Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini . Powered by Blogger.
  • Home
  • Contact Me
  • About Me
  • Category
    • KULINER
    • LIBURAN
    • LOMBA BLOG
Facebook Google Plus Instagram

Ibu Dila

Setiap langkah adalah berharga

Kampung Ketupat Banjar 

Yeeey, dua hari lagi Idul Adha. Udah ngerencanain masak apa niy ? Opor ? Rendang ? Pasti butuh dong yang namanya ketupat atau lontong. Nah, hari ini saya mau cerita tentang sebuah kampung di Banjarmasin yang terkenal dengan julukan Kampung Ketupat

Berhubung selama hampir 4 tahun tinggal di Banjarmasin, saya gak punya foto yang cukup tentang Kampung Ketupat ini. Sabtu lalu saya minta tolong seorang blogger dari Banjarmasin yang kecil mungil unyu-unyu. Namanya mbak Shovya yang punya blog Little Deer's Blog ( diklik ya ) buat ambil gambar disana. Alhamdulillah, kemarin foto-foto itu udah dikirim ke saya. Jadilah hari ini saya bisa buat postingan ini dengan gambar dari mbak Shovya


Banjarmasin, ibukota dari Kalimantan Selatan ini terkenal dengan kuliner khasnya yaitu Soto Banjar. Hampir setiap sudut kota ini bisa dijumpai penjual soto yang lezat ini. Soto Banjar mempunyai kekhasan selain dari rasanya yang memang lezat, dalam setiap penyajiaannya pasti selalu didampingi dengan ketupat. Karena tingginya permintaan ketupat disana, jadilah terdapat sebuah kampung yang terkenal sebagai sentra industri ketupat. Kampung itu bernama Sungai Baru yang lebih terkenal sebagai Kampung Ketupat

Kampung Ketupat Sungai Baru di Banjarmasin ini letaknya persis disamping Sungai Martapura yang melintasi tengah kota Banjarmasin. Terletak antara Jalan A Yani Pal 1 ( Pal 1 begitu orang Banjar menyebut km 1 ) dan jalan Kolonel Sugiyono. Tak perlu masuk terlalu jauh, deretan ketupat sudah terlihat disana




Aktifitas warga Kampung Baru Banjarmasin dalam membuat ketupat sudah tampak dari saat kita menjejakkan kaki disana. Mulai dari menganyam, mengisi beras, memasak atau menggantungkan ketupat baik yang sudah matang atau masih berupa bungkus

Bila ketupat di daerah lain banyak dijual menjelang perayaan Idul Fitri atau Idul Adha, di Banjarmasin kita tak perlu bingung mencari ketupat. Di Kampung Ketupat Sungai Baru inilah tempatnya. Mau beli pagi bisa, siang bisa atau bahkan malam pun ketupat di Kampung Sungai Baru selalu tersedia

Ketupat buatan Kampung Sungai baru ini mempunyai bentuk yang khas yaitu berwarna kuning di dalamnya dan besarnya yang bisa sampai setelapak lelaki dewasa



Dengan kulit daun nipah sebagai pembungkusnya. Ketupat matang di Kampung Sungai Baru Banjarmasin ini dijual dengan harga antara 3000- 4000 rupiah per biji. Meski julukannya sebagai Kampung Ketupat, kampung ini juga menyediakan lontong yang dijual dengan harga 2500 per biji

Saat mendekati hari raya seperti ini, para penjual tak hanya menjual ketupat atau lontong di depan rumahnya saja. Banyak penjual yang menjualnya di pinggir jalan A Yani Pal 1. Tentunya dengan harga yang berbeda dari hari biasa. Ketupat menjadi 4500-5000 per biji dan lontong bisa sampai 3500 per biji

Tak hanya menyediakan ketupat biasa, di Kampung Baru Banjarmasin ini para penjual juga menyediakan ketupat dalam bentuk lain. Seperti ketupat burung ( yang biasa disajikan untuk acara pernikahan ), ketupat sorban ( untuk menyambut orang yang pulang dari ibadah haji ) dan juga ketupat Rasul ( ketupat yang biasa digunakan dalam tradisi Baayun Maulid  atau sedang membangun rumah )



Tradisi Baayun Maulid ( sumber gambar : Visit Kalsel

Peminat ketupat yang makin tinggi ini, membuat banyak pendatang juga tertarik menjadi penjual ketupat. Sekarang tak hanya orang Banjar saja yang menggeluti industri itu saja. Pendatang dari Jawa dan Madura juga sudah mulai mengais rejeki dari ketupat ini

Cerita saya kali ini sudah dulu ya. Jumpa lagi di postingan berikutnya .... Terima kasih 
Share
Tweet
Pin
Share
15 comments

Restoran Tip Top Medan
Jujur agak bingung juga mau kasih judul apa di postingan saya kali ini. Mungkin karena saya begitu gembira akhirnya bisa juga ke tempat yang udah lama banget saya idam-idamkan ini

Restoran Tip Top Medan, namanya udah lama saya dengar. Jauh sebelum saya tinggal di Medan. Beberapa kali lihat liputannya di TV. Jadi tempat ini adalah salah satu incaran yang harus saya datangi di Medan ini




Tahun 1929 di jalan Pandu dengan nama Jang Kie

Stand Tip Top ketika masih bernama Jang Kie saat mengikuti Pasar Malam di Lapangan Merdeka tahun1929


Siapa siy yang gak kenal Restoran Tip Top Medan ini?  Restoran yang udah berdiri dari tahun 1934 ini punya aura tersendiri. Apalagi buat pecinta vintage macam saya ini. Semakin membuat penasaran saya,  apa siy yang membuat restoran ini masih bertahan selama lebih dari 80 tahun ini


