Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini . Powered by Blogger.
  • Home
  • Contact Me
  • About Me
  • Category
    • KULINER
    • LIBURAN
    • LOMBA BLOG
Facebook Google Plus Instagram

Ibu Dila

Setiap langkah adalah berharga



" Jadi ini yang namanya Sapo Juma? " tanya saya ke salah satu pegawai disana
" Iya, Kak. Ini yang namanya Sapo Juma " katanya
" Bukan itu ?" kembali saya bertanya sambil menunjuk ke arah taman di lereng
" Bukan, Kak. Itu bukan Sapo Juma. Inilah Sapo Juma " jelasnya
" Owalah, berarti selama ini saya salah. Kirain itu yang namanya Sapo Juma. Abis selama ini yang banyak beredar di sosmed, Sapo Juma ya taman bunga dengan bangunan putih itu Bang " kata saya

Setelah menempuh perjalanan 3,5 km dari gerbang retribusi kawasan Air Terjun Sipiso Piso, dengan medan berupa jalan berbatu. Dengan dihiasi panorama kebun sayur milik warga di lereng bukit sebelah kanan dan Danau Toba terhampar di bawah sebelah kiri hampir sepanjang jalan

Akhirnya saya harus dikagetkan dengan hal yang saya tidak kira sebelumnya. Ternyata sebuah taman di lereng yang dihiasi dengan bunga beraneka rupa dengan pondok putih, yang saat ini sedang hits di sosmed dan ingin saya datangi itu bukanlah Sapo Juma. Padahal di sosmed, kebanyakan orang sering menyematkan nama taman itu sebagai Sapo Juma

Lalu apa dong nama taman cantik dengan bunga aneka rupa di kawasan Tongging itu, yang beberapa bulan ini hits di sosmed ?

Taman ini bukan Sapo Juma
Ternyata nama taman itu, seperti tertulis di pagar bambu yang mengitarinya bernama Jabu Ertuah. Sebuah kebun bunga milik pribadi juga, yang berbeda dengan Sapo Juma

Kebetulan tempatnya hanya berjarak beberapa meter saja dari Sapo Juma. Dan letaknya sebelum Sapo Juma dan bersebelahan, tak heran banyak orang mengira taman bunga yang hits di sosmed itulah Sapo Juma

Padahal bukan

 ***

Lantas apa itu Sapo Juma ?
Jreng jreng ... Ini dia Sapo Juma

Tak sulit untuk menemukan Sapo Juma. Dari pintu gerbang retribusi kawasan wisata Air Terjun Sipiso Piso, penanda jalan masuk ke Sapo Juma sudah terlihat di sebelah kanan. Satu arah jalur menuju tempat wisata Gajah Bobok, dengan kondisi jalan yang berbatu

Sebuah gerbang beratap rumbia dengan nuansa Jepang dan berhias payung Bali menyambut setiap pengunjung yang datang di kawasan Sapo Juma. Dengan membeli tiket seharga 10 ribu rupiah per pengunjung, pengunjung bisa masuk ke Sapo Juma. Cukup murah bukan

Kami berfoto dulu di depan gerbang masuk Sapo Juma
Siapa yang bisa berpaling dari pemandangan indah ini ? ( sumber gambar : Ig: @SapoJuma )
Sapo Juma adalah sebuah homestay berkonsep alam yang sengaja dihadirkan pemiliknya untuk siapa pun yang berkunjung kesana. Nuansa baru di kawasan wisata Tongging

Dalam bahasa Karo, Sapo artinya rumah dan Juma berarti ladang. Rumah di tengah ladang, barangkali itu artinya

Ketika saya kesana, pengunjung lumayan ramai. Kebanyakan seperti saya, langsung mencari tempat untuk bisa melihat keindahan Danau Toba dari atas. Ada yang memilih duduk di bangku kayu, ayunan dan pondok - pondok kecil berbentuk segitiga


Dan inilah salah satu kelebihan utama dari Sapo Juma, indahnya Danau Toba dari ketinggian dapat dinikmati disana. Dengan view yang luar biasa, tentunya akan memanjakan pengunjung untuk berlama - lama duduk dan sembari menghirup segarnya udara pegunungan

Maka nikmat TuhanMu manakah yang kau dustakan ...

Danau Toba yang selalu mempesona 

Pemandangan menakjubkan Danau Toba yang bisa dinikmati dari Sapo Juma



Asyiknya duduk di ayunan sembari melihat Danau Toba
Pemandangan yang menakjubkan bukan?
Alunan musik mengalun dari coffee shop yang buka setiap Sabtu - Minggu, disediakan oleh Sapo Juma menambah semarak pagi itu. Aneka rupa makanan dan minuman disediakan di coffee shop, mulai nasi goreng, mie goreng, bandrek, pisang goreng, kopi dan teh

Semua makanan yang tersaji di coffee shop Sapo Juma adalah organik dan bahannya diambil dari kebun sendiri. Jadi terjamin kesegarannya. Di coffee shop itu, pengunjung juga bisa membeli ubi dan wortel yang tentunya organik seharga 15 ribu perbungkus



sumber gambar : Ig @SapoJuma

Pemandangan coffee shop di malam hari ( sumber gambar : Ig @SapoJuma )

Nuansa dalam coffee shop di malam hari ( sumber gambar : Ig @SapoJuma )
Jika kalian yang ingin menginap disana, Sapo Juma juga menyediakan homestay yang hanya dibuka hari Sabtu dan Minggu saja. Homestay di Sapo Juma berbentuk pondok bernuansa Jepang. Totalnya ada delapan kamar

Setiap kamar di pondok beratap rumbia itu  dilengkapi 2 kasur. Dengan membayar 450 ribu, kalian akan mendapatkan 2 kasur. Uniknya, kasur ini diletakkan aja di lantai loh. Mirip rumah di Jepang kan

Untuk ekstra bed, harganya 125 ribu.

Dengan kamar mandi terletak di luar dan terpisah dari kamar. Air panas disuplai 2 kali sehari

Kasur di lantai kayu dan tanpa TV di dalam kamar, cocok untuk yang mencari ketenangan

Kamar mandi yang terpisah dari kamar tidur

Pemandangan di depan salah satu pondok
Penginapan ini sepertinya memang ditujukan untuk yang menyukai ketenangan serta kesunyian dan berjiwa petualang. Karena sepanjang jalan masuk dari jalan utama kawasan wisata Air Terjun Sipiso Piso menuju ke Sapo Juma sepanjang 3,5 km itu, seingat saya tidak satupun rumah penduduk terlihat. Hanya kebun milik penduduk saja

Televisi juga tidak tersedia di dalam kamar, seperti kebanyakan penginapan. Aliran listrik satu-satunya disediakan oleh genset, yang akan dimatikan setiap jam 12 malam. Kecuali ada permintaan khusus dari pengunjung untuk menyalakan listrik

Cukup menantang bukan ?

