Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini . Powered by Blogger.
  • Home
  • Contact Me
  • About Me
  • Category
    • KULINER
    • LIBURAN
    • LOMBA BLOG
Facebook Google Plus Instagram

Ibu Dila

Setiap langkah adalah berharga




Yuhuuuu, di artikel ini saya mau cerita yang enak - enak. Ya gimana gak enak, soalnya hampir semua yang akan saya tulis dibawah ini wujudnya makanan ... Hihihi

Medan, siapa sih yang gak tau ibukota dari Sumatra Utara ini. Yang selalu terlintas di setiap orang kalau ke Medan itu pasti kulinernya yang enak

***

Oke deh, langsung aja ya saya kasih tau oleh - oleh apa aja siy yang konon wajib di bawa kalau kalian pergi ke Medan

1. Bolu Meranti

Apa siy yang istimewa dari bolu ini ketimbang bolu lainnya. Bolu Meranti yang tokonya terletak di Jalan Sekip dan Jalan SM Raja Medan ini punya kelebihan ketimbang kebanyakan bolu lain. Teksturnya lebih lembut dan rasanya emang lebih enak siy dibanding bolu lain yang pernah saya rasakan

Ada rasa mocca, keju dan bluberry.  Mau yang ada topping atau gak. Buat yang gak suka dengan ukuran standartnya, Bolu Meranti juga ada yang ukuran mini yang dalam kotaknya tersedia 3 rasa. Dan kesukaan saya ya yang ukuran mini itu

Bolu Meranti ( sumber gambar : Bolu Meranti )

2. Bika Ambon

Di Medan ini banyak yang menjual bika Ambon. Yang paling terkenal ya Bika Ambon Zulaikha yang terletak di Jalan Majapahit. Selain Zulaikha, ada juga Bika Ambon Acai dan Bika Ambon Ahun

Kalau saya pribadi siy, gak terlalu suka bika Ambon 😁😁

Bika Ambon ( sumber gambar : Google )

3. Manisan Jambu

Hmmmm ... Ini niy salah satu oleh-oleh favorit saya di Medan ini. Banyak siy yang jual manisan jambu. Udah beberapa tempat saya coba

Dan yang menurut saya paling enak ya di Manisan Jambu Aguan. Kedai yang ada di Jalan Majapahit ini menyediakan manisan jambu dengan 2 rasa, ada yang manis dan ada yang gurih

Gak cuman manisan jambu, di kedai itu juga disediakan berbagai manisan lainnya

Manisan Jambu ( sumber gambar : Tokopedia )

4. Rujak Aceh LLF

Mungkin masih banyak yang belum mendengar rujak ini. Rujak Aceh LLF ini gak kayak rujak pada umumnya yang memakai bumbu gula merah dan kacang

Istimewanya Rujak Aceh LLF adalah bumbunya menggunakan kuah kweni. Isiannya terdiri dari nanas, pepaya, bengkoang, ketimun, kolang kaling dan kweni. Dikemas dalam plastik seberat 800 gram

Sensasi asam, pedas dan sedikit manis itu menjadikan Rujak Aceh LLF salah satu favorit saya. Apalagi dikonsumsi dalam keadaan dingin ... Endess deh

O iya, tokonya ada di Kompleks Cemara Asri dan Jalan Majapahit ya temans

Rujak Aceh LLF ( sumber gambar : Makanmana.net )

5. Risol Gogo

Ini juga salah satu oleh-oleh Medan yang banyak dibawa orang. Terletak di Jalan Majapahit, toko ini ramai dikunjungi orang

Risol Gogo bukan risol ala Amerika yang menggunakan keju, mayonaise dan kawan-kawannya ya

Risol Gogo ini menggunakan krim, susu, ayam dan sayur. Rasanya enak deh apalagi kalau udah dicocol dengan saus sambalnya yang khas itu. Tambah enyaaak

Selain risol, disana tersedia juga lemper yang menggunakan ketan hitam dan kroket