Restoran Tip Top Medan yang mempunyai nama asli " Jang Kie " ini terletak di kawasan Kesawan. Tak jauh dari Tjong A Fie Mansion, rumah seorang saudagar China yang terkenal di masa lalu. Yang dulu pernah saya tulis di postingan pertama saya di blog ini yang judulnya Seperti Melewati Mesin Waktu di Tjong A Fie Mansion

Suasana teras yang cozy

Live Music yang bisa dinikmati pada hari Rabu, Sabtu dan Minggu

Pada hari kelahiran saya 17 Agustus ini, akhirnya untuk pertama kalinya saya berkunjung ke restoran ini. Gak direncanakan sebetulnya.  Mendadak pengen aja, saya minta suami buat antar saya kesana siang itu. Kencan berdua ceritanya ... eheeeem

Disana saya memilih duduk di bagian teras depan restoran. Entah saya suka sekali dengan bentuk terasnya yang elegan klasik bernuansa cokelat tua itu. Kursi dari rotan yang masih berwarna coklat di sudut dekat jendela, jadi pilihan saya dan suami

Suasana di dalam restoran

Mesin hitung kuno

Bagian dalam restoran

Mirip restoran Padang ya


Tak lama, pramusaji datang membawa menu. Saya pun menanyakan apa menu andalan disana. Dan akhirnya saya memilih Nasi Goreng Ikan Asin, Bistik Sapi,  Es Krim dan Es Johor ... Plus suami memilih Pancake Pisang


Taraaa gak perlu nunggu lama, pesanan kami datang juga. Gimana rasanya ? Oke saya coba review satu - satu ya

1. Nasi Goreng Ikan Asin
Dulu saya sempat mikir. Kok restoran sebesar Tip Top Medan, salah satu menu andalannya adalah nasi goreng. Ternyata betul sodaraaa ... Nasi goreng disini enyak enyak enyak
Nasi gorengnya punya rasa yang khas, gak pedas sama sekali karena gak pakai cabe, porsinya lumayan banyak plus telur gorengnya cantik ( renyah diluar tapi lembut di dalam dengan kuning telur yang meleleh )

Note : Yang mau pedas, tinggal ditambah saos. Karena nasi gorengnya memang gak pedas sama sekali

Nasi Goreng Ikan Asin

2. Bistik Sapi
Over all saya suka sama bistik sapinya. Saosnya enak banget, kentang gorengnya kayak buatan rumah aja bukan ala restoran cepat saji, ada rebusan sayur juga dan dagingnya yang rasanya enak tapi emang gak terlalu empuk

Bistik sapi

3. Es Johor
Ini es bener - bener endeeess. Rasanya sederhana aja. Tapi saya suka banget. Ada es serut yang diberi sirup dan susu, cincau, kolang kaling dan tape. Rasanya membawa saya ke masa kecil

Es Johor

4. Peach Melba Ice

Kalau kalian ke Restoran Tip Top Medan, jangan sampai melewatkan sajian satu ini. Boleh dibilang es disini juga termasuk menu andalan. Saya memilih Peach Melba Ice. Meski di gambar menu, es ini rasa vanilla. Tapi saya bisa memilih rasa lain dan saya memilih rasa coklat. Teksturnya lembut ditambah potongan buah, saus dan krim membuat es krim ini makin nikmat

Peach Melba Ice, es krimnya bisa diganti dengan rasa lain

5. Pancake Pisang
Namanya emang pancake. Tapi penampilannya gak kayak pancake yang banyak beredar itu. Pancake pisang di Restoran Tip Top Medan ini punya tekstur mirip tepung yang digoreng dengan potongan pisang kecil - kecil di dalamnya. Bentuknya sekilas seperti telur dadar

Rasanya gimana?  Jangan tanya deh. Juaraaa. Gak terlalu manis dengan sedikit rasa asin. Pokoknya enak banget. Ada tambahan saos gula merahnya juga buat yang suka. Kalau saya lebih memilih dicocol gitu aja. Tapi suami milih pakai gula merah

Pancake Pisang ini enak banget ( pake foto punya Tip Top karena foto saya jelek )

Gak nyesel deh ke tempat ini. Recommended banget. Dan beberapa hari kemudian, saya kembali kesana lagi. Dan kali ini plus anak-anak. Pilihan menunya masih sama yakni Nasi Goreng Ikan Asin. Dan minumnya Jus Jeruk, meski tampilannya mirip es jeruk, yang ternyata rasanya ampun deh enaaaak banget ( paling enak dari jus jeruk yang pernah saya coba di Medan ini )

Jus Jeruk ini enak bangeeeeet

Oiya, Restoran Tip Top Medan ini juga menyediakan makanan dengan cita rasa khas lokal, Chinesse Food dan berbagai kue yang dipanggang dengan oven kayu. Untuk reservasi atau informasi lebih lanjut bisa dibaca di Restoran Tip Top Medan

Masakan cita rasa lokal
Tungku kayu yang masih dipakai Tip Top sejak tahun 1934 hingga kini

Kue disini punya cita rasa khas karena dipanggang dengan tungku kayu

Udah ya cerita saya tentang restoran yang jadi kebanggaan masyarakat Medan ini. Jumpa lagi di postingan berikutnya 😘😘😘








Share
Tweet
Pin
Share
12 comments


Beberapa kali saya ditanya oleh orang, " Gimana siy kok bisa dekat dengan anak ?". Jujur terkadang agak bingung juga mau jawab apa. Apalagi saya gak ada background pendidikan psikologi. Saya hanya seorang Ibu Rumah Tangga yang sedang belajar kehidupan dalam setiap langkah saya