Dan semua itu akan terbayar dengan keindahan Danau Toba di pagi hari tentunya

Mungkin diantara kawan - kawan ada yang bertanya, emang ada yang mau menginap disana kan sunyi ? Ada kok, malah saat kami kesana ada yang baru aja check out

Sapo Juma dari atas ( sumber gambar : Ig @SapoJuma )
Mejuah - juah adalah salam dalam bahasa Karo yang berarti kesehatan, kesejahteraan dan mujur


Puas duduk menikmati Danau Toba dari ketinggian, saya pun beranjak ke taman bunga dan kebun yang ada di dalam Sapo Juma. Berjalan di sebuah jalur berupa tangga, bunga warna warni terlihat disana dan ada sebuah kolam ikan di dekat pondok

Disinilah, bahan makanan organik Sapo Juma dihasilkan dan disajikan kepada pengunjung yang menginginkan makanan sehat


Melihat waktu yang mulai beranjak siang, kami pun memutuskan untuk menyudahi wisata kami di Sapo Juma. Karena sudah cukup lama disana dan ingin melanjutkan perjalanan lagi ke air terjun Sipiso Piso

Oiya, saat kami keluar kami berjumpa dengan 2 ekor anjing di depan. Yang putih namanya Pipi dan yang coklat namanya Juma... Hahaha

Pipi dan Juma, sedang menjaga barang bawaan pengunjung

Kalau kalian ingin merasakan sensasi menginap yang jauh dari keramaian, foto prewed atau makan siang bisa langsung menghubungi pihak Sapo Juma atau follow Ig @SapoJuma

sumber gambar : @SapoJuma

Mumpung masih bentar lagi libur akhir tahun, ayo main ke Sapo Juma dan nikmati keindahan Danau Toba dari sana

Karena jaman now, orang selalu bertanya " Tempatnya instagramable gak ? ". Ya jelas dong, Sapo Juma bukan hanya tempat foto instagramable. Banyak yang bisa didapat disana. Dijamin oke buat wisata karena pemandangannya emang keren banget

Sebuah surga tersembunyi di Tongging

Jangan bilang kalian pernah ke Sapo Juma, kalau kalian belum ke tempat ini ya












Share
Tweet
Pin
Share
45 comments

Assalamu'alaykum,  teman

Balik lagi niy di blog saya tercinta yang unyu ini. Dua hari lalu saya mendapat challenge dari Mbak Dira Indira, untuk menulis kolaborasi kami lagi di #CeritaDilaDira. Dan tema yang diusung kali ini adalah Tips Travelling. Sebetulnya pas Mbak Dira kasih ide ini saya agak kaget juga. Meskipun saya lumayan sering jalan-jalan, tema kali ini cukup menantang buat saya. Karena gampang - gampang sulit

Dan untuk menjawab tantangan Mbak Dira. Maka saya memutuskan menulis tips travelling menggunakan mobil. Kenapa ? Karena buat saya perjalanan menggunakan mobil saat wisata itu lebih menarik. Bisa melihat keindahan alam. Berjumpa dengan rombongan wisatawan lain di tengah perjalanan. Daripada berpergian menggunakan pesawat ketika mudik yang menurut saya "hanya" sekadar duduk

Apalagi ini kan lagi musim liburan sekolah plus akhir tahun. Jadi gak salah kan kalau saya berbagi tips liburan

Langsung aja ya, ini dia tips travelling menggunakan mobil ala saya : 

1. Pilih waktu yang tepat buat berlibur 

Siapa siy yang gak pengen pergi liburan saat libur panjang  ? Saya pun juga begitu. Pokoknya begitu lihat ada liburan panjang akhir pekan, pengennya pergi aja. Eh, tapi saya gak bisa "semena-mena" mengajak suami atau anak buat berlibur. Karena anak-anak udah mulai makin besar, sebisa mungkin waktu liburan kami gak mendekati jadwal mereka ujian. Atau saat suami ada acara kantor. Pokoknya harus didiskusikan jauh hari, supaya gak ada yang protes saat liburan

2. Tentukan destinasi wisata

Berhubung di rumah, hanya suami saja yang bisa menyetir mobil. Sedangkan saya bisanya cuma duduk manis di kursi penumpang. Saat menentukan destinasi wisata buat saya, yang paling terpenting adalah tidak membuat suami capek. Maksimal sih 4 - 5 jam perjalanan saja dari rumah

Dan dalam satu hari, maksimal 2-3 tempat wisata saja yang kami datangi. Bahkan lebih sering hanya 1 tempat wisata saja sehari

Kenapa ? Buat kami, lebih penting rasa menikmati sebuah tempat wisata daripada datang hanya sekadar berfoto lalu pulang. Kami juga sangat menikmati berbicara dengan orang disana. Bukan hanya menambah wawasan tapi juga bisa memberi nilai lebih saat berwisata

3. Mencari tempat menginap 

Kalau sudah ada libur panjang  yang cocok dengan jadwal anak dan suami. Selanjutnya saya dan suami langsung mencari hotel untuk menginap. Biasanya sih kami mencari jauh hari sebelumnya. Ya sekitar sebulan atau satu setengah bulan sebelum pergi, apalagi jika tempat yang akan kami datangi adalah tempat wisata favorit yang pastinya penuh saat libur panjang

Untuk membeli voucher hotel, saya lebih memilih lewat aplikasi. Alasannya siy bisa lebih murah, biasanya loh. Lalu saya juga bisa membaca review dari pengunjung hotel. Gimana hotel itu ? Bersih atau gak ? Makanannya oke ?