Risol Gogo ( sumber gambar : cek info )

6.  Sus dan Pastry Ayam Tip Top Bakery

Kenapa saya merekomendasikan makanan dari toko bakery yang usianya udah hampir seabad ini menjadi oleh-oleh Medan? Sus dan pastry ayam dari Tip Top Bakery ini dipanggang menggunakan oven kayu

Rasanya hmmm ... Enaaak apalagi ditambah aroma khas dari panggangan oven kayunya. Bener-bener gak ada duanya. Top deh pokoknya

Kalian bisa beli di Tip Top Restaurant and 
Bakery jalan Ahmad Yani

Sus fla ( sumber gambar : Tip Top)  

Pastry ayam ( sumber gambar : Tip Top )

7. Teri Nasi

Oleh-oleh Medan satu ini pasti banyak yang suka. Teri nasi atau kalau di luar Medan lebih dikenal dengan teri Medan

Selain teri nasi ada juga teri belah, cumi kering, ikan pari asin dan berbagai olahan ikan asin yang jadi favorit buat dijadikan oleh-oleh dari Medan

Belinya bisa di Pajak Sentral yang memang sebagai pusat penjualan ikan asin. Selain disana masih banyak tempat yang menyediakan ikan kering ini

Macam - macam ikan kering ( sumber gambar : Berita Daerah.co.id )

Buat yang malas masak,  teri nasi juga udah ada dalam bentuk olahan siap santap juga. Salah satunya ada di Teri Bajak yang tokonya ada di Merdeka Walk

Teri Bajak ( sumber gambar : Tribun News Medan )

8. Pancake Durian

Aduuuuuh siapa coba yang sanggup menolak kelezatan olahan buah satu ini. Di Medan yang terkenal dengan duriannya, banyak dijumpai penjual pancake

Ada di Ucok Durian, Bolu Meranti, Bika Ambon Zulaikha, Maidanii, House of Durian atau juga di Restoran Nelayan

Pancake Durian ( sumber gambar : Ucok Durian.Id )

9. Durian Kupas

Buat yang suka durian dari Medan ini,  gak usah bingung kalau mau bawa oleh-oleh Medan satu ini. Durian kupas bisa dibeli di Ucok Durian, Pelawi Durian, Maidanii, House of Durian atau Si Bolang Durian

Durian Kupas ( sumber gambar : Ucok Durian.Id  )

10. Roti Durian Papap

Nah looooh durian lagi kan. Khusus yang ini, di Medan baru Roti Papap yang memperkenalkan olahan durian dalam bentuk roti. Biarpun masih tergolong baru di arena oleh-oleh Medan

Roti Durian Papap cocok digunakan sebagai oleh-oleh. Tekstur rotinya lembut dan selai duriannya durian banget. Enaaak lah

Karena masih merupakan industri rumah tangga, pembeliannya selain online bisa juga langsung dibeli di rumah. Alamatnya di Gg Eka Dahlia, Jalan Eka Rasmi Johor

Roti Durian Papap ( sumber gambar : Roti Papap )

11. Sirup Markisa dan Terong Belanda

Meski sekarang banyak sirup markisa dan terong Belanda dari Medan yang beredar di kota lain. Tak ada salahnya membawa sirup ini dari kota asalnya

Di Medan sendiri satu merk sirup memiliki beberapa macam kelas. Dari yang murah sampai yang mahal

Selain sirup, minuman seperti jus markisa dan terong Belanda juga layak dijadikan oleh-oleh Medan. Hanya saja harganya lebih mahal daripada sirup

Olahan markisa ini bisa kalian beli di toko oleh - oleh yang tersebar di Medan ini

Jus Markisa ( sumber gambar : Sarang Tawon) 

Jus Terong Belanda ( sumber gambar : Sarang Tawon )