Menjadi seorang Ibu Rumah Tangga dari awal pernikahan adalah keinginan saya. Tanpa ada paksaan apapun dari suami. Hingga saya pun menyadari bahwa pilihan saya tepat. Yang saya rasakan mendukung kehidupan kami yang nomaden ini. Anak-anak bisa "merasa dijaga" oleh mamanya

Jauh dari orangtua dan saudara, kemudian selalu dihadapkan dengan kondisi tempat tinggal serta lingkungan  yang baru berulang kali. Membuat saya dan suami selalu membawa serta kedua anak kami kemana pun kami jalan. Ditambah gak ada asisten rumah tangga di rumah, kecuali yang menyetrika

Dua anak, yang satu kelas 1 SD dan yang satu remaja kelas 2 SMP.  Menghadapi mereka hampir mirip buat saya dan suami. Hanya pendekatannya saja yang berbeda karena mereka berbeda jauh usianya

 ***

Ini adalah cara saya dan suami membangun kedekatan dengan anak :

1. Memanfaatkan waktu kapanpun untuk berkomunikasi dengan anak

Sebelum tidur, sebelum mereka berangkat sekolah, sambil nonton TV, saat mengerjakan pekerjaan rumah bersama, saat ke pasar, saat bermain, saat makan, saat di mobil atau dimana pun kami berada ... Ngobrol bisa kami lakukan

Cerita apa yang dilakukan mereka di sekolah, tentang kawannya, tentang musik yang disukainya, tentang cita-citanya dan ide-ide mereka atau tentang gurunya

Bercerita tentang masa kecil kami orangtuanya, bercerita tentang masa kecil mereka, bercerita tentang apa yang pernah kami lewatkan bersama, bicara tentang film kesukaan mereka di TV, bicara tentang makanan kesukaan mereka, bicara tentang apa yang mereka lihat dan banyak hal lain yang bisa kami bicarakan bersama seperti layaknya kawan

Chit chat sederhana tentang ini itu, bersenda gurau dan saling menggoda adalah hal yang menyenangkan buat kami

2. Memberi reward saat mereka melakukan hal baik

Reward buat saya adalah hal yang wajib saya dan suami berikan kepada anak-anak. Tak harus berupa benda. Pujian juga menjadi reward buat mereka saat mereka melalukan hal baik. " Makasih, Kak ", " Makasih ya, Nak ", " Good boy " atau " Good girl"

Misalkan : saat Kakak membereskan kamar atau nilai menggambarnya baik, atau saat adik mencuci piringnya sendiri dan ketika dia bisa membaca

3. Mengungkapkan rasa sayang dan cinta kepada mereka

Saya dan suami suka sekali mengucapkan " I love you, Kak ", " I love you, Nak", " Mama sayang adik" atau " Mama sayang Kakak". Kapan pun dan dimana pun, kata sayang dan cinta buat mereka bisa kami ucapkan buat mereka

Pelukan dan cium tanda sayang juga sebagai bentuk rasa sayang dan cinta kami buat mereka. Karena saya dan suami percaya bahwa anak juga butuh ungkapan verbal atau non verbal dari orang tuanya bahwa mereka disayangi dan dicintai

Anak-anak pun akhirnya tak segan mengungkapkan perasaan sayang dan cinta mereka kepada kami

4. Marah saat mereka berbuat salah

Marah? Ya. Buat saya dan suami, bentuk marah juga salah satu bentuk membangun kedekatan kami dengan anak. Anak jadi tahu apa kesalahan mereka. Apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh

Marahnya seperti apa? Saya dan suami bukan tipe yang marah ke anak dengan berteriak apalagi main tangan

Pernah marah sambil teriak ? Pernah sekali dua kali. Mencubit ? Pernah kalau gak salah ingat sekali atau dua kali dulu. Cukup dengan ketegasan, sudah bisa menunjukkan bahwa kami marah atau kecewa.  Dan mereka paham itu

Saat mereka berbuat salah, disaat itulah saya dan suami bisa menggali lagi apa yang menjadi masalah buat mereka. Dan kami akan mencari solusi bersama dengan anak tentang masalah yang dihadapinya

5. Meminta maaf ketika salah

Sebagai orangtua, saya dan suami tak luput dari salah. Terkadang belum mendengar penjelasan anak sampai habis udah marah duluan. Disaat lupa dengan janji kami kepada mereka. Atau hal-hal lain yang membuat mereka merasa sedih atau marah. Disitulah saya atau suami harus meminta maaf kepada mereka


6. Memanfaatkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama 

Bermain atau mengerjakan pekerjaan rumah bersama, berlibur bersama, pergi ke pasar di akhir pekan, jalan-jalan keliling kota, bermain bersama kucing atau sekadar ngegoler di rumah saat liburan adalah kegiatan yang bisa mendekatkan saya dan suami ke anak-anak

Di saat memanfaatkan waktu bersama itulah cerita-cerita bisa terurai dari anak maupun kami

7. Memberikan our time buat masing-masing anak 

Our time disini biasanya saya dan suami berikan ke mereka bergantian

Misal : saya mengantar adik ke sekolah sesekali, papanya menjemput kakak sekolah di akhir pekan, papanya ke toko kelontong dekat rumah dengan adik, saya ngobrol berdua dengan kakak di kamarnya atau kakak pergi mencukur rambut dengan papanya

8. Memberikan motivasi dan semangat buat anak 

Anak - anak kami kebetulan memang tipe yang suka sekali jika dimotivasi dan diberi semangat.  Di saat mereka semangat menghadapi sesuatu atau saat motivasi mereka justru turun

Kakak misalkan yang sudah SMP,  dia tipe yang terkadang bisa turun motivasinya. Mungkin karena lelah akibat jarak yang cukup jauh dari sekolah. Nah, saat dia mulai mengeluh tentang rasa lelahnya. Saya dan suami akan memotivasi dia. Misal " Mama tau Kakak capek, sekolah kakak jauh. Tapi liat tuh di tempat lain ada yang mau sekolah aja harus jalan berkilo-kilo".