Satu lagi niy, mengurangi resiko tidak mendapatkan kamar dan mendapat hotel yang sesuai keinginan kita. Daripada belinya mendadak saat mau berangkat

Dan saya lebih nyaman memilih hotel yang tidak sekadar tempat buat tidur saja setelah lelah berwisata. Saya mencari hotel yang bisa dinikmati fasilitasnya, seperti ada kolam renangnya dan tamannya

4. Cari informasi tentang tempat wisata

Biarpun jaman makin canggih, gak ada salahnya bertanya kepada orang yang sudah pernah kesana sebelumnya. Karena tidak setiap informasi tersedia di sosmed. Apalagi jika tempat wisata itu masih baru dan belum banyak dikenal orang. Atau tempat wisata yang akan kita datangi memiliki medan yang lumayan bikin kaget alias ekstrim. Mencari informasi sebelumnya tentang tempat wisata itu, pasti akan mempermudah kita saat hari H

5. Persiapkan kendaraan 

Yah meskipun saya hanya sebagai penumpang yang duduk manis, saya sedikit tahu kok apa saja yang harus diperhatikan dengan kendaraan yang akan dipakai buat pergi. Isi bahan bakar, air radiator, perhatikan rem, aki dan tekanan ban

Jangan sampai saat berpergian, tiba - tiba mesin mengeluarkan asap karena air radiator  habis

6. Jangan lupa GPS 

Kalau kalian gak yakin dengan letak tempat wisata, jangan lupa gunakan GPS atau Global Positioning System. Menggunakan GPS akan mengurangi resiko tersesat, meski gak menjamin juga karena terkadang GPS bisa salah

Kalau sudah tersesat ya udah, nikmati aja dan pakai GPS yang satu lagi. Apa itu ? Gunakan Penduduk Setempat alias bertanya secara manual... hahaha

7. Berangkat lebih pagi 

Daripada malam, saya lebih suka berangkat pagi kalau bisa setelah Subuh. Alasan berangkat lebih pagi supaya mengurangi resiko terkena macet di jalan. Gak asyik kan kalau waktu habis di jalan aja gara-gara macet panjang. Bisa gagal total deh acara liburan

Macet itu capek banget bo'.  Menguras pikiran dan tenaga aja

Dan kita bisa memiliki waktu lebih banyak di tempat wisata yang akan dituju kalau berangkatnya lebih pagi

8. Mulai dari tempat wisata yang paling jauh 

Jika saat liburan, kami merencanakan mengunjungi tempat wisata lebih dari 1. Maka yang akan kami kunjungi adalah yang paling jauh dahulu. Hal ini buat saya dan suami lebih nyaman, kenapa? Karena bisa lebih santai setelahnya. Tempat wisata yang lebih dekat didatangi saat perjalanan pulang

9. Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman 

Berpergian menggunakan mobil, pasti butuh pakaian yang nyaman. Kalau saya pribadi siy sebagai Muslimah, saya sebisa mungkin menghindari pakaian dengan potongan model " payung lebar " yang terlalu melambai - lambai hingga menjuntai ke tanah seperti terseret. Buat saya, itu merepotkan saat liburan apalagi jika yang saya kunjungi adalah alam bebas

Saya lebih memilih dengan potongan yang biasa saja dan tidak terlalu menjuntai hingga ke tanah, kira - kira semata kaki turun sedikit. Yang menurut saya lebih ringkas. Untuk warna siy, tergantung mood saya

Kalau buat anak laki dan suami, saya lebih memilih celana jeans dipadu dengan kaos atau kemeja berbahan adem. Untuk anak perempuan saya, kalau tidak rok ya celana panjang

Sebagai cadangan, saya suka menyimpan baju lain di tas kecil jika pakaian anak-anak mendadak kotor sebelum sampai di tempat wisata

Untuk alas kaki, saya suka menggunakan sepatu tetapi saya juga menyediakan sandal di mobil

10. Bawa perbekalan, pakaian dan obat 

Menyiapkan perbekalan dan pakaian adalah hal paling seru dalam liburan. Sebuah koper berukuran lumayan, jadi pilihan saya buat menaruh pakaian kami sekeluarga. Tas kecil juga saya persiapkan buat mukena, sarung dan sajadah

Berpergian jauh apalagi menginap, pasti bakal lapar kan. Nah untuk urusan satu ini, saya selalu membawa nasi, lauk, buah, roti dan snack. Saya juga selalu membawa rice cooker dan galon air loh ... hahaha. Terkesan ndeso ya. Tapi percaya deh, gak cuman saya yang bawa beginian

Bahkan mobil mewah sekelas Pajero dan Fortuner pun, juga bawa rice cooker besar loh. Kok saya tahu ? Ya kelihatan kan pas mobilnya dibuka... Hahaha. O iya ada juga yang liburan ke hotel di luar kota bawa kompor gas 2 tungku plus bright gas warna pink itu dan bawa wajan besar buat masak. Eh saya malah kemarin lihat ada yang bawa parang panjang loh. Bingung kan parangnya buat apaan. Kayaknya siy buat pesta durian, soalnya mereka juga bawa banyak durian

Dan saat saya menginap di hotel terbaik kawasan Parapat. Hotel yang juga pernah dijadikan tempat menginap Pak Jokowi tahun lalu saat Karnaval Danau Toba, ada juga tuh yang bawa telur beberapa tray dan minyak goreng segala. Karena mereka pergi 3 keluarga dan menginapnya beberapa malam. Untuk memenuhi kebutuhan makan, mereka menyewa dapur hotel sehari 200 ribu kalau tidak salah

Ini dia hotel tempat Pak Jokowi menginap Inna Parapat Hotel di tepi Danau Toba , diklik ya biar bisa lihat keindahannya

Kalian pasti berpikir kenapa saya bawa rice cooker dan galon air segala. Alasan utamanya jelas " pengiritan ". Lumayan loh, uang makan buat jajan di jalan kan bisa buat yang lain. Misal beli oleh-oleh

Yang saya rasakan siy, emang seringkali uang yang saya habiskan lebih banyak atau sama dengan kalau jajan. Tapi dengan membawa makanan sendiri, saya bisa membawa makanan yang lebih berkualitas daripada jajan di luar dan sesuai dengan selera kami. Saya bisa masak ayam kampung, bawa buah beberapa macam, snack plus roti lebih banyak. Bener gak ...