12. Ulos

Di atas kan udah bicara makanan melulu kan. Sekarang saya mau kasih tau oleh-oleh Medan lainnya. Ulos atau kain tenun khas Batak ini bisa dijadikan oleh-oleh Medan. Buat kalian yang mau beli ulos bisa membeli di Pajak Sentral atau bisa juga beli di Galeri Sianipar

Cuman siapin kantong agak dalam ya buat beli di galeri karena emang ulos yang dibuat disana memiliki kelas tersendiri

Macam - macam ulos ( sumber gambar : Batak Gaul. Com )

13. Kaos Medan

Kalau di Jogja ada Dagadu dan di Bali ada Joger. Kaos sebagai oleh-oleh Medan bisa dibeli di Kaos Kinantan yang letaknya persis di Merdeka Walk

Atau bisa juga membeli di Medan Bah yang letaknya persis di depan Ucok Durian. O iya selain kaos juga tersedia gantungan kunci dan magnet kulkas loh

Sumber gambar : Medan Bah 

***
Udah kan bicara oleh-oleh Medan. Yuk agendakan kunjungan kalian ke ibukota Sumatera Utara ini

Ahoy ... Horas ... Mejuah-juah
Share
Tweet
Pin
Share
24 comments


Suasana monja ( sumber gambar : Haris - Media Pijar 2012 )
Judulnya mantap banget ya, tempat belanja barang bekas... Hmmm.  Monja adalah sebutan warga Medan untuk barang-barang bekas impor.  Asal katanya konon dulu di seputaran Monginsidi Plaza banyak dijual barang - barang bekas. Biar gampang disingkatlah Monginsidi Plaza menjadi monza. Berhubung agak susah kan tuh melafalkan monza jadilah sekarang disebut dengan monja

Meski jejak monja di Monginsidi Plaza justru udah gak ada lagi. Monja-monja lain justru bertebaran di kota Medan ini.  Ada di pajak Petisah, ada di Pajak Deli Tua yang jualnya hanya hari Kamis aja makanya disebut Kamisan, ada juga di Pajak Simpang Limun tiap hari Minggu pagi dan masih banyak lagi pajak yang menjual monja.  Oiya, Pajak di Medan artinya pasar ya teman.

Nah dari sekian banyak monja di Medan ini, Pajak Melati lah yang paling terkenal. Hari paling ramai dikunjungi adalah Selasa, Jum'at dan Minggu karena di hari itulah para pedagang membuka bal ( bongkaran besar isi barang bekas yang baru turun dari kapal ). Siang setelah jam 1 hingga sore adalah waktu yang tepat karena para pedagang monja Pajak Melati sudah siap menjajakan dagangannya

***

Pertama kali saya kenal monja dari tetangga sebelah rumah. Waktu itu tiba-tiba saya diajak ke Pajak Deli Tua. Dari rumah lumayan juga siy jaraknya. Berempat kami kesana dengan menggunakan angkot.  Dan disitulah sekali-kalinya saya pengalaman naik angkot di Medan. Yang ternyata rasanya wow banget. Badan ini seperti dibawa terbang ... Hahaha. Jadi sepanjang jalan niy bibir ngucapin istighfar sambil teriak ke abangnya

Di monja Deli Tua itu saya akhirnya tahu ternyata monja menjual banyak sekali barang. Ada baju, celana, sandal, sepatu, bed cover dan tas. Berbekal uang 200 ribu akhirnya perburuan pertama saya dapat 4 tas 😂😂😂

Bersama kawan-kawan pergi ke monja Pajak Melati beberapa bulan silam

Panas-panas dan debu gak jadi halangan pergi ke monja  😂😂

Seneng dong, uang segitu bisa dapat tas 4 biji. Gak lama dari pengalaman pertama tadi Mama saya datang dari Semarang. Dengar cerita dari saya, penasaran deh. Akhirnya di hari Minggu itu, saya ajak Mama ke Pajak Melati ( bahasa kerennya Pamela ) buat belanja tas. Dan deng deng ... Uang hampir 2 juta ludes buat beli tas 12 biji kalo gak salah ingat. Plus dapat bonus dompet dari penjual