Atau Kakak yang semangat sekali pulang sekolah cerita bahwa nilai pelajarannya sekian. Kami akan memotivasinya dengan mengatakan " Bagus, Kak. Hebat "

Adik yang misalkan besok mau ikut lomba, dengan semangat dia bercerita dia besok mau lomba. Papanya akan tambah menyemangati dia. Dan besoknya dia akan tambah semangat lagi

***

Itulah cerita saya dan suami untuk membangun kedekatan dengan anak di keluarga saya. Semoga postingan ini bisa bermanfaat  ...








Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

sumber gambar : IDPelago


Udah hari Senin aja ya rupanya. Nah, kalo sebelumnya saya udah posting  Bahasa Medan  dan Oleh-oleh Medan. Di postingan kali ini saya akan cerita tentang lalu lintas di Medan yang penuh dengan kejutan

Kenapa saya menulis ini ? Karena dari kota-kota yang saya tinggali sebelumnya, lalu lintas di Medan ini bikin saya mengelus dada. Buat orang Medan yang baca ini, maaf ya

Meski predikat Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia ini, mendapatkan penghargaan sebagai kota metropolitan Tertib Lalu Lintas selama beberapa tahun berturut-turut. Tapi kenyataan yang saya lihat di lapangan sangat berbeda

Ini dia yang bikin lalu lintas di Medan penuh dengan kejutan :

1. Traffic Light atau Lampu Merahnya bikin pengendara menigkatkan kewaspadaan

Apa yang terlintas di pikiran saat berada di traffic light ? Merah berarti berhenti, kuning siap-siap dan hijau jalan dong. Nah di Medan ini, traffic lightnya bikin bisa bikin orang jantungan

Gimana enggak, di saat posisi kita udah hijau yang artinya kita bisa jalan. Tiba-tiba aja ada orang nyelonong dari arah lampu yang dalam posisi merah. Gak cuman satu dua orang aja loh. Mak trunyul, mana ngebut pula. Kejadian kayak gitu banyak dan seringkali

2. Bunyi klaksonnya meriah banget

Kenapa saya bilang di Medan itu bunyi klaksonnya meriah banget. Bukan masalah bunyi telolet atau musik yang aneh-aneh ya

Di Medan ini kayaknya kok gak sah kalau gak membunyikan klakson. Jelas-jelas di traffic light dalam posisi lampu merah pula, bakalan ada tuh yang nglakson. Yang seolah-olah bilang kita menghalangi jalan mereka

Padahal hellow ... itu lampu merah yang jelas-jelas harus berhenti atau yang belok kirinya pun harus ikutan traffic light

3. Helm banyak gak dipakai

Ciyus niy ? Dua ciyus deh kata saya. Di Medan ini banyak banget orang yang gak pake helm. Kenapa saya bilang banyak

Di hampir semua jalan yang seharusnya menggunakan helm. Banyak banget yang gak pakai helm. Mau itu jalan protokol atau jalan kota, ada aja yang gak pakai helm. Bahkan di jalan lintas provinsi, yang lalu lintasnya banyak truk sama bus besar. Kok gak ada takutnya gitu loh

4. Lawan arah itu biasa

Mungkin karena malas jalan agak jauh kali ya, di Medan ini banyak yang suka lawan arah. Dimana-mana ada. Bahkan di jalan satu arah dalam kota

5. Lu yang salah kenapa lu yang marah ?

Aneh kan? Ini aturan tidak tertulis dalam berlalu lintas di Medan. Jelas-jelas dia yang ngelanggar aturan lalu lintas, eh dianya yang marah. Kalo perlu marah sambil teriak + mata melotot. Dan gak jarang kedengaran "kata-kata mutiara"

Disinilah tingkat kesabaran kita diuji dan mulai belajar memaki ... hihihi ( maaf  )

6. Simpang Traffic Light dengan polisi jaga aja yang tertib

Dari semua traffic light di kota Medan, hanya 1 traffic light yang saya bilang paling tertib. Yaitu traffic light depan Merdeka Walk samping Hotel Grand Aston. Soalnya ada pos polisi gede lengkap dengan mobil atau motor penjagaannya disana

Yang lain ? Tertib siy. Kalau ada polisi yang jaga tapinya. Cuma kadang juga ada polisi yang jaga, pelanggar tetap aja dibiarkan

Contoh kecilnya : Di traffic light depan Superindo SM Raja. Banyak tuh yang gak pake helm, ya hanya diliatin sama polisi aja. Padahal itu jalan lintas Sumatera antar provinsi dan ada pos polisi jaga disana loh

7. Rambu lalu lintas bagai hiasan kota

Kalau traffic light di Medan yang dijaga polisi aja baru tertib. Apalagi rambu lalu lintasnya ya? Udah kayak hiasan kota aja. Di tempat yang gak boleh putar balik kayak traffic light. Banyak loh yang putar balik

Bahkan suami Minggu lalu liat sebuah mobil pengen putar balik. " Mending " kalo di traffic light yang jelas ada jalannya. Eh, ini mobil putar baliknya dengan cara memanjat median jalan. Ajaib kan pengendara di Medan ini

8. Semua bisa menjadi pelanggar lalu lintas

Gak perlu jadi anak muda buat ngelanggar lalu lintas di Medan ini. Mau udah kakek nenek pun bisa melanggar lalu lintas di traffic light ngebut pula