Anak - anakpun bisa tambah makanan dengan puas.  Dan gak repot keluar hotel lagi saat makan malam. Tapi saya juga terkadang membeli menu sayur  di hotel buat makan malam. Lumayan buat segar-segar. Atau pas bekal habis, ya saya tetap jajan di luar

Dengan membawa makanan sendiri, kita juga bisa sarapan di jalan sambil beristirahat apalagi kalau berangkatnya pagi sekali. Kan gak sempat makan di rumah

Air dari galon tinggal dipindah ke botol Tupperware ukuran besar aja. Kebetulan saya memakai pompa manual, jadi gak capek menuangkannya. O iya, galonnya ditinggal di mobil aja yah. Jangan dibawa ke kamar hotel. Bisa gempor... Hahaha

Obat-obatan juga jangan lupa dibawa. Biasanya siy saya bawa minuman penolak masuk angin dan minyak urut. Maklum ya, namanya emak - emak habis jalan terus eksis foto pasti pegal semua betisnya

Bantal dan guling tetap dibawa, karena buat saya ( saya loh ya ) paling nyaman tuh ya pakai bantal sendiri, biarpun bantal hotel lebih bagus. Apalagi saya tipe paling susah tidur nyenyak di hotel, paling lama 4 jam

11. Selalu abadikan momen liburan 

Jaman sekarang gak sah ya kalau berlibur tidak mengabadikan momen. Gak hanya di tempat wisata aja kita mengabadikan momen. Justru dengan perjalanan darat menggunakan mobil, kita juga bisa mengabadikan momen di jalan loh. Tak jarang momen indah terjadi disana

Tripod dan tongsis jangan ketinggalan juga ya

12. Istirahat jika lelah

Berwisata jangan dipaksakan. Sempatkan berhenti di tempat khusus yang bisa buat istirahat misal SPBU atau masjid. Usahakan berhenti paling tidak 15 menit supaya badan lebih segar lagi

13. Pakai pembalut wanita 

Tips terakhir ini khusus untuk para wanita ya. Menggunakan pembalut wanita akan mengurangi rasa beser akibat AC mobil yang dingin loh. Gak nyaman kan, kalo pergi dikit - dikit ke toilet


Barang sebanyak itu hanya kalau menginap di luar kota ya... Hahaha. Untuk adegan makannya itu saat ke pantai dan tidak menginap

Bagian belakang mobil yang dibuka bisa jadi tempat makan. Begitu lelah berwisata, masuk ke hotel. Setelah mandi tinggal makan sambil menikmati pemandangan


Foto - foto di atas adalah beberapa momen ketika kami berlibur memakai mobil. Ada yang menginap dan tidak. Ada yang di dalam kota, ada yang di luar kota. Meskipun begitu pulang banyak yang musti dibereskan karena barang bawaan kami yang lumayan itu. Gak masyalaaaaah. Yang penting hati gembira setelah liburan... Iya kan

Udah dulu ya tips dari saya. Semoga bisa memberikan kalian inspirasi untuk berlibur di akhir tahun ini. Jumpa lagi di tulisan saya berikutnya.  Happy holiday semuanya. Salam 😘😘
Share
Tweet
Pin
Share
31 comments

" Mak Get, itu suaminya masak mbok dibantu dulu " kata tetangga sebelah rumah beberapa waktu lalu, saat mendengar si kecil bercerita papanya sedang memasak di dapur ketika saya sedang ngobrol dengan tetangga. " Udah biasa itu, Mak " jawab saya. " Lagi masak apa papamu, Get? " tanyanya lagi. " Nak, tanya sama Papa dulu sana. Papa masak apa " kata saya. Gak lama si kecil keluar dari rumah " Masak gulai ikan, Mi " katanya

Rupanya di hari libur itu suami sedang memasak gulai ikan yang kaya akan bumbu dan rempah itu. Pantas saja baunya harum hingga ke depan rumah.  Selesai masak, barulah saya masuk rumah dan makan bersama dengan suami serta anak-anak. " Loh, say. Emang kita ada ikan segar kok masak gulai ? Ikan yang di freezer kan gak enak buat gulai " tanya saya ke suami.  " Aku kan tadi belanja di tukang sayur lewat. Itu ikan kakapnya harganya 60 ribu " jelas suami

Percakapan di atas bisa jadi terlihat aneh untuk beberapa keluarga. Dimana suami mau ikut turun ke dapur untuk memasak dan berbelanja di tukang sayur

sumber gambar : Pexels
Tujuh belas tahun lalu, saat masih duduk di bangku kuliah. Seorang dosen pria berkata di depan kelas saat mata kuliah sedang berlangsung " Buat kalian yang perempuan, besok kalau cari suami itu yang pernah jadi anak kos. Biar bisa bantuin pekerjaan rumah tangga " itu kata beliau. Perkataan beliau pun disambut dengan tawa riuh  para mahasiswa, yang saat itu sebagian besar mungkin belum berpikir hendak menikah meskipun beberapa kawan saya sudah berpacaran. Sebuah nasehat sederhana tapi sangat menempel di ingatan saya ketimbang isi kuliahnya

Apa yang dikatakan oleh dosen saya mungkin saat itu tidak terlalu saya pahami apa maksudnya. Baru setelah hidup berumah tangga, saya mecoba memaknai perkataan beliau tersebut

sumber gambar : Getty Images 
Tak jarang saya menemui kawan yang ketika saya berkunjung ke rumahnya,  pemandangan rumah serupa kapal pecah terhantam ombak terpampang di depan mata. Sang istri terlihat sibuk dengan pekerjaan rumah tangganya. Suami sibuk dengan gawai, laptop atau menonton televisi.  Anaknya yang berusia sekolah  sibuk dengan mainannya sendiri.  Dan pemandangan itu tidak hanya sekali dua kali saya lihat saat berkunjung ke rumah itu

" Suamiku gak pernah diajarkan pekerjaan rumah dari dulu "
" Di keluarga kami, kaum pria tidak boleh memegang pekerjaan rumah tangga "
Atau
" Masak siy,  suami ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Kan kasihan udah capek bekerja "

Jawaban - jawaban itulah yang hampir selalu saya dengar dari mereka

sumber gambar : Pexels
Setiap rumah tangga pasti mempunyai prinsip sendiri. Ada yang mempunyai prinsip,  pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab istri. Suami hanya mencari nafkah

Tetapi bagi saya, pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama

Di akhir pekan, suami dan anak lelaki saya seringkali ke pasar membeli ikan dan sayur untuk memenuhi stok di kulkas. Saya membereskan rumah dengan si kecil. Memasak di akhir pekan, juga sering dilakukan suami. Bergantian dengan saya yang masak di hari biasa. Kakak, sebagai anak tertua harus membereskan kamarnya sendiri sebelum berangkat sekolah dan membuang sampah. Si kecil bisa mencuci piring dan membantu saya memasak atau mengganti sprei. Saya pun bisa mencuci mobil saat suami luar kota, membersihkan kamar mandi setiap hari atau memanjat saat membersihkan jendela yang tinggi