Banyak amat? Tasnya itu ceritanya niy buat oleh-oleh saudara dan kerabat yang sebelumnya ditawarin dulu mau gak dibelikan tas bekas. Dan saya sebagai pengantar dapat juga tas 2 biji  hasil nodong..  Wkwkwk. Gak papalah, anak ceweknya Mama cuman satu juga mana jauh lagi kan *pembelaan diri*🙈🙈

Di bawah ini beberapa tas yang saya beli di monja

Tas kulit merk Anello+  harga 130 ribu

Tas kulit merk Cole Haan harga 250 ribu
Tas parasut dengan tali kulit ( no merk ) harga75 apa 90 ribu gitu

Sekarang kan Mama lagi di Medan niy. Udah minta diantar lagi tuh ke Pajak Melati. Pengen belanja tas katanya ... Hihihi

Alamat Pajak Melati di Jalan Flamboyan Raya Medan

Skip deh pengalaman saya ke monja. Belanja di monja itu gampang-gampang susah. Dengan berbagai dagangan mulai dari baju, sepatu, sprei, bed cover, celana, jaket, tas, karpet, sapu tangan, gorden, keset sampai dalaman juga ada. Butuh cukup perjuangan buat dapat barang bagus.

Mata harus teliti dan yang penting sabar saat memilih. Supaya gak dapat barang cacat. Kalau di monja Pajak Melati siy saya sukanya tas. Dengan kualitas bagus saya bisa dapat dengan harga miring. Terakhir saya kesana dapat tas kulit dengan harga 250 ribu setelah sebelumnya ditawarkan 400 ribu. Eits, belanja monja musti nawar ya karena terkadang penjual menawarkan jauh di atas pasaran. Tapi jangan khawatir pedagang monja di Medan baik-baik kok

Kenapa siy milih belanja di monja? Untuk alasan ini saya memilih karena kualitas. Sekarang banyak kan tuh tas-tas baru KW kesekian dijual. Buat saya dengan harga sama mending saya bisa dapat barang yang lebih bagus biarpun bekas. Dan satu lagi, di monja saya bisa dapat barang yang gak pasaran modelnya loh

Gaya saya bersama tas monja .... hahaha *numpang eksis sodaraaah*

Gak gengsi belanja di monja? Aduuuh, jauh-jauhin tuh gengsi. Toh kita gak makan gengsi kan. Meski pajak yang jual monja banyak debunya, panas dan gak ada pendingin udara. Banyak loh pembeli monja dari kalangan atas. Gak percaya ? Di monja tuh, ada loh tas-tas yang dijual sampai harga jutaan juga. Bikin geleng-geleng kepala deh begitu dengar harganya

Selain monja di Medan dan Sumatera Utara. Daerah lain di Indonesia juga mengenal pasar seperti ini. Misalkan di Batam, Makassar dengan Cakar nya, Semarang dengan awul-awulnya dan masih banyak lagi. Dan ketika jaman udah makin canggih gini, para pedagang pun juga udah mulai mengenal cara online untuk menawarkan dagangannya. Jadi pembeli dari mana saja bisa membeli barang yang mereka inginkan

Cuman terkadang ada rasa miris juga belanja barang bekas impor seperti ini. Karena hampir sebagian besar barang ini masuk ke Indonesia dengan cara diselundupkan lewat kapal karena adanya pelarangan dari pemerintah. Dan sudah seringkali ada tindakan terhadap para penyelundup. Salah satu artikel media online pun pernah memberi judul " Monja Dilarang, Monja Diburu". Industri dalam negeri pun juga terancam dengan adanya serbuan barang bekas impor seperti ini

Tapi disisi lain, para pembeli barang bekas ini juga membeli karena kualitas. Dengan harga sama meski bekas, kualitas barang yang didapat lebih baik. Ya saya pribadi berharap semoga kelak ada jalan terbaik buat semuanya  








