Mengajak anak ke pasar tradisional

by - June 02, 2017



Adik minta ikan kecil di Pasar Cemara Medan

Pasar bukan hal baru buat saya. Dari kecil sudah terbiasa dengan pasar. Bahkan dulu di saat kecil, ada tugas khusus dari Mama buat saya setiap minggunya. Yaitu belanja ke pasar. Beli ini beli itu di pasar Ngaliyan, Semarang, pasar paling dekat dengan rumah orang tua saya. Jaraknya dari rumah sebetulnya gak jauh, hanya 500 meter saja. Tapi pas pulang dari pasar selalu butuh perjuangan, maklum jalannya menanjak ke atas. Lebih baik jalan kaki daripada bawa sepeda. Satu cerita yang paling saya ingat ketika Mama pernah menyuruh saya bolak - balik hingga 4 kali ke pasar dalam sehari ... capeknya ampun deh hihihi

Nah, ketika sudah mulai berkeluarga dan mempunyai 2 anak. Kegiatan ke pasar menjadi salah satu agenda wajib kami sekeluarga. Pengalaman saya pertama kali membawa Kakak ke pasar ketika usianya saat itu 7 bulan. Pasar Bulu Semarang adalah tempatnya. Saat itu papanya kebetulan harus melakukan blitz suatu merk produk di pasar saat hari Sabtu siang setelah kerja. Daripada bosan mana akhir pekan juga, mintalah saya untuk ikut. Kakak pun saya bawa juga. Alhamdulillah gak pakai rewel *emaknya langsung senang*

Adik lain lagi ceritanya. Pengalaman pertama kali membawa adik ke pasar saat dia umur 3 bulan. Sebetulnya ada was-was juga saat itu, mengingat usia adik yang masih terlalu kecil. Cuman mau gak mau saat itu saya harus membawa adik. Waktu itu Mama saya untuk pertama kalinya berkunjung ke rumah saya di Pekanbaru. Lihat cucunya ceritanya. Berhubung masih kerja, Mama saya gak berkunjung lama ke Pekanbaru. Hanya 3 malam. Pas mau pulang cari oleh-oleh yang bukan makanan. Yang saya tahu Pasar Bawah Pekanbaru adalah pusat oleh-oleh yang cukup lengkap. Akhirnya dengan membawa adik di gendongan berwarna merah, saya bawa dia untuk menemani Mama mencari oleh-oleh. Bersyukur sekali meski cuaca panas, adik gak rewel sama sekali

***

Sekarang kakak sudah umur 13 tahun dan adik 6 tahun, pergi ke pasar buat mereka bukan hal yang baru lagi. Hampir setiap minggu, saya dan papanya mengajak mereka ke pasar

Mengajak anak ke pasar itu gak terlalu susah kok persiapannya, di bawah ini hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengajak anak ke pasar :

1. Kondisi anak harus fit, jangan mengajak anak saat mereka sedang sakit
2. Bawa minum dan tissue dari rumah
3. Jangan lengah dengan anak. Pegang dia apalagi jika kondisi pasar cukup ramai.
4. Sudah ada bayangan barang apa yang akan dibeli supaya tidak memakan waktu mencari - cari


Di saat usia 3 bulan inilah saya membawa adik ke Pasar Bawah Pekanbaru untuk pertama kalinya. Foto adik dan Neneknya ini diambil di Perpustakaan Soeman HS, setelah pulang dari Pasar Bawah

Dari kebiasaan saya atau suami mengajak anak ke pasar, manfaat yang saya rasakan cukup banyak loh :

1. Mengajarkan anak untuk menghargai orang lain dan bersyukur
    Di pasar anak akan menemui banyak orang dengan kondisi yang berbeda. Dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka akan melihat para pedagang yang harus bekerja keras demi keluarganya. Pergi pagi buta disaat anak - anaknya belum bangun dan pulang sudah sore.

2. Anak belajar bersosialisi
    Ketika di pasar, anak akan melihat banyak pedagang dan pengunjung. Terkadang para pedagang ketika melihat anak saya, mereka akan menyapa sambil menawarkan dagangannya " Mau apa,dik ? " atau " Ini ada ikan , mau ? ". Atau meminta mereka melakukan pembayaran ke pedagang. Disitulah mereka belajar

3. Melatih kepercayaan diri dan keberanian anak
    Tidak semua anak kecil suka dengan pasar tradisional. Apalagi keadaan sebagian besar pasar tradisional di Indonesia tidaklah baik. Banyak yang kotor, bau dan becek. Belum lagi bertemu banyak rupa orang yang belum dikenalnya. Dan suara - suara pedagang yang terkadang berteriak menawarkan barang dagangannya.  Mengajak mereka ke tempat seperti itu akan melatih kepercayaan diri dan keberanian mereka. Karena banyak anak yang masih takut saat diajak orang tuanya ke pasar

4. Mengenalkan konsep jual beli kepada anak
    Saat kita melakukan pembelian dan membayar barang yang kita beli. Atau saat mereka ingin dibelikan sesuatu di pasar seperti mainan atau jajanan. Memilih jenis sayuran atau ikan yang akan dibeli. Anak akan melihat proses jual beli.

5. Belajar kesederhanaan
    Ketika anak ke mal, dia akan melihat bahwa mal itu bersih, dingin, harum dan orang - orang akan berpenampilan rapi dan baju bagus. Berbeda saat diajak ke pasar tradisional yang kebanyakan kotor, bau dan becek. Anak akan melihat keadaan yang berbanding terbalik dengan di mal. Hal itu bisa mengajarkan kesederhanaan pada anak

6. Anak akan mengenal tentang sayur, buah dan ikan
    Di pasar banyak jenis sayuran dan ikan yang dijual pedagang. Ada yang berwarna hijau, merah, ungu, orange dan masih banyak lagi. Anak yang terbiasa diajak ke pasar, tentunya lebih mengenal jenis sayur, ikan dan buah. Dan mereka akan tahu sayur ini untuk dimasak apa, ikan itu enaknya dimasak apa. Anak - anak pun bisa mengenal jenis masakan yang dihasilkan dari belanja mereka di pasar

7. Mengajarkan anak untuk saling tolong menolong di dalam keluarga
    Berbelanja di pasar, biasanya tak hanya membawa satu buah tentengan kantong plastik. Kakak dan adik biasanya sudah memilih mana yang akan mereka bawa. Karena lebih kecil adik pasti memilih yang lebih ringan. Tak hanya di pasar, saat pulang dari pasar anak-anak pun membantu dalam menaruh sayur dan memotong sayur yang sudah dibeli ( misalkan memetik sayur bayam yang memang harus segera mungkin dilakukan )

8. Mempererat hubungan orang tua dan anak
    Menanyakan apa yang ingin mereka beli di pasar dan mengobrol dengan anak saat mengantri atau saat pedagang mempersiapkan sayur yang kita beli. Bisa mempererat hubungan antara anak dan orang tua

9. Melatih kesabaran anak dan orangtua
    Kondisi pasar yang kotor, bau dan becek terkadang membuat anak rewel. Ketika anak rewel, kita dilatih untuk bersabar menghadapi mereka. Pengalaman saya pribadi, biasanya mereka menginginkan sesuatu di pasar. Kalau adik biasanya mainan, ikan hidup atau buah. Begitu adik mendapatkan sesuatu, akhirnya dia gak rewel lagi. Trik saya siy biasanya, sebisa mungkin dia gak beli mainan. Buah yang dia sukai biasanya jadi penawaran saya buat adik

Yuk jangan ragu mengajak anak ke pasar  ....

You May Also Like

0 comments