Dan bukan hal yang memalukan bagi saya ketika suami dan anak lelaki saya lebih mengetahui naik turunnya harga ikan di pasar ketimbang saya

Keputusan saya dan suami melibatkan anak - anak sejak kecil, tak lain agar mereka tidak gagap dalam menghadapi kehidupan nyata di masa depan. Ilmu bukan hanya didapatkan di sekolah lewat mata pelajaran yang diberikan oleh guru.  Tetapi juga harus diimbangi dengan ketrampilan yang mereka dapat dari rumah sendiri

sumber gambar : Pexels 
Silakan mampir juga ke tulisan  Emak Harus Waras 

Manfaat yang saya rasakan, tak hanya pekerjaan rumah tangga saya menjadi lebih ringan karena dikerjakan bersama. Dan sebagai ibu rumah tangga pun, saya bisa mempunyai waktu lebih untuk mengembangkan diri


Tetapi ada hal yang lebih berharga dari itu, yakni sebuah ikatan dalam keluarga terbangun menjadi lebih kuat ketika ada kebersamaan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga

Karena rumah adalah milik bersama dan harus dibangun oleh seluruh anggota keluarga dengan hati  ❤





Share
Tweet
Pin
Share
19 comments


Yeay, sebentar lagi liburan kan ya ? Ada yang udah memutuskan mau pergi kemana buat ngabisin waktu libur akhir tahun ini bersama keluarga ? Keluar kota atau mungkin ada yang keluar negeri. Kalau saya sih In sya'a Allah masih liburan yang dekat aja

Bicara liburan, apa sih yang jadi pertimbangan kawan - kawan semuanya ? Yang jelas nomer satu adalah waktu. Jangan sampai ya waktu liburan mengganggu urusan kerjaan atau sekolah anak. Lalu tempat tujuan. Dan yang paling penting, sesuai dengan isi kantong

Dan yang akan saya ceritakan di tulisan saya kali ini, sebenarnya sederhana aja. Yah boleh dibilang, mungkin terjadi juga di beberapa keluarga saat memutuskan akan liburan kemana dan kapan

Ceritanya nih, dari dulu saat akan berlibur saya dan suami memang selalu menawarkan ke anak-anak. Bukan hanya saat berlibur panjang saja. Hari Minggu biasa pun, saya dan suami selalu menawarkan " Mau kemana Minggu ini? ". Biasanya siy jawaban mereka tempat wisata atau sekadar putar-putar kota

Saking seringnya jalan - jalan " cari angin " , beberapa tahun lah saya sampai pernah ditanya tetangga saat itu. " Kok keluar rumah terus ? Jalan - jalan kemana siy? ". Padahal kami hanya jalan-jalan gak jauh dari rumah

***
Seiring berjalannya waktu, Kakak sekarang kelas 2 SMP dan Adik kelas 1 SD.  Itu yang saya dan suami rasakan, mereka berdua tidak terlalu antusias lagi buat liburan atau jalan - jalan. Mau tapi abis itu pengennya cepat pulang

" Ma, gak usah jalan-jalan kenapa? Di rumah aja "
" Jangan pergi jauh - jauh loh "
" Tapi kita perginya jangan lama ya "
" Aku pokoknya gak mau ya, pergi liburan sebelum kelar ujian " ( udah diumumkan ke Mamanya sebulan sebelum ujian )
" Aku gak mau jalan-jalan. Capek loh Ma " atau
" Mama, besok Sabtu aku tetap masuk ya. Ada pembagian jadwal ujian " ( padahal Sabtu hari kejepit dan Mamanya bisa minta jadwal lewat WA )

Kalimat di atas yang saya dengar dari anak - anak saat ditawarkan hendak liburan. Mulai kapan tepatnya ? Saya lihat sih sejak tahun ajaran baru ini. Dua anak kami ini, yang dulunya antusias sekali diajak liburan. Sekarang jadi agak kurang semangatnya, kalau boleh saya bilang

***
Seperti saat liburan panjang awal bulan Desember ini. Kakak jauh - jauh hari sudah bilang, kalau dia gak mau pergi liburan sebelum ujian kelar. Adiknya pun sama juga, gak bisa dirayu lagi buat ijin pas harpitnas * Mamanya nakal ini mah * 😂

Kemana akhirnya kami liburan panjang akhir pekan kemarin ? Ke Bagan Percut, Deli Serdang.  Menikmati ikan laut bakar sembari melihat kapal kayu lalu lalang di sungai menuju muara


Itupun sempat terjadi drama merayu anak - anak dahulu. Mereka maunya cepat pulang setelah beli beras. Saya, Mamanya, pengennya jalan - jalan. Begitu ditawarin makan di Bagan Percut pun, mereka masih menolak. " Jauh, capek " jawab mereka

Alhamdulillah berhasil juga merayu mereka. Yah meskipun sempat terjadi drama merayu, mereka akhirnya sangat menikmati liburan itu. Happy banget malahan

***
Jalan -  jalan disaat liburan sekarang buat saya dan suami, udah gak sebebas dulu. Ada anak-anak yang jauh ingin didengarkan

Yang saya syukuri, dibalik penolakan mereka. Saya bisa merasakan bahwa anak-anak kami adalah anak yang betah di rumah. Merasa bahwa keluarga adalah tempat berkumpul terbaik

Asal AC menyala dan kuota internet ada, kamar tidur kami di rumah jadi tempat kruntelan saya dan suami beserta anak. Sambil cerita banyak hal. Rumah berserak pun bagi mereka terkadang lebih menyenangkan

Liburan bagi saya sekarang bukan hanya memenuhi ego jalan-jalan saya saja. Karena sejatinya liburan adalah keputusan bersama dan harus menyenangkan semuanya

Dimana saja, asal bersama keluarga. Liburan pasti menyenangkan  ❤❤











Share
Tweet
Pin
Share
8 comments

Kapan hari aku kan pernah janji bakal bikin postingan makanan yang bakal bikin teman-teman ngences

Jadi, buat kalian yang gak kuat lihat godaannya mending jangan dilanjutkan bacanya. Karena postingan ini 100 % menggoda lidah kalian

Kalau kalian dengar soal Medan, apa yang kalian ingat soal oleh-olehnya ? Bika, bolu atau teri ya kan. Nah, aku yakin kalian pasti jarang yang dengar oleh-oleh Medan satu ini