Share
Tweet
Pin
Share
10 comments

Sumber gambar : Herukun. Com

Ceritanya nih seorang sahabat mulai remaja dulu menghubungi saya di BBM. Bertanya ini itu tentang saat Kakak sunat. Umur berapa dan lain - lain. Selesai BBM an kok saya malah pengen buat artikel dengan tema khitan / sunat

Kakak dulu dikhitan saat kami masih tinggal di Banjarmasin, usianya belum genap 4 tahun. Ingat sekali saya saat itu tiba-tiba dokter menyuruh Kakak untuk dikhitan karena indikasi medis. Jangan tanya gimana kagetnya kami. Mak bejunjuk Pak Dokter bilang,  minggu depan sunat setelah diobati oral. Gak usah dibayangin ada pesta plus musik dangdut. Yang ada saat itu hanya saya, papanya dan kawan kantor yang membantu membawa mobil. Keluarga ada di Jawa semua, dan kebetulan gak bisa datang. Ya maklum karena mendadak juga siy

Drama pun terjadi di Senin sore itu. Mulai dari teriakan nangis begitu jarum suntiknya ditusukkan. Udah deh nangisnya kenceng bener sambil teriak " Sakit ... Sakit ". Sampai musti dipegang badannya sama beberapa orang karena meronta. Kebayang dong anak sekecil itu. Biar gak nangis lagi, pulang dari RS dibeliin mainan dulu.  Eh tapi tetep nangisnya belum usai meski gak teriak - teriak lagi

Begitu sampai rumah, ditaruh di tempat tidur eh gak boleh tuh ngedeketin. "Jangan deket-deket " katanya masih sambil nangis. Lah kok malam harinya mati lampu plus karena takut ke kamar mandi yang ada malah ngompol di tempat tidur.  Mana cuaca malam itu panasnya minta ampun. Aduuuuh lengkap sudah penderitaanmu saat itu, Kak. Jadilah malam-malam dikawanin sama kawan kantor ke RS lagi ngeganti kasa
*Kalo ngebaca blog ini,  Makasih ya udah direpotin dulu* 😄😄

***

Khitan (ada yang menyebutnya dengan ‘sunat’,-pen) adalah memotong kulit yang menutupi kepala/ujung kemaluan bagi laki-laki dan memotong kulit bagian atas kemaluan bagi perempuan. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah, I/98). 



Sumber : https://rumaysho.com/144-khitan-dan-hukumnya.html

Di Indonesia khitan atau sunat rata-rata dilakukan di usia anak-anak. Ada yang usianya balita dan juga saat duduk di SD. Nah biasanya nih, anak-anak ketakutan saat akan dikhitan. Biarpun Kakak cerita khitannya lumayan "dramatis"

Saya mau berbagi tips gimana caranya mengurangi rasa takut anak saat akan dikhitan / sunat. O iya, tips di bawah ini saya lakukan juga meski pada saat hari H tetap aja Kakak nangis ... Hihihi 

Supaya anak berkurang rasa takutnya saat akan dikhitan / sunat : 

1. Beri pengertian apa itu khitan / sunat 

Penting?  Jelas penting. Apalagi kalau usia anak udah makin besar. Supaya mereka tahu pentingnya kenapa mereka disunat

2. Beri motivasi

Besarkan hati anak plus jangan ditakut-takutin. Kasih contoh kawan - kawannya yang udah sunat duluan. Ajak mereka bicara dengan anak. Tapi dipilih ya

Jangan meminta cerita dari anak yang punya pengalaman buruk. Bisa - bisa malah mereka makin ketakutan dengar kawannya yang punya pengalaman buruk

Atau juga bisa ditunjukkan kawan yang lebih kecil dari anak, tapi sudah disunat 

3. Beri hadiah

Siapa siy yang gak senang dapat hadiah. Untuk anak yang masih balita mungkin bisa diiming-imingi mainan. Kalau yang udah agak gedean bisa ditawari hadiah sepeda atau apa yang dia mau

