Cerita Menghadiri Pernikahan Berbagai Kota
Sumber gambar : Pixabay |
Timeline di sosmed Rabu kemarin diwarnai dengan #JokowiMantu, bikin saya pengen cerita tentang pernikahan di kota-kota yang saya tinggali
Yang akan saya ceritakan adalah saat saya menghadiri sebuah resepsi pernikahan. Apa hidangannya, kapan waktu penyelenggaraannya, berapa kali pengantin berganti kostum hingga saat bersalaman dengan pengantin
Untuk rangkaian adat, saya gak akan cerita disini ya. Ntar bisa tambah panjang aja tulisan saya ini. Ini aja saya yakin bakal panjang ... Hihi
***
Gimana serunya saya menghadiri resepsi pernikahan di kota-kota ini, check it out :
1. Semarang
Sumber gambar : Oknusantara.com |
Untuk acara di gedung jika acara diadakan pada siang hari, jamnya sama dengan di rumah. Atau bisa juga diadakan jam 19.00-21.00
Hidangan ? Di Semarang tidak ada hidangan khas menurut saya. Hidangannya bersifat nasional. Bisa dari masakan Jawa seperti tengkleng. Atau masakan dari daerah lain seperti empek-empek kadang juga ada. Sate ayam Madura, soto ayam, sup, ayam goreng, bistik lidah, salad buah dan lain - lain. Tergantung selera pengantin
Jika pihak pengantin mempunyai dana lebih, terkadang mereka menghidangkan menu internasional
Untuk bersalaman, para undangan sebelum makan wajib bersalaman dahulu dengan pengantin. Maka tak heran jika jumlah undangannya banyak, bisa memakan waktu 1 jam untuk antri salaman
Bulan Muharram atau Suro menurut orang Jawa, bukan pilihan kebanyakan pengantin di Semarang dalam menyelenggarakan pernikahan
2. Kediri
Sumber gambar : Pinterest |
Karena Kediri termasuk kota kecil, resepsi yang diadakan di desa biasanya lebih panjang waktu resepsinya. Bisa sampai malam
Bulan Muharram atau Suro tidak banyak dipilih untuk mengadakan hajatan pernikahan
3. Banjarmasin
Sumber gambar : Pinterest |
Ibukota Kalimantan Selatan, kota inilah yang pertama kali membuka mata saya tentang betapa kayanya budaya di Indonesia
Rangkaian pernikahan di Banjarmasin, biasanya mempunyai hari akad nikah dan resepsi yang berbeda. Dengan selang waktu seminggu hingga sebulan biasanya
Menu khas Banjar biasa ditemui di resepsi pernikahan. Seperti ayam bumbu habang ( bumbu habang adalah sambal dari cabe merah kering ), soto Banjar, karih ayam atau daging dan yang paling saya sukai acar khas Banjar
Acar di Banjar sangat khas sekali. Terbuat dari kol dan wortel yang diiris tipis ditambah bawang merah dan cabe rawit. Rasanya maknyuss
Resepsi di Banjarmasin biasanya diselenggarakan hari Sabtu atau Minggu. Antara jam 9.00 - 14.00. Waktu yang lumayan panjang itu diperlukan, karena rata-rata pengantin di Banjarmasin berganti kostum pernikahan 2-3 kali saat resepsi. Ada baju adat dan gaun internasional berwarna putih
Acara resepsi malam, biasanya diadakan di hotel. Itu jika memiliki dana lebih
Di pelaminan, pengantin Banjarmasin juga biasanya terdapat kue tart bertingkat. Yang nantinya akan dipotong oleh mempelai
Saat bersalaman dengan pengantin, biasanya setelah tamu makan dan akan pulang
4. Samarinda
Kota yang merupakan ibukota dari Kalimantan Timur ini, adalah kota dengan banyak suku yang tinggal di dalamnya. Salah satu yang terbanyak adalah suku Banjar. Tak heran jika pernikahan di Samarinda boleh dibilang serupa dengan di Banjarmasin. Hidangannya, bajunya dan lain-lain
Untuk pendatang dari Jawa hidangannya pun bernuansa Banjar. Bedanya adalah jika yang menikah orang Jawa, baju adat dan rangkaian adatnya tetap bernuansa Jawa
Sedangkan pernikahan dari suku Bugis yang juga cukup banyak jumlah penduduknya di Samarinda, saya tidak bisa cerita. Karena belum pernah dapat undangan saat saya disana
5. Pekanbaru
Baju pengantin Melayu ( sumber gambar : PoetraFoto.com ) |
Ibukota propinsi Riau ini, kebanyakan penduduknya adalah Melayu dan pendatang dari Minang. Tak heran jika pernikahan disana, rata - rata hidangannya adalah masakan Melayu dan Minang. Seperti gulai nangka atau gulai daun ubi plus ikan salai, gulai kambing, rendang, urap, sate Padang, ayam Pop, salai ikan cabai hijau dan ayam semur.