Taraaa... Namanya Rujak Aceh LLF

Bingung ya, oleh-oleh dari Medan tapi kok namanya rujak Aceh. Aku gak tau ya gimana pastinya. Tapi tetangga di Medan juga pernah bikin rujak mirip seperti ini. Kebetulan orang Aceh. Mungkin di Aceh ada rujak yang kayak gini juga

Aku tahu nama Rujak Aceh LLF ini juga gak sengaja. Kira-kira 2,5 tahun lalu.  Ceritanya niy, atasan suami dari Jakarta datang ke Medan. Istri beliau minta oleh-oleh rujak dari Medan. Sebelumnya pernah juga dibawain rujak dari Medan. Tapi bukan itu rupanya. Akhirnya dicarilah, ketemu deh rujak keinginan itu. Darimana ibu itu tahu rujak Aceh LLF ? Rupanya dari tayangan TV



Di Medan sendiri, rujak Aceh LLF gak banyak yang tahu. Serius deh. Padahal udah lama loh berdiri. Dan soal rasa ? Rujak Aceh milik Ny Lily Fong ini, tak bisa diungkapkan dengan kata - kata. Soalnya emang enak banget. Sekali mencoba pasti ketagihan. Balik lagi, balik lagi

Untuk harga, Rujak Aceh LLF juga dibilang gak murah loh. Sekitar 55 ribu rupiah per bungkusnya, berat sekitar 1 kg. Dengan isian bengkoang, kolang - kaling, nanas, ketimun,  kweni dan pepaya mengkal serta disiram kuah kental kweni yang pedas, asam manis. Tuh kan, aku langsung ngences lagi kalau ingat Rujak Aceh LLF. Aaah emang kamu selalu menggoda.... Hiks. Apalagi dimakan dalam keadaan dingin, aduh makin enak lagiiiii

Pokoknya singkat kata, dengan harga segitu. Worth it banget deh



Dimana belinya ?
- Rujak Aceh LLF
Kompleks Cemara Hijau blok N 19 Medan
- Rujak Aceh LLF
Jalan Mojopahit 28 C, Petisah - Medan 
Buka dari jam 08.00 - 18.00 

Atau hubungi 08116067933 / 08126521611

O iya, di Medan ada tuh rujak macam begini juga. Banyak di mall tuh gerainya. Mana terkenal lagi di sosmed. Rujak Aceh LLF emang gak terlalu aktif di sosmed. Tapi soal rasa, jauh banget deh

Berapa nilainya Rujak Aceh LLF ? Kalau aku bakal kasih nilai 9,5 - 10. Abisnya emang rasa Rujak Aceh LLF ini perfect banget sih. Dan selalu bikin aku balik terus buat beli selama di Medan ini, sampai udah gak kehitung lagi. Apalagi aku suka yang segar-segar begini

Kardusnya ini mengkilat, jadi makin mantap buat oleh - oleh dari Medan
Pemesanan salah satu konsumen loyal Rujak Aceh LLF dari Bandung,  saat ke Medan. Kalau gak enak, masak beli sebanyak ini

Buat kawan - kawan di luar yang baca ini, maaf ya. Aku telah menggoda kalian dengan tulisan ini. Dan maaf lagi, saya gak menerima permintaan pengiriman. Karena Rujak Aceh LLF hanya tahan maksimal 10 -12 jam di suhu ruangan

Aku doain kalian bisa main ke Medan biar bisa menikmati kuliner Medan yang beragam itu. Aamiin

Makasih ya udah baca postingan ini sampai selesai. Lain waktu kita berjumpa lagi... Dah 😘

*semua gambar milik IG @RujakAcehLLF,  karena foto saya gak bagus*









Share
Tweet
Pin
Share
25 comments

Hai... Hai

Jumpa lagi dengan saya disini. Di kesempatan sekarang, saya mau berbagi cerita tentang oleh-oleh kekinian dari Pekanbaru. Karena pernah tinggal di Pekanbaru selama 3 tahun, rasanya gak adil kan kalau saya gak menulis tentang Bumi Lancang Kuning ini

Kapan hari, suami pergi ke Pekanbaru untuk urusan kantor. Biasanya saya minta oleh-oleh risoles Verina yang emang terkenal enaknya itu. Tapi kali ini, saya pengen oleh-oleh dari Pekanbaru yang lain. Dan pilihan saya jatuh ke Queen Puff


Kenapa saya pilih Queen Puff. Alasan utamanya karena saya penasaran dengan toko roti milik kawan suami. Pak Yudi namanya, dan istrinya yang memang seorang ahli bakery serta sering memberi kursus kue hingga keluar kota

Dari tampilan IG nya yang selalu menarik hati, jadilah saya meminta suami untuk membeli Queen Puff ini

Dan inilah yang dibeli oleh suami dari Queen Puff yang terletak di jalan Serayu 1E, Pekanbaru ini

- Roll Ice Mango -

Bolu gulung ini memiliki cita rasa manis yang pas. Seperti namanya, roll ice ini terasa sekali rasa mangganya. Krim lembut dengan potongan mangga didalamnya, menjadi paduan yang cocok. Dan bolu gulung ini lebih nikmat disantap dalam keadaan dingin

Sumber gambar : Ig @QueenPuff_PKU

Gulungannya yang tidak terlalu besar, pas saat dimakan. Dan Roll Ice ini rasanya enak banget loh. Sumpah gak bohong  😍

Varian lainnya adalah black forest, green tea, durian dan cheese

Nilai : 9

- Pastry Roll Cake rasa Green Tea -

Kue bolu berpadu pastry di dalamnya ini, sekilas mirip dengan oleh-oleh kekinian dari Medan milik artis terkenal itu. Tapi soal rasa, beda jauh

Sumber gambar : Ig @QueenPuff_PKU
Pastry Roll Cake milik Queen Puff, jauh lebih enak. Roll Cake nya lebih lembut, green tea nya enak sekali dan pastry yang renyah. Seperti saran penyajiannya, Pastry Roll Cake lebih nikmat disajikan dalam keadaan beku setelah disimpan di freezer. Dan itu bener banget  😍😍

Selain green tea, tersedia juga rasa chocolate, tiramisu, double cheese dan red velvet durian