4. Katakan bahwa khitan / sunat itu sakit

Anak jangan dibohongi kalau khitan atau sunat itu sakitnya kayak digigit semut. Aduh, padahal gak kayak digigit semut kan sakitnya 😁

Beri tahu aja ke anak, bahwa khitan / sunat itu sakit. Tapi nanti Pak Dokter akan kasih obat anestesi supaya rasa sakitnya berkurang 

5. Cari info metode khitan / sunat dan bius

Sekarang kan banyak tuh metode khitan / sunat. Ada yang konvensional, laser atau klem. Tempatnya pun bagus-bagus.  Bahkan sekarang ada loh celana sunat... Asiiik kan. Kalau memungkinkan tawarkan anak untuk memilih metode khitan / sunat apa yang dia mau. Bius pun ada lokal dan total

Khusus yang ini, kami gak ada pilihan. Karena dokter meminta metode konvensional. Dan untuk bius, kami lebih nyaman memilih bius lokal saja 

6. Beri pengertian bagaimana rasanya paska dikhitan / sunat

Setelah dikhitan / sunat adalah saat yang penting. Ada yang kesakitan, ada yang kepanasan eh tapi ada juga loh yang langsung bisa main bola malamnya *serius, ini kejadian sama anak kawan yang waktu itu dikhitan umur 2 tahun* 😄

Beri anak pengertian, kalaupun sakit itu hanya akan terjadi beberapa hari saja. Sekitar 2 hari aja biasanya  

7. Ajak anak memilih makanan dan minuman bergizi untuk masa penyembuhannya

Anak kan biasanya punya makanan dan minuman favorit tuh, tanyakan apa yang mereka mau. Siapkan sebelumnya. Dengan begitu mereka punya selera makan yang baik. Yang otomatis membantu mempercepat masa penyembuhan. Dan hindari makanan yang membuat mereka alergi ya 

***

Gimana paska khitan / sunat Kakak saat itu?  Alhamdulillah meskipun Kakak ada adegan teriak-teriak begitu plus semalaman merintih kesakitan. 2 hari setelahnya Kakak udah bisa jalan meski gak keluar rumah. Dan seminggu kemudian sudah bisa pakai celana jins terus jalan-jalan keluar kota loh. Nafsu makannya juga bagus sehingga membantu mempercepat masa pertumbuhan

Nah untuk perawatan kebersihan dirinya, Kakak tiap hari tetap mandi dengan cara berendam di air yang ditambah larutan antiseptik

Semoga tips di atas bisa membantu para orangtua yang sedang mempersiapkan anaknya untuk dikhitan / sunat. Have a nice day, semua  😄
Share
Tweet
Pin
Share
14 comments

Lebih sedap lagi,  jika bubur ini diberi taburan bawang merah goreng 

Ketika saya menulis artikel ini, sakit lambung saya sedang kambuh. Makanan yang paling pas saat sakit lambung seperti ini adalah yang bertekstur lembek. Dan tadi pagi saya membuat Bubur Terik untuk makan saya hari ini

Bubur Terik selalu mengingatkan kenangan kecil saya saat bersama Eyang. Setiap kali menginap di rumah Eyang, saya seringkali dibelikan bubur ini di tetangganya. Bau harum khas bubur ini, berbagai makanan yang dijajakan oleh penjual bubur, antrian pembeli, daun pisang yang digunakan untuk bungkus dan panci blirik besar untuk tempat bubur langsung terlintas di ingatan

Dari kecil saya memang menyukai bubur ini. Dan kali ini saya akan menghadirkan lagi kenangan masa kecil say di rumah melalui Bubur Terik ini

Ini dia cara membuat Bubur Terik

Untuk bahan bubur nya :
- Beras
- Daun Salam
- Garam
- Santan ( untuk kali ini bubur tidak saya beri santan )
Semua bahan diatas dibuat di atas api kecil dan sering diaduk hingga airnya berkurang