Serius niy, di ibukota propinsi Sumatera Utara ini pelanggar lalu lintas itu gak peduli mau darimana asalnya. Umur, jenis kelamin atau apapun itu. Bahkan seperti gak peduli dengan atribut apa yang sedang dipakainya. Yang seharusnya bisa menjadi contoh baik dalam berkendara di jalan

Sama halnya dengan tingkat sosial. Memiliki kendaraan bermotor bagus mewah dan keluaran terbaru, bukan jaminan mempunyai kesadaran berlalu lintas yang tinggi di Medan ini

*****

Biarpun kekacauan berlalu lintas di Medan ini boleh saya bilang parah dibanding kota- kota lain yang pernah saya tinggali. Dan bikin ngelus dada, tetiba suatu sore saya dipertemukan dengan seorang sosok yang inspiratif di kota Medan ini

Di Sabtu sore yang cerah itu, saat saya hendak jalan-jalan. Di jembatan layang Amplas Medan, jalan yang beberapa bulan terakhir ini macetnya luar biasa. Karena sedang dilakukan proyek pengecoran beton. Tiba-tiba sebuah sepeda motor berkali-kali membunyikan klaksonnya. Saya pikir " Iseng amat ni orang. Tau macet malah ngelakson melulu"

Rupanya abang pengemudi online tersebut mengatur lalu lintas yang tengah macet itu. Dengan meminta pengendara roda 4 untuk memberi jalan kepada sebuah ambulans dari Pematang Siantar. Sebuah kota kecil yang berjarak 3 jam perjalanan darat dari Medan


pengemudi ojek online inspiratif
Pengemudi ojek online yang inspiratif ( dokpri )

Ambulans yang dikawal oleh pengemudi ojek online ( dokpri )

Dengan berjalan pelan dan berkali-kali berhenti sambil terus mengingatkan pengendara roda 4 untuk memberi jalan. Abang tersebut terus mengawal ambulans dari depan hingga bisa lepas dari kemacetan jalan.

Sebuah tindakan nyata yang bisa menginspirasi banyak orang supaya lebih baik dalam berlalu lintas dan dapat menyelamatkan jiwa seseorang. Sesuai dengan filosofi Astra sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, yang dalam setiap kiprahnya selalu memberikan manfaat bagi sekitarnya

Dan di ulang tahun ke 60 kali ini, Astra mempunyai tagline "Inspirasi 60 Tahun Astra" dengan menyebarkan inspirasi ke penjuru negeri 
 



Ayo dong mulai merubah diri sendiri dalam berlalu lintas untuk Medan yang lebih baik

Tertiblah dalam mematuhi aturan berlalu lintas. Ikuti aturan traffic light dengan benar. Merah berhenti, kuning siap-siap dan hijau jalan. Gunakan helm di jalan. Rambu lalu lintas bukan sebagai hiasan, tapi wajib untuk dipatuhi. Ada atau pun tidak ada petugas di jalan raya, tetaplah tertib. Petugasnya pun juga harus tegas dan bekerja secara professional

Taat berlalu lintas
Pengendara aman dan selamat sampai tujuan
Pengguna jalan lain senang
Keluarga di rumah pun tenang 


****

Langkah kecil dari diri sendiri yang akan merubah Indonesia di masa yang akan datang. Jadilah inspirasi buat negeri tercinta

Dari Medan saya sampaikan salam
Horas ... Mejuah-juah ... Ahoy 








Share
Tweet
Pin
Share
12 comments




Kota seribu sungai ini layaknya rumah kedua buat saya yang selalu ada di hati. Hampir 4 tahun menetap disana, hari ini saya akan share tempat wisata yang layak untuk kalian datangi saat kesana

Banjarmasin ibukota Kalimantan Selatan mempunyai motto Kayuh Baimbai atau mendayung bersama-sama. Sungai tak bisa dilepaskan dari kota ini.  Maka tak heran banyak wisata sungai menarik disana


Berikut adalah wisata di Banjarmasin dan sekitarnya :

1. Pasar Terapung  Muara Kuin 

Pernah ngeliat iklan seorang Ibu dengan mengangkat jempolnya di atas kapal kecil RCTI jaman dulu yang jingle nya " RCTI Oke . Inget kan sekarang ? Nah background iklan yang fenomenal itu diambil di Pasar Terapung Muara Kuin

RCTI oke .... (  sumber gambar : RCTI.TV )

Pasar Terapung Muara Kuin adalah ikon dari kota Banjarmasin. Gak sah rasanya ke Banjarmasin tanpa berkunjung ke Pasar Terapung ini. Terletak di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, pasar ini sudah mulai geliatnya di pagi buta

Keindahan Pasar Terapung ini bisa dirasakan dengan menaiki klotok (  Klotok adalah perahu kayu bermotor di Banjarmasin ) yang kita sewa. Klotok akan membawa kita ke tengah sungai untuk melihat aktifitas jual beli yang dilakukan para pedagang dengan jukungnya. Jukung dalam bahasa Banjar adalah kapal kayu kecil yang didayung. Pedagang yang rata-rata wanita ini memulai aktifitas jual belinya mulai setelah Subuh dan berakhir kira-kira jam 7 pagi. Tak hanya jual beli, para pedagang disana tak jarang menerapkan sistem barter karena biasanya barang yang mereka bawa adalah hasil produksinya sendiri atau tetangganya

Pasar Terapung Muara Kuin ( sumber gambar : EkoPrima.wordpress.com )

Klotok yang disewa para wisatawan ( sumber gambar : wandrairas.wordpress.com )

Yang istimewa, para wisatawan yang datang kesana pun bisa membeli barang dagangan milik para pedagang yang akan menghampiri dengan jukungnya. Barang yang biasa dijajakan adalah hasil kebun seperti jeruk, pisang atau kue-kue yang di Banjarmasin disebut dengan wadai