Nilai : 8

- Sweet Black Choux -

Ini yang paling spesial dari Queen Puff Pekanbaru, Sweet Black Choux. Kue berbentuk mirip sus ini, warna hitamnya menarik hati. Arang sebagai bahan utamanya pun diimpor dari Jepang. Sesuai standar keamanan makanan tentunya

Sumber gambar : IG @QueenPuff_PKU

Sweet Black Choux dari Queen Puff Pekanbaru ini memiliki banyak varian rasanya. Antara lain, karamel durian, taro, vanilla, black forest, coco pandan, keju dan yang paling baru rasa es doger. Kejutan kan, ada kue dengan krim rasa es doger

Semuanya enak. Gak ada yang gak enak. Tapi yang paling juara buat saya adalah rasa es doger. Top pokoknya deh 😍

Dan tetap, penyajian dingin lebih enak

Nilai : 9

***

Queen Puff Pekanbaru ini selain rasanya yang enak. Kue ini juga dikemas dalam tas yang menarik. Sehingga bisa menjadi buah tangan menarik untuk keluarga atau kawan saat berkunjung ke Pekanbaru


Kue milik artis dikenal karena promosi dan tenarnya artis
Tapi Queen Puff Pekanbaru, dikenal karena rasanya yang enak

Yuk, yang di Pekanbaru atau sedang ke Pekanbaru mampir ke Queen Puff. Dijamin bakal balik beli lagi deh...

Udah dulu ya, teman. Jumpa lagi di tulisan saya berikutnya 😘😘😘


👉 Disclaimer : tulisan ini bukan endorse ataupun permintaan dari Queen Puff. Ini murni dari saya seorang konsumen yang membeli dengan uang sendiri






Share
Tweet
Pin
Share
17 comments
Novel " Janji di Tepi Laut Kaspia " karya Dewi Sumardi 

Assalamu'alaykum, teman semua

Gak terasa sudah seminggu ini, saya gak menulis di blog. Bawaannya malas aja. Mungkin masih terbawa aura liburan panjang akhir pekan lalu atau karena banjir yang sempat datang di komplek. Dan Alhamdulillah, hari ini mood menulis kembali muncul *Ganbatte*

Tulisan kali ini sangat spesial sekali buat saya. Kenapa ? Karena baru kali ini saya menulis review sebuah novel. Dan penulis novel yang akan saya review ini adalah tante saya sendiri. Yang bernama Erna Riyana Dewi, dengan nama pena Dewi Sumardi

Sungguh tantangan tersendiri buat saya saat Tante saya meminta review novelnya. Bukan saja karena ini pertama kalinya saya menulis review. Tapi lebih karena saya sudah lama tidak membaca novel. Yah, semenjak si kecil yang sekarang sudah berumur 6 tahun ini lahir. Saya jarang sekali membaca novel, kesibukan domestik rumah tangga membuat saya lupa akan novel. Padahal saya dulu suka sekali membaca novel

Dan taraaaaa... Novel " Janji di Tepi Laut Kaspia " pun datang diantar kurir ke rumah

Saya pun langsung menghubungi Tante, mengabarkan kalau novelnya sudah sampai. Dan meminta Tante untuk sabar menunggu saya bisa membaca novel itu

Novel setebal 275 halaman ini bisa saya lahap kurang dari 2,5 jam. Seperti "bangun dari tidur panjang" dari hobi lama saya 

Eh gak sampai 2,5 jam dari saya mengabarkan bahwa novel karya Tante sudah datang. Novel " Janji di Tepi Laut Kaspia " karya Dewi Sumardi atau Tante saya itupun selesai saya lahap habis, karena ternyata jalan ceritanya bikin saya penasaran untuk terus membaca hingga selesai

Rupanya saya masih mampu melahap novel dengan cepat seperti dulu lagi. Yess ... Hahaha *bangga* 😎😎


- Janji di Tepi Laut Kaspia  -

Novel karya Dewi Sumardi ini mempunyai alur cerita yang sederhana. Tidak bertele-tele. Bercerita dengan kalimat yang sederhana namun mampu melambungkan imajinasi dan emosi pembacanya seperti saya

Berlatar belakang di negara Azerbaijan,  yang merupakan pecahan Uni Soviet. Damar seorang pria Jawa kelahiran Semarang, adalah tokoh sentral dari novel " Janji di Tepi Laut Kaspia "

Damar, lelaki mapan yang bekerja di perusahaan minyak internasional. Ganteng, kaya dan tinggal di luar negeri dari satu negara ke negara lainnya. Ternyata tak mampu membuat Damar bisa menemukan cinta sejatinya

Sosok Wulan, gadis manis keturunan Jawa yang telah lama dikenalnya. Tak pernah hilang dari ingatan Damar. Cinta yang telah dipupuk dua insan itu semenjak kecil, selalu melekat pada ingatan Damar dimana pun ia tinggal

Sebuah janji manis pernah mereka ucapkan. Bandung dan Salatiga, menjadi saksi cinta mereka. Berjanji akan setia hingga kapanpun

Hingga sebuah pengkhiatan pun dilakukan oleh Damar. Martina, gadis dari Bandung ini mampu membuat Damar berpaling dari Wulan

Sebuah pemandangan yang sangat menyakitkan disaksikan oleh Wulan, akhirnya memutuskan Wulan untuk mengakhiri hubungan kasihnya dengan Damar

Wulan pergi dari kehidupan Damar, demikian juga dengan Martina

Usia Damar yang makin matang, membuat keluarganya khawatir. Menikah dengan Retnowati, gadis yang tidak dicintainya, akhirnya harus dijalani Damar. Dua orang anak yang lucu pun hadir, dari pernikahan hasil perjodohan antara orangtuanya dengan orangtua Retnowati

Namun hati tak bisa berbohong, Damar masih mencintai Wulan. Meski telah jauh dari Indonesia, pikiran dan hati Damar tetap pada Wulan

Melalui pencarian panjang, akhirnya Damar pun menemukan Wulan yang telah tinggal di Palembang dari sebuah sosial media. Hati Damar pun berdetak lagi

Demi sebuah cinta di masa lalu, Damar pun terbang dari Azerbaijan nun jauh disana  menuju ke Palembang di Indonesia. Membohongi istri yang tak dicintainya, demi bertemu cinta dari masa lalunya yang tak pernah padam

Wulan tetaplah Wulan yang dahulu, itu yang dirasakan Damar saat ia berjumpa dengan wanita cantik itu

Bagaimana dengan Retnowati yang ada di Azerbaijan ? Apakah pertemuan Damar dengan Wulan akan menumbuhkan cinta mereka kembali ?