Untuk membuat Terik, bahannya adalah:
- Telur rebus
- Tahu putih
- Tempe ( kali saya tidak memakainya )

Bumbu halus :
- Bawang merah ( sebagian dirajang dan sebagian dihaluskan )
- Bawang putih
- Kemiri
- Merica
- Ketumbar
- Jahe sedikit
- Jintan
- Kunyit

Bahan tambahan lain :
- Sereh
- Daun jeruk
- Daun salam
- Garam dan gula

Cara membuatnya:
- Tumis bawang merah yang dirajang hingga harum
- Masukkan bumbu halus
- Tambahkan sereh,  daun jeruk dan daun salam
- Setelah harum dan matang, masukkan air matang. Tunggu hingga mendidih
- Kemudian kecilkan api dan masukkan santan sambil diaduk supaya tidak pecah
-Setelah mendidih,  tahu putih ditambahkan.  Tunggu hingga tahunya matang
- Dan terakhir masukkan telur yang sudah direbus sebelumnya, garam dan gula sedikit

Dan Bubur Terik pun siap disantap. Selamat mencoba 😍😍😍

Share
Tweet
Pin
Share
21 comments


" Say,  beliin gudeg ya " permintaan saya ke suami kalau lagi dinas ke Jogja

Atau "Say, cariin tas yang cantik ya. Pokoknya yang khas " ini lagi permintaan saya ke suami kalau sedang dinas ke daerah yang memiliki kerajinan khas indah

" Ma, kalau kesini ntar bawain bandeng presto ya " minta saya ke mama pas mau datang ke rumah

Makanan khas suatu daerah adalah salah satu oleh-oleh suka saya minta ke suami saat sedang dinas luar kota. Suami kebetulan memang sering sekali dinas luar, sebulan 2 kali biasanya

Selain makanan khas, saya juga punya oleh-oleh favorit. Apa aja tuh, di bawah ini adalah buah tangan favorit saya selain makanan :


1. Hotel Toiletries

Di awal 2015, saat itu suami harus dinas ke Jakarta 3 minggu. Selama 3 minggu itu, pindah 3 hotel. Seperti biasanya, perlengkapan baju dan toiletries dipersiapkan saat mau keluar kota. Kebetulan memang biarpun menginap di hotel, suami lebih nyaman dengan perlengkapannya sendiri.

20 hari tak bersua, pulang dengan membawa banyak barang. Cucian ? Alhamdulillah malah sedikit *langsung mengucap syukur*. Sebagai istri yang baik*eheeeem* langsung bongkar koper. Bukan beberes tapinya, cuman nyari oleh-oleh gimmick. Ada ini ada itu dari principle. Eh, lah kok tiba-tiba terlihat banyak banget hotel toiletries yang dibawa suami. Mulai dari sabun, conditioner & shampoo.

Berhubung sayang memakainya,  ya udah lah saya simpan. Lalu suami luar kota lagi dan tetap membawa "oleh-oleh" itu. Tambah banyak dong. Akhirnya malah sampai sekarang, salah satu buah tangan wajib yang saya minta ke suami adalah toiletries hotel

Bentuknya lucu -lucu loh. Terkadang ada juga godaan pengen pakai, apalagi kalau baunya harum. Dan kalau dihitung jumlahnya sekarang entah sudah sekitar 200 an sepertinya

Impian saat ini siy pengen punya lemari kaca buat majang



2. Magnet kulkas

Yang satu ini juga oleh-oleh yang saya sukai. Diawali saat suami pulang dari negara tetangga 2 tahun lalu dengan membawakan saya 10 buah magnet kulkas

Itulah awalnya saya menobatkan magnet kulkas sebagai buah tangan kesayangan saya. Padahal sebelumnya sudah ada 4 biji yang menempel di kulkas tapi gak tertarik untuk membeli lagi saat itu. Hanya saja sayang tidak setiap daerah yang dikunjungi suami memiliki buah tangan tersebut