Pengantin Minang ( sumber gambar : Wikipedia ) |
Pernikahan di Pekanbaru biasanya diadakan dari jam 12.00 hingga Maghrib
Untuk orang Jawa disana, yang berbeda hanya pada rangkaian adat dan bajunya. Hidangan sudah seperti Melayu dan Minang
Ketan kuning diletakkan di pelaminan juga tidak boleh tertinggal. Setelah makan, para tamu baru bersalaman dengan pengantin sekaligus pamit pulang
Berganti kostum dari baju adat menjadi gaun putih atau yang biasa disebut Selayar, juga biasa dilakukan di Pekanbaru saat resepsi
6. Jakarta
Sebagai ibukota negara dan penduduknya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Di Jakarta berbagai macam pernikahan bisa kita jumpai
Keberagamannya membuat tidak ada yang paling khas saat pernikahan di Jakarta. Jika pengantin dari Sunda, maka akan ada karedok. Jika pengantin dari Jawa, biasanya ada tengkleng. Dan masih banyak lagi
Penyelenggaran resepsi pun biasanya 2 jam saja, seperti di Semarang. Mengingat gedung pernikahan di Jakarta biasanya dalam 1 hari bisa dipakai 2 kali pernikahan. Apalagi saat tanggal cantik
Pengantin Betawi ( sumber gambar : Deniek G. Sukarya ) |
Jam acara resepsi lebih panjang, bisa sampai Maghrib. Hiburan khas Betawi juga meramaikan suasana. Dengan hidangan khas Betawi seperti soto Betawi, semur jengkol atau kadang ada juga kerak telor
7. Medan
Ibukota Sumatera Utara ini cukup spesial buat saya saat menghadiri resepsi pernikahan
Ada 2 jenis resepsi pernikahan di Medan menurut saya. Pernikahan suku Batak beragama Kristen / Katolik dan pernikahan Muslim ( dari semua suku yang ada di Medan )
Pernikahan Batak beragama Kristen atau Katolik
Pada pernikahan ini, hidangan yang disajikan adalah masakan khas Batak . Seperti babi rebus yang akan dibagi ke para undangan dan ikan arsik yang khusus diberikan kepada pengantin
Para tamu akan duduk bersama di meja dan makan bersama sembari MC membagi babi rebus dengan memanggil masing-masing marga
Acara biasanya diadakan di gedung pertemuan pada hari Sabtu siang. Hari Minggu bukan pilihan untuk menyelenggarakan acara pernikahan karena pada hari itu ada ibadah di gereja
Suasana pernikahan Batak Kristen atau Katolik ( sumber gambar: Mamak Turheni Sinurat ) |
Lalu bagaimana dengan tamu beragama Muslim ?