Kisah selengkapnya bisa dibaca langsung di novel " Janji di Tepi Laut Kaspia " , teman ...

- Berkelana di Azerbaijan-

Novel setebal 275 halaman ini, tak hanya menyajikan cerita menarik. Namun mampu membuat pembacanya seperti berada di Azerbaijan

Bagi orang Indonesia, negara pecahan Uni Soviet ini sangat jarang terdengar.  Mungkin karena letaknya yang jauh,  diantara persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya. Padahal negara di tepi Laut Kaspia dan Pegunungan Kaukasus ini adalah sebuah negara yang kaya minyak dan mempunyai pemandangan indah

Pengalaman tinggal di kota Baku, ibukota Azerbaijan selama hampir 4 tahun membuat penulis novel " Janji di Tepi Laut Kaspia " ini mampu menggambarkan Azerbaijan secara sempurna. Biarpun belum pernah pergi ke Azerbaijan, melalui novel ini saya mampu membayangkan keindahan, makanan serta budaya negara di Eropa ini

Seperti mudik saat perayaan Novrus ( tradisi masyarakat Azerbaijan menyambut datangnya musim semi ) yang meriah itu. Makanan Azerbaijan seperti Pakhlava, Shekerbura atau Kebab. Bahkan kebiasaan orang Azerbaijan yang suka mengulum gula saat menyeruput teh manis 

Melalui tulisan fiksinya, Dewi Sumardi bisa menghadirkan keindahan Azerbaijan. Pembaca pun seperti melihat keindahan negara itu meski tanpa gambar. Seperti makam indah Heydar Aliyev, sang mantan Presiden Azerbaijan, yang selalu menjadi destinasi wajib saat berwisata ke Azerbaijan. Atau keindahan kota tua Inner City yang di dalamnya terdapat istana Shirvanshah ( sebuah dinasti yang pernah ada di Azerbaijan ) dan Maiden Tower, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Dan moderennya kota Baku ( ibukota Azerbaijan ) yang selalu terang benderang saat malam hari. Keindahan lampu warna-warni memenuhi Flame Tower yang membentuk formasi seperti bendera Azerbaijan, serta bangunan megah lainnya disana

Sejarah perjuangan Azerbaijan melepaskan diri dari kekuasaan Uni Soviet hingga muncul peristiwa Black January atau Qara Yanvar pun dihadirkan dalam novel " Janji di Tepi Laut Kaspia " ini


***

Buat kalian yang berencana pergi ke Azerbaijan, novel ini bisa menjadi referensi kalian dalam mencari informasi tentang Azerbaijan. Karena cukup lengkap untuk menggambarkan Azerbaijan meski disajikan dalam bentuk fiksi

" Janji di Tepi Laut Kaspia " juga merupakan bukti bahwa Azerbaijan adalah negara yang sangat indah. Dan harus masuk wishlist kunjungan wisata selain ke Turki
* sambil berdoa dalam hati, semoga saya juga bisa ke Azerbaijan dan Turki... Aamiin * 😇😇 

Novel ini pun cocok untuk Ibu Rumah Tangga, karena memiliki pilihan kata yang sederhana dan mudah dimengerti. Sosok Damar mampu membuat kaum wanita yang membaca novel ini menjadi geregetan dan menangis, karena merasakan cinta Damar pada wanitanya. Dan belajar tentang kesabaran serta kebesaran hati perempuan dari seorang Retnowati, saat menghadapi suaminya yang bernama Damar  

Sudah dulu ya, review " Janji di Tepi Laut Kaspia " karya Dewi Sumardi ini. Untuk yang tertarik membeli novel ini, bisa kalian dapatkan di Gramedia atau Toga Mas

Atau bisa juga langsung menghubungi penulisnya langsung di
Facebook " Erna Riyana Dewi " , atau
Instagram  " @ErnaRiyawi" 

Jumpa lagi dengan postingan saya berikutnya ya ... Dah  😘😘😘









Share
Tweet
Pin
Share
21 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Ibu Dila

Seorang istri dan ibu 2 anak yang belajar kehidupan dari setiap jejak langkah di negeri ini.

Search This Blog

Postingan Populer

  • Mengurus Pindah Sekolah Anak ke Luar Kota ( Berdasarkan Pengalaman Pribadi )
    Pindah lalu tinggal dan hidup di beberapa kota bukan lagi hal baru buat saya dan keluarga. Hari ini saya akan berbagi tips bagaimana memili...
  • Jalan-jalan Minggu ke Bagan Percut
    Pasar Ikan Bagan Percut, Deli Serdang Suami sudah beberapa kali mengajak saya ke Bagan Percut. Tapi entah selalu saja belum ter...
  • Museum Perkebunan Indonesia, Menghubungkan Masa Lalu dan Masa Depan
    Museum ? Saya suka sekali dengan museum. Kali ini kunjungan kami sekeluarga adalah ke Museum Perkebunan Indonesia Museum yang terl...
  • Seseruan Bermain di Taman Budaya Resto, Tanjung Morawa
    Restoran ini jaraknya dekeeet banget dari rumah. Nyomot perkataan kawan saya , resto ini tetangga sebelah rumah aja. Padahal udah setahun ...
  • Buka puasa di Pondok Telaga Ikan, Kuala Namu
    Mulai awal minggu lalu pas papanya luar kota, pengen banget makan di luar. Pengen ini pengen itu tapi apa daya gak bisa nyetir *makan...

Follow Us

  • Facebook
  • Instagram
  • Google Plus

Categories

  • Banjarmasin
  • Jakarta
  • keluarga
  • kuliner
  • Lebaran
  • liburan
  • lomba blog
  • Medan
  • mudik
  • My Story
  • Novel
  • Pekanbaru
  • Review
  • Semarang

Hai, saya ingin jadi kawan kalian. Ikuti ceritaku yuk...

Blog Archive

  • August (1)
  • July (1)
  • May (2)
  • April (1)
  • March (3)
  • February (3)
  • January (3)
  • December (7)
  • November (11)
  • October (9)
  • September (5)
  • August (5)
  • July (5)
  • June (9)
  • May (8)

Member of Blogger Perempuan

Member of Blogger Perempuan

Member Of Kumpulan Emak Blogger

Member Of Kumpulan Emak Blogger
Instagram Facebook

Created with by ThemeXpose

Customized with by DuniaQtoy