Jumlahnya berapa? Yah lumayan lah, udah hampir memenuhi pintu depan kulkas saya. Dan kalau suami berkunjung lagi ke daerah itu, saya sudah gak minta ulang

Tak hanya menunggu dari suami saat luar kota, terkadang saya juga membelinya sendiri di toko seputaran Medan ini


3. Gantungan kunci

Kalau yang ini jumlahnya belum terlalu banyak. Karena saya juga baru menyukainya

Terinspirasi dari cerita suami saat berkunjung ke rumah seseorang di rumahnya terdapat sebuah tempat khusus untuk menggantung gantungan kuncinya yang jumlahnya banyak sekali

Meski dari dulu sering diberi oleh kawan atau saudara. Gantungan kunci saat ini juga cukup banyak yang menarik kok. Lebih gampang lagi mencarinya ketimbang magnet kulkas


***

Meski suka ketiganya,  bukan berarti saya gak suka oleh-oleh makanan lagi loh. Teteup suka lah ... Hahaha. Apalagi kalau daerah yang dikunjungi suami terkenal makanannya, aduuuh gak sampai hati kalau gak minta. Terus kalau ada yang ngasih, masak ditolak siy.  Sayang kan  *sambil ketipin mata*

Tapi hotel toiletries, magnet kulkas dan gantungan kunci buat saya sendiri bukan sekadar buah tangan. Ada cerita tersimpan dalam setiap buah tangan itu. Cerita tentang perjalanan kami ...

Kalau kalian apa yang jadi buah tangan favorit?




Share
Tweet
Pin
Share
20 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Ibu Dila

Seorang istri dan ibu 2 anak yang belajar kehidupan dari setiap jejak langkah di negeri ini.

Search This Blog

Postingan Populer

  • Mengurus Pindah Sekolah Anak ke Luar Kota ( Berdasarkan Pengalaman Pribadi )
    Pindah lalu tinggal dan hidup di beberapa kota bukan lagi hal baru buat saya dan keluarga. Hari ini saya akan berbagi tips bagaimana memili...
  • Jalan-jalan Minggu ke Bagan Percut
    Pasar Ikan Bagan Percut, Deli Serdang Suami sudah beberapa kali mengajak saya ke Bagan Percut. Tapi entah selalu saja belum ter...
  • Museum Perkebunan Indonesia, Menghubungkan Masa Lalu dan Masa Depan
    Museum ? Saya suka sekali dengan museum. Kali ini kunjungan kami sekeluarga adalah ke Museum Perkebunan Indonesia Museum yang terl...
  • Seseruan Bermain di Taman Budaya Resto, Tanjung Morawa
    Restoran ini jaraknya dekeeet banget dari rumah. Nyomot perkataan kawan saya , resto ini tetangga sebelah rumah aja. Padahal udah setahun ...
  • Buka puasa di Pondok Telaga Ikan, Kuala Namu
    Mulai awal minggu lalu pas papanya luar kota, pengen banget makan di luar. Pengen ini pengen itu tapi apa daya gak bisa nyetir *makan...

Follow Us

  • Facebook
  • Instagram
  • Google Plus

Categories

  • Banjarmasin
  • Jakarta
  • keluarga
  • kuliner
  • Lebaran
  • liburan
  • lomba blog
  • Medan
  • mudik
  • My Story
  • Novel
  • Pekanbaru
  • Review
  • Semarang

Hai, saya ingin jadi kawan kalian. Ikuti ceritaku yuk...

Blog Archive

  • August (1)
  • July (1)
  • May (2)
  • April (1)
  • March (3)
  • February (3)
  • January (3)
  • December (7)
  • November (11)
  • October (9)
  • September (5)
  • August (5)
  • July (5)
  • June (9)
  • May (8)

Member of Blogger Perempuan

Member of Blogger Perempuan

Member Of Kumpulan Emak Blogger

Member Of Kumpulan Emak Blogger
Instagram Facebook

Created with by ThemeXpose

Customized with by DuniaQtoy