Jangan khawatir, untuk tamu beragama Islam disediakan areal khusus untuk duduk yang terletak di lantai 2 gedung pertemuan
Hidangan juga gak perlu dikhawatirkan, untuk tamu beragama Islam diberikan nasi kotak yang khusus dipesan di rumah makan Minang
Jadi terjamin kehalalannya kan. Bisa dimakan di tempat atau dibawa pulang
Pernikahan Muslim
Di Medan yang merupakan kota dengan banyak suku, pernikahan diselenggarakan tergantung asal suku pengantin. Untuk acara adat dan baju masih mengikuti asal daerahnya
Tapi soal hidangan rata-rata di Medan masakannya hampir sama. Ada rendang, sambal kentang, sup ( yang rasa mericanya cukup kuat ), ayam semur dan daging dendeng. Ada juga sate Padang dan roti jala kuah kari
Waktu pernikahan biasanya Sabtu atau Minggu dari jam 12.00 hingga Maghrib. Tamu biasanya menyukai datang diatas jam 14.00 atau setelah Ashar
Di Medan, pengantin juga berganti kostum saat acara resepsi. Misal dari baju adat Jawa menjadi Melayu
Bersalaman pun di Medan dilakukan setelah selesai makan
Selain 2 pernikahan di atas, di Medan juga ada pernikahan ala India Tamil dan Chinesse
***
Dari berbagai daerah yang pernah saya tinggali itu, beberapa daerah menyebut PERGI KE PESTA saat datang ke resepsi pernikahan. Seperti di Pekanbaru dan Medan
Di kota-kota itu saya beberapa kali juga pergi ke pernikahan orang Chinesse. Rata-rata siy sama ya. Duduk di meja bundar dengan 8 - 10 hidangan yang akan datang. Resepsi di gedung atau hotel diadakan pada malam hari. Hidangan diambil dari katering yang halal mengingat tamunya juga banyak dari orang Muslim
***
Udah dulu ya cerita saya tentang pernikahan yang pernah saya datangi di berbagai kota itu. Semoga bisa menambah wawasan teman-teman semua
Silakan berkomentar yang baik. Pliss jangan SARA
8 comments
Pernah ke pernikahan Batak yang di kampung banget, di pedalaman Brastagi. Jadi di depan, ada petugas pencatat uang amplop. Saya yang antri sama suami jadi kaget setengah mati, disuruh keluarin uang dari amplo, terus ditanya berapa, nama siapa , alamat..
ReplyDeleteBeda budaya memang..Sebagai orang Jawa, saya langsung merasa hah, yang bener aja?
Tapi kita musti menghormati, mungkin ini juga bisa antisipasi adanya amplop kosong. Juga untuk data bagi sang empunya acara...:)
Aku belum pernah ngalamin kejadian kayak gitu, mb. Baru denger malah. Ternyata Indonesia kaya ya
DeleteSepertinya resepsi di Pekanbaru itu emang yang paling lama ya mbak? Aku asal Pekanbaru mbak dan pernah juga di komentarin temenku yang dari Pulau Jawa, "Resepsi di Pekanbaru laa ya, itu ngapain aja?" haha
ReplyDeletesekarang aku baru ngeh, bahwa ternyata kalo di Pulau Jawa itu 2 jam udah paling lama ya. hehehe
Hai, mbak. Salam kenal
DeleteKayaknya Pekanbaru sama Medan hampir sama deh, mb. Malah kata kawan, di Medan kalo bisa pesta itu sampai tengah malam...hihihi
Tapi saya belum pernah ngalamin siy, mungkin karena di sekitar rumah paling banter Maghrib kelarnya
Bener, mb. Di Jawa emang bentar kebanyakan. Apalagi klo udah di kotanya
Pas nikah dulu, aku jg di medan. Wkt itu srmpet kaget pas tau kalo di medan pesta nikah itu bisa berjam2, bhkan kalo dirumah katanya bisa 3 hr. Lah suamiku org solo, mertua jg udh tua, ga kuat pasti kalo berjam2 gitu. Akhirnya di sepakati kita hanya sewa gedung 5 jam .
ReplyDeleteTrs acara ngundu mantu diadain di jkt deh. Kalo jkt mah semua gedung pasti membatasi 2 jam aja, lbh suka yg bgitu aku, ga capek bgt :p
Butuh tenaga lebih juga ya buat pengantinnya Mb. Kelar acara pegel pasti tuh
Deletewah, mbak, banyak banget kota yang sudah dikunjunginya. jadi banyak pengalaman dong yaa. kalau di Banjar kadang-kadang ada juga yang ngadain resepsinya di 2 tempat. tempat istri dan suami. jadi nanti si suami datang ke resepsi istrinya pas siang hari
ReplyDeleteKayak Ngunduh Mantu berarti ya, mb. Ada resepsi di tempat perempuan dan laki-laki
Delete