibu 2 anak yang belajar kehidupan dari setiap jejak langkah di negeri ini.

Search This Blog

Postingan Populer

  • Mengurus Pindah Sekolah Anak ke Luar Kota ( Berdasarkan Pengalaman Pribadi )
    Pindah lalu tinggal dan hidup di beberapa kota bukan lagi hal baru buat saya dan keluarga. Hari ini saya akan berbagi tips bagaimana memili...
  • Jalan-jalan Minggu ke Bagan Percut
    Pasar Ikan Bagan Percut, Deli Serdang Suami sudah beberapa kali mengajak saya ke Bagan Percut. Tapi entah selalu saja belum ter...
  • Museum Perkebunan Indonesia, Menghubungkan Masa Lalu dan Masa Depan
    Museum ? Saya suka sekali dengan museum. Kali ini kunjungan kami sekeluarga adalah ke Museum Perkebunan Indonesia Museum yang terl...
  • Seseruan Bermain di Taman Budaya Resto, Tanjung Morawa
    Restoran ini jaraknya dekeeet banget dari rumah. Nyomot perkataan kawan saya , resto ini tetangga sebelah rumah aja. Padahal udah setahun ...
  • Buka puasa di Pondok Telaga Ikan, Kuala Namu
    Mulai awal minggu lalu pas papanya luar kota, pengen banget makan di luar. Pengen ini pengen itu tapi apa daya gak bisa nyetir *makan...

Follow Us

  • Facebook
  • Instagram
  • Google Plus

Categories

  • Banjarmasin
  • Jakarta
  • keluarga
  • kuliner
  • Lebaran
  • liburan
  • lomba blog
  • Medan
  • mudik
  • My Story
  • Novel
  • Pekanbaru
  • Review
  • Semarang

Hai, saya ingin jadi kawan kalian. Ikuti ceritaku yuk...

Blog Archive

  • August (1)
  • July (1)
  • May (2)
  • April (1)
  • March (3)
  • February (3)
  • January (3)
  • December (7)
  • November (11)
  • October (9)
  • September (5)
  • August (5)
  • July (5)
  • June (9)
  • May (8)

Member of Blogger Perempuan

Member of Blogger Perempuan

Member Of Kumpulan Emak Blogger

Member Of Kumpulan Emak Blogger
Instagram Facebook

Created with by ThemeXpose

Customized with by DuniaQtoy