Puas berbelanja pengemudi klotok biasanya akan membawa pengunjung ke Soto Terapung untuk sarapan. Di Banjarmasin yang terkenal dengan Soto Banjar nya yang sedap itu , bisa juga dinikmati di Sungai Barito. Soto Terapung di Pasar Terapung ini menjajakan soto di atas klotok tepat di tengah sungai. Kalau punya keberanian lebih pengunjung bisa berpindah dari klotok yang disewa ke klotok Soto Terapung

Atau yang gak punya cukup nyali seperti saya bisa kok berdiam diri di klotok , hanya piring sotonya dan teh hangat khas Kalimantan Selatan nya saja yang berpindah. Sungguh sensasi yang luar biasa

Warung Soto Terapung di sungai Barito ( sumber gambar : Dhanny Surya PhotoBlog )

Soto Banjar dan segelas teh ( sumber gambar : Dhanny  Surya PhotoBlog )

Tips dari saya jika ingin berkunjung kesana, berangkat sebelum Subuh saja dan sholat di masjid terdekat dari pasar supaya bisa lebih puas menikmati Pasar Terapung. Dan gak kesiangan, karena siang sedikit pasar ini sudah bubar

2. Pulau Kembang

Berwisata ke Pasar Terapung Muara Kuin biasanya sepaket dengan berkunjung ke Pulau Kembang. Selesai berkunjung ke Pasar Terapung dan sarapan Soto Terapung, pemilik klotok akan membawa pengunjung ke Pulau Kembang yang letaknya tak jauh dari pasar

Pulau Kembang sejatinya adalah delta yang menurut Wikipedia terletak di tengah Sungai Barito  yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala

Pulau Kembang Sungai Barito ( sumber gambar : sejarah Pulau Kembang. blogspot )

Menurut cerita bahari orang Banjar ( bahari dalam bahasa Banjar artinya jaman dulu ), Pulau Kembang berasal dari kapal Inggris yang membawa banyak penumpang yang mayoritas adalah orang Tionghoa. Setelah diketahui bahwa kapal yang membawa banyak orang ini mempunyai niat menguasai Kerajaan Kuin. Seorang Patih Kuin yang gagah berani bernama Datu Pujung memberi syarat jika ingin menguasai Kerajaan Kuin. Syaratnya adalah bisa membelah sebuah kayu besar tanpa alat.

Ternyata syarat yang diajukan oleh Datu Pujung tak sanggup dipenuhi oleh mereka. Dan untuk membuktikan bahwa syarat yang diajukannya bukan omong kosong, Datu Pujung pun menunjukkan kesaktiannya dengan membelah kayu tersebut tanpa alat. Rupanya keinginan para pendatang Kapal Inggris untuk menguasai Kerajaan Kuin tetap tidak surut. Akhirnya Datu Tujung pun dengan kesaktiannya menenggelamkan kapal tersebut. Kapal yang telah hancur itulah akhirnya menjadi cikal bakal Pulau Kembang saat ini. Dari cerita itu tak heran jika di pulau ini juga terdapat altar persembahyangan orang Tionghoa yang di waktu tertentu ramai dikunjungi untuk sembahyang

Hanoman di altar sembahyang Pulau Kembang ( sumber gambar : Electrum photoworks )

Pulau Kembang ibaratnya adalah kerajaan kera di tengah Sungai Barito. Pulau yang luasnya sekitar 60 hektar ini memang dihuni oleh banyak kera ekor panjang. Selain melihat kera, para pengunjung bisa juga berinteraksi dengan memberi makan kera disana. Tapi tetap waspada ya


Kera ekor panjang di Pulau Kembang tak takut dengan kehadiran manusia ( sumber gambar : TripTrus.com )

3. Masjid Sabilal Muhtadin


Masjid Sabilal Muhtadin adalah masjid agung di kota Banjarmasin. Masjid ini terletak persis di tengah kota di tepian Sungai Martapura yang melintas di tengah kota Banjarmasin. 

Masjid yang diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1982 ini sangat khas bentuknya. Mempunyai dinding yang terbuat dari marmer berwarna krem membuat masjid ini cukup dingin saat berada di dalamnya. Dari kejauhan masjid ini sudah terlihat bentuk kubahnya yang khas, mirip tanggui yaitu topi tradisional orang Banjar yang berbentuk setengah lingkaran tetapi lengkungannya landai 

Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin ( sumber gambar : www.Indonesia.travel )

Selain seluruh bangunan baik ubin ataupun dinding yang terbuat dari marmer, pintu masjid ini juga memiliki bentuk khas yaitu didesain krawang yang terbuat dari logam dan dihiasi ornamen

Nama masjid ini pun diambil dari nama kitab yang dibuat oleh seorang ulama besar dari Banjar yaitu Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari

Kalau anda berkesempatan mengunjungi masjid kebanggaan masyarakat Banjar ini di saat bulan Ramadhan, buka puasa ditempat ini sangat spesial. Bubur Sabilal adalah menu berbuka yang disediakan oleh pengurus masjid. Mempunyai rasa yang khas, bubur ini terbuat dari beras, kentang, wortel, daging, telur rebus, ayam iris dan minyak samin. Pokoknya maknyuuuss

Suasana buka puasa dengan Bubur Sabilal ( sumber gambar : Handil Bakti.com )

4. Pasar Terapung Siring Tendean Banjarmasin 


Pasar Terapung Siring Tendean ini terletak tak jauh dari Masjid Sabilal Muhtadin. Terletak di jalan Piere Tendean, pasar ini terletak di tengah kota. Sejatinya pasar Siring ini adalah pasar terapung buatan yang digagas oleh Pemko Banjarmasin

Deretan jukung pedagang ( sumber gambar : Banjarmasin Post )

Berbeda Pasar Terapung pendahulunya, pasar ini lebih mudah dijangkau oleh para wisatawan. Dan pengunjung tak perlu risau tentang jam kunjung, karena waktu berkunjung ke Pasar Siring Banjarmasin ini lebih lega. Tak perlu pagi buta untuk pergi kesana. O iya Pasar Terapung ini gak buka tiap hari ya. Hanya Sabtu sore hingga malam dan di Minggu pagi saja

Suasana di Pasar Terapung Siring Tendean ( sumber gambar : travel.kompas.com )

Hampir mirip dengan Pasar Terapung Muara Kuin dan Pasar Terapung Lok Baintan. Pasar ini juga banyak pedagang yang menjajakan dagangannya. Mulai dari jeruk yang khas banget di Banjarmasin, pisang, wadai atau kue khas Banjar dan jajanan yang menggoda lidah lainnya

5. Menara Pandang

Objek wisata yang terletak masih di tepian Sungai Martapura ini terbilang masih baru beberapa tahun ini. Terletak berdekatan dengan Pasar Siring Tendean , bangunan yang terdiri dari 4 lantai ini bisa memuaskan keinginan pengunjung untuk menikmati Sungai Martapura dan kota Banjarmasin dari ketinggian. Kapal-kapal yang melintas di sungai ini pun juga menjadi pemandangan yang menarik

Menara Pandang Banjarmasin ( sumber gambar : melangkahjauh.com )

Untuk berkunjung kesana, Menara Pandang ini buka setiap hari. Senin - Jum'at jam 10 pagi - 9 malam. Sabtu jam 10 pagi - 10 malam dan di hari Minggu jam 8 pagi - 9 malam

6. Taman Maskot Bekantan

Bekantan adalah hewan primata khas dengan hidung panjangnya yang besar yang berasal dari Kalimantan Selatan. Tak heran jika Pemko Banjarmasin kemudian membuat sebuah taman dengan bekantan sebagai maskotnya 

Patung Bekantan yang sedang memegang buah rambai ( sumber gambar : Viva.co.id )
Bekantan yang memukau ( sumber gambar : IDN Times )

Taman ini letaknya tak jauh dari Menara Pandang dan Pasar Siring Tendean. Di depan patung bekantan yang terlihat duduk sembari menggaruk kepalanya dan membawa buah rambai yang juga khas Kalimantan ini, para pengunjung biasa mengabadikan diri dengan berfoto

7. Jembatan Barito

Satu lagi yang wisata ikonik dari Banjarmasin yaitu Jembatan Barito. Jembatan yang melintang di atas sungai Barito ini sebenarnya teletak di Kabupaten Barito Kuala, ya sekitar 15 km dari pusat kota Banjarmasin. Tapi rasanya tak lengkap mengunjungi Banjarmasin tanpa berkunjung ke jembatan ini

Jembatan Barito adalah bagian dari akses jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Ya kalau mau ke Palangkaraya dari Banjarmasin, pasti akan melewati jembatan yang panjangnya lebih dari 1 km ini

Jembatan Barito di senja hari ( sumber gambar : Lihat.co.id )

Sungai Barito yang terletak di bawah Jembatan Barito ini mempunyai lebar 800 meter. Dan tepat di bagian tengah jembatan, di bawahnya terdapat Pulau Bakut  ( sebuah pulau kecil yang merupakan delta sungai ) yang dihuni oleh bekantan

Jembatan Barito dan pulau Bakut dari ketinggian ( sumber gambar : Kompas )
Bentuknya yang gagah, membuat jembatan ini sudah terlihat dari kejauhan. Tiang pancang tinggi berwarna kuning merupakan penanda bahwa kita sudah mendekati jembatan. Jembatan ini cukup ramai di sore hari. Biasanya anak-anak muda berhenti di tengah jembatan sembari menikmati suasana Sungai Barito yang banyak dilalui tongkang

Ketinggian air sungai disini pun bisa berubah, disaat pasang Pulau Bakut dengan pohon-pohonnya itu tidak terlihat. Sungainya jadi penuh air seperti laut aja kata saya

Satu lagi niy buat penakut ketinggian kayak saya, berdiri di Jembatan Barito ini bisa kok buat uji nyali ... piss hihihi

8. Pasar Terapung Lok Baintan 

Pasar Terapung lagi ? Kan udah saya bilang di awal Banjarmasin adalah kota seribu sungai, dimana-mana sungai. Gak heran kan sekarang

Pasar Terapung Lok Baintan ( sumber gambar : Wikipedia )

Sama seperti Pasar Terapung lainnya, Pasar Terapung Lok Baintan juga banyak terdapat pedagang yang menjajakan dagangannya dengan jukung. Pasar yang sudah berdiri dari jaman Kesultanan Banjar ini terletak di desa Sungai Pinang ( Lok Baintan ). Dan seperti di Pasar Terapung  Muara Kuin, di Pasar Terapung Lok Baintan pun masih ditemui sistem barter

Untuk bisa menikmati aktifitas dagang disana, para pengunjung bisa berkunjung sekitar jam 6 hingga jam 9 pagi setiap harinya. Jadi jangan kesiangan ya kalau mau kesana biar gak kecewa

Dan salah satu yang menarik buat pecinta fotografi adalah mengambil gambar dari atas jembatan gantung saat jukung para pedagang melewati bawah jembatan

Menikmati pasar dari atas jembatan ( sumber gambar : wongkentir.blogdetik.com )

 9. Pasar Cahaya Bumi Selamat ( Pasar Intan ) Martapura  

Jangan lewatkan tempat satu ini saat berkunjung ke Banjarmasin. Dari jaman SD kita sudah diperkenalkan kota Intan adalah Martapura

Martapura adalah kecamatan di Kabupaten Banjar yang terletak 40 km dari Banjarmasin. Kalau dari bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru siy gak terlalu jauhlah. Ibukota Kabupaten Banjar ini terkenal dengan produksi intannya. Galuh dalam bahasa Banjar begitu para menambang menyebut intan

Pasar Cahaya Bumi Selamat Martapura ( sumber gambar : disbudpar.bajarkab.go.id )

Pasar Cahaya Bumi Selamat adalah sentra perdagangan batu di Martapura. Ada banyak toko menjual batu permata disana. Mulai dari yang kecil hingga besar. Berbagai macam rupa batu permata bisa dijumpai disana. Ada yang masih berbentuk batu dan ada yang sudah diolah menjadi bentuk perhiasan seperti gelang , kalung dan anting

Selain batu permata, wisatawan juga bisa berbelanja oleh-oleh khas Kalimantan Selatan disini. Mulai dari tas atau dompet manik motif Dayak, kerajinan Arguci, kayu kaukah, kain Sasirangan, lipat atau tikar khas Kalimantan atau juga mandau ( senjata khas suku Dayak )



Batu yang sudah diolah jadi perhiasan ( sumber gambar : novianti-dini.blogspot.com )

Kerajinan Arguci ( sumer gambar : Banjarmasin.tribunnews.com )
Kain Sasirangan ( sumber gambar : JustinLarissa.com )

Yang jelas puas deh kalau kesana , yang penting siapkan uang aja ... hihihi. Abis semuanya bikin laper mata siy

10. Masjid Al Karomah Martapura

Selesai berbelanja di Pasar Cahaya Bumi Selamat tak lengkap rasanya jika tidak menginjakkan kaki ke masjid ini. Masjid yang letaknya tak jauh dari pusat perdagangan intan ini menawarkan keindahan yang menarik

Masjid Al Karomah ( sumber gambar : @Fitrihw17 )

Masjid yang awalnya dibangun tahun 1863 ini sudah dibangun ulang dengan arsitektur modern. Di dalam masjid terdapat 4 buah tiang masjid yang terbuat dari kayu ulin peninggalan bangunan awal masjid. Berdiri kokoh di tengah masjid, keempat tiang terbilang unik karena diberi gantungan bunga-bunga yang disebut Kembang Barenteng

Bunga yang digantung di tiang dalam masjid ( sumber gambar : Banjarmasin Post )

Yang saya sukai dari masjid kebanggan masyarakat Banjar ini, di area wudhu disediakan tempat duduk yang terbuat dari beton dilapis keramik supaya memudahkan berwudhu. Oiya, Presiden Jokowi bahkan pernah loh sholat Idul Adha di masjid ini pada tahun 2015


Gimana udah tertarik buat berkunjung ke Banjarmasin ? Ayo kenali negerimu dengan melangkahkan kaki ke penjuru negeri ini

Secuil kisah kami sekeluarga saat tinggal di Banjarmasin

Ulun kaganangan lawan Banjarmasin ... saya rindu dengan Banjarmasin . Eh bener kan bahasa Banjar saya 😄😄😄



Share
Tweet
Pin
Share
6 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Ibu Dila

Seorang istri dan ibu 2 anak yang belajar kehidupan dari setiap jejak langkah di negeri ini.

Search This Blog

Postingan Populer

  • Mengurus Pindah Sekolah Anak ke Luar Kota ( Berdasarkan Pengalaman Pribadi )
    Pindah lalu tinggal dan hidup di beberapa kota bukan lagi hal baru buat saya dan keluarga. Hari ini saya akan berbagi tips bagaimana memili...
  • Jalan-jalan Minggu ke Bagan Percut
    Pasar Ikan Bagan Percut, Deli Serdang Suami sudah beberapa kali mengajak saya ke Bagan Percut. Tapi entah selalu saja belum ter...
  • Museum Perkebunan Indonesia, Menghubungkan Masa Lalu dan Masa Depan
    Museum ? Saya suka sekali dengan museum. Kali ini kunjungan kami sekeluarga adalah ke Museum Perkebunan Indonesia Museum yang terl...
  • Seseruan Bermain di Taman Budaya Resto, Tanjung Morawa
    Restoran ini jaraknya dekeeet banget dari rumah. Nyomot perkataan kawan saya , resto ini tetangga sebelah rumah aja. Padahal udah setahun ...
  • Buka puasa di Pondok Telaga Ikan, Kuala Namu
    Mulai awal minggu lalu pas papanya luar kota, pengen banget makan di luar. Pengen ini pengen itu tapi apa daya gak bisa nyetir *makan...

Follow Us

  • Facebook
  • Instagram
  • Google Plus

Categories

  • Banjarmasin
  • Jakarta
  • keluarga
  • kuliner
  • Lebaran
  • liburan
  • lomba blog
  • Medan
  • mudik
  • My Story
  • Novel
  • Pekanbaru
  • Review
  • Semarang

Hai, saya ingin jadi kawan kalian. Ikuti ceritaku yuk...

Blog Archive

  • August (1)
  • July (1)
  • May (2)
  • April (1)
  • March (3)
  • February (3)
  • January (3)
  • December (7)
  • November (11)
  • October (9)
  • September (5)
  • August (5)
  • July (5)
  • June (9)
  • May (8)

Member of Blogger Perempuan

Member of Blogger Perempuan

Member Of Kumpulan Emak Blogger

Member Of Kumpulan Emak Blogger
Instagram Facebook

Created with by ThemeXpose

Customized with by DuniaQtoy